Sukses

6 Ciri-Ciri Perilaku yang Membawa Ketenangan Pikiran, Tips Praktis untuk Hidup Tenang

Sikap yang sederhana ini dapat membawa kedamaian dalam pikiran dan ketenangan di dalam hati.

Liputan6.com, Jakarta Mencapai ketenangan pikiran adalah tujuan yang sangat diinginkan banyak orang, terutama dalam kehidupan yang sering kali penuh dengan stres dan tekanan. Perilaku sehari-hari yang sederhana namun efektif dapat berperan besar dalam menciptakan keadaan mental yang tenang dan damai.

Mengenali ciri-ciri perilaku yang dapat membawa ketenangan pikiran adalah langkah awal yang penting dalam mengelola stres dan meningkatkan kualitas hidup. Salah satu ciri utama perilaku yang mendukung ketenangan pikiran adalah kemampuan untuk memprioritaskan waktu untuk diri sendiri.

Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan, seperti meditasi, membaca, atau berjalan-jalan di alam. Aktivitas-aktivitas ini dapat membantu menurunkan tingkat stres dan memberikan kesempatan untuk menyegarkan kembali pikiran. 

Selain itu, menjaga pola pikir positif dan menghindari pemikiran negatif yang berlebihan juga merupakan perilaku penting untuk ketenangan pikiran. Berlatih bersyukur dan fokus pada kegiatan positif dalam hidup dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Dengan mengenali dan menerapkan ciri-ciri perilaku ini dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat menciptakan lingkungan mental yang lebih damai dan harmonis, serta menjalani hidup dengan lebih tenang, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (26/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Mengembangkan Sikap Syukur

Menumbuhkan rasa syukur merupakan langkah awal untuk mencapai ketenangan batin. Dengan fokus pada apa yang dimiliki daripada mengeluhkan apa yang hilang, seseorang menjadi lebih sadar akan segala situasi yang telah dinikmati.

Akhirnya dapat memudahkan untuk bersikap menerima dan ikhlas, yang pada gilirannya dapat mengurangi stres dan kecemasan. Sisihkan waktu setiap hari untuk merenungkan kebaikan dalam hidup dan menghargai setiap nikmat kecil yang diberikan Tuhan.

3 dari 7 halaman

2. Menjalani Kehidupan di Sini dan Sekarang

Seringkali, kehidupan dipenuhi oleh penyesalan terhadap masa lalu dan kecemasan mengenai masa depan. Sebagai manusia biasa, anda tidak dapat menghindari pemikiran tersebut. Namun, penting untuk tidak terjebak dalam pikiran itu, karena sikap ini hanya akan menyebabkan overthinking.

Sebaliknya, alihkan perhatianmu kepada saat ini, hargai apa yang telah kamu capai dan nikmati setiap detiknya. Cobalah untuk mempraktikkan mindfulness atau meditasi agar tetap terhubung dengan momen ini dan merasakan ketenangan dalam diri.

4 dari 7 halaman

3. Menetapkan Urutan Prioritas

Satu langkah krusial yang perlu anda lakukan adalah mengatur prioritas dalam hidup. Memahami sikap yang paling penting bagi dirimu dapat membantu mengurangi tingkat stres. Cobalah untuk menyusun daftar prioritas dan konsentrasilah pada aspek-aspek yang benar-benar signifikan, seperti pekerjaan, keluarga, teman dekat, atau waktu untuk bersantai. Dengan mengelola waktu dan energi dengan baik, kamu dapat mencegah perasaan tertekan dan meraih ketenangan dalam pikiran.

5 dari 7 halaman

4. Mengurangi Pengendalian Berpikir

Sering kali merasakan kecemasan akibat usaha untuk mengontrol segala sesuatu di dunia ini. Sebenarnya, anda hanyalah makhluk kecil yang lebih sering mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh semesta.

Penting untuk belajar menerima bahwa ada semua yang berada di luar kendali dan berpikir dengan cara yang fleksibel ketika menghadapi situasi yang tidak sesuai harapan. Arahkan perhatianmu pada kegiatan yang bisa kamu kendalikan, seperti cara merespons perubahan dan ketidaknyamanan. Dengan demikian, kamu akan merasa lebih tenang dan tidak terbebani.

6 dari 7 halaman

5. Sisihkan Waktu untuk Berlibur

Jangan lupakan pentingnya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Meskipun kesibukan melanda, penting untuk merencanakan waktu untuk bersantai dan melepaskan stres, baik dengan berlibur atau mengambil cuti selama dua hari untuk bersantai di rumah.

Kesehatan fisik dan mental saling berhubungan dan perlu dijaga dengan baik. Dengan menerapkan pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat, kamu dapat meningkatkan kesehatan mental dari dalam diri. Tubuh yang bugar akan membantu pikiran tetap tenang dan terfokus.

7 dari 7 halaman

6. Memelihara Hubungan yang Baik

Peliharalah hubungan sosial yang baik, positif, dan sehat di berbagai aspek kehidupan, seperti keluarga, pasangan, rekan kerja, dan teman. Hubungan yang sehat dapat memberikan dukungan emosional yang penting bagi kesehatan mental dan fisik.

Sisihkan waktu untuk bersama orang-orang yang membuatmu merasa bahagia dan dihargai, serta hindarilah hubungan yang beracun atau merugikan, karena sikap tersebut dapat menguras energi dan mengganggu ketenangan pikiran. Pahami siapa yang seharusnya menjadi prioritas dalam hidupmu dan siapa yang sebaiknya diabaikan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.