Sukses

9 Destinasi Wisata Ikonik di Arab Saudi, Pesona Arsitektur Tradisional yang Memikat

Baik bangunan bersejarah maupun modern di Arab Saudi adalah perpaduan harmonis antara kemegahan masa lalu dan visi masa depan.

Liputan6.com, Jakarta Arab Saudi adalah sebuah negara yang mempesona dengan kekayaan budaya dan warisan arsitektur yang menakjubkan. Dari rumah-rumah batu dengan ukiran kayu yang memikat di wilayah Aseer hingga arsitektur khas Najdi di Diriyah, desain bangunan-bangunan ini mencerminkan adaptasi terhadap iklim, geografi, dan kearifan lokal Saudi.

Baik bangunan bersejarah maupun modern di Arab Saudi adalah perpaduan harmonis antara kemegahan masa lalu dan visi masa depan. Negara ini memiliki destinasi wisata dengan arsitektur tradisional yang memikat hati.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang sembilan bangunan ikonik di Arab Saudi, sebagaimana dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (19/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

1. Kingdom Centre Tower, Riyadh

Kingdom Centre Tower di Riyadh berdiri megah sebagai salah satu gedung tertinggi di dunia dan simbol modernitas di ibu kota Saudi yang dinamis, tempat tinggal bagi 8 juta penduduk. Dengan desain yang ramping dan megah, menara ini menjulang setinggi 300 meter, lengkap dengan dinding kaca khusus yang mampu menahan panas. Di puncaknya, terdapat 'lubang' ikonik yang dilengkapi dengan Jembatan Langit, menawarkan pemandangan spektakuler kota Riyadh dari lantai 99.

Tak hanya itu, di sayap timur menara ini, pusat perbelanjaan Al-Mamlaka menawarkan pengalaman belanja mewah dengan lebih dari 150 toko, termasuk merek-merek ternama seperti Louis Vuitton dan Gucci. Di lantai 77, terdapat Masjid King Abdullah yang memegang rekor sebagai masjid tertinggi di Saudi, menambah keagungan menara ini.

3 dari 10 halaman

2. King Abdulaziz Center for World Culture (Ithra), Dhahran

Ithra di Dhahran adalah lambang inovasi dan telah diakui sebagai salah satu dari 100 Tempat Terbaik di Dunia untuk Dikunjungi oleh majalah TIME pada tahun 2018. Didesain oleh firma arsitektur terkemuka Snohetta, bangunan ini menampilkan lebih dari 350 kilometer tabung baja tahan karat yang membentuk eksteriornya yang menakjubkan.

Di dalam Ithra, Anda akan menemukan berbagai fasilitas luar biasa seperti museum, teater, perpustakaan, bioskop, dan aula besar yang saling terhubung melalui plaza yang luas. Perpustakaan megahnya, yang dikenal sebagai ‘Paradise of Readers,’ menyimpan lebih dari 300.000 buku. Selain itu, terdapat juga galeri seni yang mengesankan serta 'Ideas Lab' yang interaktif dan penuh inspirasi.

4 dari 10 halaman

3. Nassif House, Jeddah

Berlokasi di Al-Balad, Jeddah, Nassif House adalah sebuah kediaman bersejarah yang telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Dibangun antara tahun 1872 dan 1881, rumah ini terkenal dengan desainnya yang unik dan pernah menjadi tempat tinggal utama Raja Abdul Aziz Ibn Saud.

Kini, Nassif House telah bertransformasi menjadi pusat budaya Jeddah, memamerkan warisan arsitektur tradisional Hijazi yang menakjubkan dengan ukiran kayu yang rumit dan lukisan dinding yang mempesona.

5 dari 10 halaman

4. At-Turaif, Diriyah

At-Turaif adalah sebuah contoh memukau dari arsitektur tradisional Najdi yang dibangun pada abad ke-15 dengan menggunakan batu bata tanah liat. Situs bersejarah yang telah berusia 300 tahun ini diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO dan pernah menjadi pusat kegiatan politik serta keagamaan di Saudi.

Saat ini, Diriyah telah bertransformasi menjadi destinasi pariwisata yang hidup dengan berbagai acara tahunan seperti 'Musim Diriyah'. Dengan segala pesonanya, Diriyah diharapkan mampu menarik 50 juta pengunjung pada tahun 2030.

6 dari 10 halaman

5. King Abdullah Petroleum Studies and Research Center (KAPSARC), Riyadh

KAPSARC yang terletak di Riyadh merupakan contoh gemilang dari desain arsitektur berkelanjutan, hasil karya arsitek ternama Zaha Hadid. Bangunan ini memiliki struktur menyerupai sarang lebah yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga dirancang untuk mengurangi penyerapan panas matahari dan memanfaatkan angin gurun guna menurunkan suhu ruangan. KAPSARC terdiri dari lima fasilitas utama yang saling terhubung, mencerminkan kreativitas dan inovasi yang luar biasa dalam desain arsitektur.

7 dari 10 halaman

6. The Ritz-Carlton, Riyadh

Pada awalnya dibangun sebagai istana kerajaan, The Ritz-Carlton di Riyadh kini menjelma menjadi lambang kemewahan dan keagungan. Dikelilingi oleh taman-taman yang memukau, hotel ini menyuguhkan pengalaman menginap yang tak tertandingi dengan suite-suite mewah, spa bertaraf internasional, dan tempat makan yang elegan. Setiap sudut hotel ini memancarkan kemegahan dan kenyamanan yang sempurna, menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap tamunya.

8 dari 10 halaman

7. Kota Kuno Nabatea Hegra, AlUla

Hegra di Al Ula adalah Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi, yang menampung lebih dari 110 makam yang dipahat dari batu gurun. Setiap makam menampilkan ukiran unik dan arsitektur yang memukau, menunjukkan keahlian teknik kuno masyarakat Nabatea.

Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur kuno dan keajaiban teknik seperti sumur dan saluran air, sambil merasakan petualangan gurun dengan menggunakan Land Rover vintage pribadi.

9 dari 10 halaman

8. Maraya Concert Hall, AlUla

Maraya, yang dalam bahasa Arab berarti 'cermin', adalah bangunan dengan cermin terbesar di dunia dan menjadi ikon arsitektur di AlUla. Dengan panel kaca reflektif yang memukau, bangunan ini menciptakan ilusi seolah-olah menyatu dengan lanskap gurun di sekitarnya.

Maraya Concert Hall telah menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara kelas dunia dan sering dijadikan latar belakang iklan oleh merek-merek mewah. Bangunan ini tidak hanya memanjakan mata dengan keindahannya, tetapi juga berfungsi sebagai pusat budaya yang hidup dan dinamis.

10 dari 10 halaman

9. Museum Rumah Matbouli, Jeddah

Museum Rumah Matbouli yang terletak di distrik Al-Balad, Jeddah, adalah sebuah permata sejarah yang dulunya merupakan tempat tinggal seorang pedagang Hijazi tradisional dan telah berdiri kokoh selama hampir 400 tahun. Museum ini tetap setia pada gaya arsitektur aslinya, menampilkan empat lantai dengan balkon berkerangka kayu yang indah dan berbagai artifak lokal. Di sini, pengunjung dapat merasakan langsung bagaimana kehidupan sehari-hari di Al-Balad pada masa lampau, sambil menikmati kekayaan budaya yang khas dari daerah tersebut.

Bangunan-bangunan ikonik ini adalah cerminan sempurna dari perpaduan antara tradisi dan inovasi dalam desain arsitektur di Saudi Arabia. Setiap bangunan memiliki cerita unik dan fungsi tersendiri, menggambarkan bagaimana Saudi Arabia menghormati warisan masa lalunya sembari terus melangkah maju menuju masa depan yang modern dan penuh inovasi.

Dengan kemudahan perjalanan yang kini tersedia, Saudi Arabia siap menyambut para wisatawan untuk menjelajahi segala keindahan dan kekayaan budaya yang menakjubkan yang ditawarkannya.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.