Liputan6.com, Jakarta Menghadapi pemutusan hubungan kerja atau layoff dapat menjadi pengalaman yang sulit dan penuh stres. Tidak semua individu siap untuk menghadapi situasi ini, beberapa bahkan mengalami tekanan mental karena kebingungan dalam mencari solusi untuk menghadapi tantangan tersebut.
Terlepas dari situasi, setiap karyawan di sebuah perusahaan seharusnya mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi kemungkinan PHK atau layoff kapan saja, terutama saat kondisi ekonomi perusahaan tidak stabil. Mengantisipasi PHK dengan sikap positif merupakan langkah penting untuk menjaga kesejahteraan mental dan emosional.
Sikap optimis tidak hanya membantu individu untuk tetap tenang dan fokus, tetapi juga membuka peluang untuk menemukan solusi kreatif dalam situasi yang sulit. Dengan pendekatan yang tepat, pengalaman ini bisa menjadi kesempatan untuk pengembangan diri dan penemuan jalur karier baru yang lebih memuaskan.
Advertisement
Selain itu, memiliki strategi yang efektif dalam menghadapi PHK dapat memberikan rasa kontrol dan keyakinan bahwa masa depan masih penuh dengan peluang. Menyusun rencana tindakan yang jelas dan realistis akan membantu individu untuk tetap termotivasi dan bersemangat dalam menjalani proses pencarian pekerjaan baru, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (4/9/2024).
1. Terima dan Hadapi Fakta yang Ada
Langkah pertama dalam menghadapi pemutusan hubungan kerja adalah mengakui bahwa situasi tersebut sudah terjadi. Meskipun terdengar mudah, penting untuk tidak terjebak dalam penolakan atau kemarahan yang berkepanjangan. Menerima kenyataan ini merupakan langkah awal untuk berdamai dengan rasa kecewa dan melanjutkan hidup.
Beri dirimu izin untuk merasakan kemarahan, kesedihan, kecemasan, dan kebingungan, tetapi jangan biarkan perasaan tersebut menghalangimu untuk melihat masa depan dengan sikap positif. Luangkan waktu untuk melepaskan semua emosi negatif agar kamu siap merencanakan langkah selanjutnya.
Advertisement
2. Temukan Bantuan Emosional
Terkena pemutusan hubungan kerja dapat berdampak besar pada kondisi emosional seseorang. Penting untuk tidak ragu mencari bantuan dari orang-orang terdekat, baik itu keluarga, teman, atau tenaga profesional di bidang kesehatan mental. Mengungkapkan perasaanmu dan mendengarkan pandangan orang lain dapat membantu meredakan stres dan kecemasan yang dirasakan.
Mendapatkan dukungan emosional sangat vital untuk menjaga kesehatan mental di tengah situasi yang sulit ini. Namun, ingatlah bahwa kamu tidak perlu terjebak dalam kesedihan akibat keputusan PHK tersebut.
3. Penilaian Keuangan
Setelah menyadari keadaan yang ada, segera lakukan evaluasi terhadap kondisi keuanganmu tanpa menunda. Buatlah daftar pengeluaran setiap bulan dan periksa jumlah tabungan yang dimiliki. Hitung berapa lama kamu dapat bertahan dengan pesangon yang telah diterima tanpa adanya penghasilan tetap.
Langkah ini akan membantumu menyadari betapa pentingnya situasi ini dan membantu dalam mengambil keputusan yang lebih bijak terkait pengeluaran dan pencarian pekerjaan baru. Usahakan untuk tetap berhemat dalam kondisi seperti ini.
Advertisement
4. Gunakan Jaringan Profesional yang Ada
Apabila kamu mengenal seseorang yang memiliki kesempatan kerja, gunakanlah itu untuk menjelajahi kemungkinan pekerjaan baru. Jaringan profesional dapat menjadi aset yang sangat berharga ketika kamu sedang dalam pencarian pekerjaan.
Jangan ragu untuk menghubungi mantan rekan kerja, teman, atau mentor yang mungkin tahu tentang peluang kerja. Sampaikan kepada mereka bahwa kamu sedang mencari pekerjaan. Banyak kali, posisi terbaik ditemukan melalui koneksi pribadi.
5. Perluas Kemampuan dan Wawasan
Manfaatkan waktu kosong yang ada untuk memperdalam keterampilan dan pengetahuanmu. Ambil bagian dalam kursus online, pelatihan, atau seminar yang sesuai dengan minatmu. Dengan cara ini, CV kamu akan terlihat lebih menarik dan kamu juga akan merasa lebih percaya diri saat mencari pekerjaan baru. Selain itu, tindakan ini menunjukkan kepada calon atasan bahwa kamu memiliki sikap proaktif dan dedikasi terhadap pengembangan diri yang lebih baik.
Advertisement
6. Pikirkan Tentang Pekerjaan Lepas
Apabila kamu mengalami kesulitan dalam menemukan pekerjaan tetap, pertimbangkanlah untuk mencari pekerjaan freelance atau paruh waktu. Ini dapat membantumu tetap aktif, menjaga pendapatan, dan memperluas jaringan profesional, sambil tetap berusaha mendapatkan pekerjaan full-time. Dengan menjalani pekerjaan freelance, kamu bahkan bisa mengerjakan beberapa proyek sekaligus dalam satu waktu.
7. Perbaharui Curriculum Vitae dan Profil LinkedIn Anda
Apabila kamu berencana untuk melamar pekerjaan kembali, penting untuk memperbarui CV dan profil LinkedIn dengan pengalaman dan keterampilan terbaru yang relevan. Pastikan untuk mencantumkan pencapaian utama serta proyek yang telah berhasil kamu kerjakan.
Profil LinkedIn yang profesional dan lengkap dapat meningkatkan daya tarikmu di mata perekrut dan membuka lebih banyak peluang untuk mendapatkan pekerjaan baru. Selain itu, jangan lupa untuk aktif mencari lowongan pekerjaan di waktu senggangmu.
Advertisement
8. Tentukan Sasaran dan Strategi Jangka Panjang
Setelah mencapai kestabilan emosional atau mental, buatlah tujuan jangka panjang dan strategi untuk mencapainya. Apakah kamu berniat untuk tetap berada di bidang yang sama atau beralih ke karier yang berbeda? Langkah-langkah apa yang perlu diambil untuk mencapai tujuan tersebut? Memiliki rencana yang terperinci akan memberikan panduan dan semangat, serta membantumu tetap fokus dalam pencarian pekerjaan baru. Jika kamu berencana untuk memulai bisnis, pertimbangkan modal dan kebutuhan pasar agar tidak terjebak dalam masalah keuangan yang serius.
Menghadapi PHK tentu bukan suatu yang mudah, tetapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengubah situasi sulit ini menjadi kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan diri. Pertahankan sikap positif, bersikap proaktif, dan berkomitmen untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence