Liputan6.com, Jakarta Menyusui merupakan salah satu cara terbaik untuk memberikan nutrisi optimal bagi bayi. Namun, sangat penting bagi ibu untuk mengetahui tanda-tanda ASI basi agar dapat memastikan bahwa ASI yang diberikan masih layak dikonsumsi.
ASI yang sudah basi tidak hanya kehilangan nilai nutrisinya, tetapi juga bisa membahayakan kesehatan bayi. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda ASI basi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan si kecil.
Salah satu tanda ASI basi yang paling mudah dikenali adalah perubahan bau. Mengenali tanda ini akan membantu ibu untuk selalu memberikan ASI terbaik bagi bayinya, memastikan si kecil mendapatkan nutrisi yang optimal dan aman. Berikut adalah berbagai tanda ASI basi yang perlu diketahui oleh orangtua, dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu (24/08/2024).
Advertisement
Tanda ASI Basi
1. Bau tidak sedap
ASI yang sudah basi biasanya mengeluarkan aroma yang tidak enak. Bau ini sering kali mirip dengan bau asam atau tengik. Jika Anda mencium aroma yang tidak biasa dari ASI, sebaiknya jangan memberikannya kepada bayi.
2. Perubahan warna
ASI segar umumnya berwarna putih kekuningan. Jika ASI berubah menjadi warna yang lebih gelap atau memiliki warna yang tidak biasa, ini bisa menjadi indikasi bahwa ASI tersebut sudah basi. Perubahan warna ini sering kali disebabkan oleh oksidasi atau kontaminasi.
3. Rasa asam
ASI basi biasanya memiliki rasa yang asam. Meskipun tidak disarankan untuk mencicipi ASI secara langsung, Anda bisa menguji sedikit ASI dengan ujung lidah untuk memastikan rasanya masih normal dan tidak asam.
Advertisement
Tanda ASI Basi
4. Perubahan konsistensi
ASI segar biasanya memiliki konsistensi yang seragam. Jika Anda mengamati adanya pemisahan yang tidak biasa atau munculnya gumpalan dalam ASI, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ASI tersebut sudah basi.
5. Tidak tercampur setelah dikocok
Ketika disimpan di lemari es, ASI mungkin terpisah menjadi dua lapisan: lapisan lemak dan lapisan cair. Namun, jika setelah dikocok ASI tetap tidak tercampur dengan baik atau terdapat partikel yang tidak larut, ini bisa menjadi tanda bahwa ASI sudah basi.
Tanda ASI Basi
6. Penyimpanan lebih dari waktu yang dianjurkan
Menyimpan ASI lebih lama dari waktu yang dianjurkan dapat menyebabkan ASI menjadi basi. Untuk menjaga kualitas, ASI yang disimpan di suhu ruangan sebaiknya tidak lebih dari 4 jam, di lemari es hingga 4 hari, dan di freezer hingga 6 bulan. Melebihi batas waktu tersebut bisa menurunkan kualitas ASI dan membuatnya basi.
7. Reaksi bayi
Tanda-tanda bahwa ASI sudah basi juga dapat dilihat dari reaksi bayi. Jika bayi terlihat tidak nyaman, muntah, atau menolak ASI, ini bisa menjadi indikasi bahwa ASI tersebut sudah tidak layak konsumsi. Selalu perhatikan reaksi bayi setelah menyusui untuk memastikan ASI yang diberikan masih segar. Mengetahui tanda-tanda ASI basi sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang aman dan berkualitas.
Pastikan selalu memperhatikan tanda-tanda ini dan simpan ASI dengan benar untuk menghindari risiko kesehatan bagi bayi.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement