Sukses

5 Ciri-Ciri Orang yang Mudah Tersentuh, Tips untuk Selalu Berpikiran Positif

Orang yang mudah tersentuh sering kali menunjukkan reaksi emosional yang lebih intens terhadap peristiwa atau situasi di sekitar mereka.

Liputan6.com, Jakarta Orang yang mudah tersentuh sering kali menunjukkan reaksi emosional yang lebih intens terhadap peristiwa atau situasi di sekitar mereka. Ciri-ciri ini dapat meliputi tanggapan yang kuat terhadap kritik, perasaan yang mendalam terhadap peristiwa sehari-hari, atau kecenderungan untuk merasa terpengaruh oleh perasaan orang lain. Memahami tanda-tanda ini sangat penting agar dapat lebih baik dalam mengelola respons emosional dan menjaga kesejahteraan mental.

Bagi mereka yang memiliki kecenderungan untuk mudah tersentuh, penting untuk mengembangkan pola pikir yang positif untuk menghadapi tantangan emosional dengan lebih baik. Mengadopsi sikap positif dapat membantu dalam mengurangi dampak dari perasaan yang mendalam dan menjaga stabilitas emosional. Beberapa teknik, seperti latihan pernapasan, afirmasi positif, dan mencari dukungan sosial, dapat berperan besar dalam meningkatkan ketahanan emosional.

Dengan memahami ciri-ciri orang yang mudah tersentuh dan menerapkan strategi berpikir positif, seseorang dapat lebih efektif dalam menghadapi situasi emosional dan menjaga kesehatan mental. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam mengurangi stres, tetapi juga berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik dengan mengurangi dampak dari reaksi emosional yang berlebihan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (26/8/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Rentan terhadap Kritik atau Gujian

Seringkali, kamu mungkin merasa tersinggung atau terluka meskipun seseorang hanya bercanda atau tidak sengaja mengeluarkan komentar. Perasaan ini dapat menyebabkan kecemasan dan membuatmu memikirkan kembali kejadian tersebut berhari-hari setelahnya.

Jika kamu merasa emosimu sering dipengaruhi oleh lelucon atau ucapan orang lain, ini bisa menjadi indikasi bahwa kamu memiliki sensitivitas emosional yang tinggi.

 

3 dari 6 halaman

2. Menahan Kemarahan dan Kekecewaan dalam Jangka Panjang

Apabila kamu sering menyimpan kemarahan atau kekecewaan dalam jangka waktu yang lama dan merasa kesulitan untuk melepaskannya, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu cenderung mudah terluka. Mungkin kamu mengalami kesulitan dalam memaafkan atau melupakan peristiwa yang telah berlalu, yang dapat membebani emosimu.

 

4 dari 6 halaman

3. Tantangan dalam Menyampaikan Emosi

Kadang-kadang, kamu mungkin mengalami kesulitan dalam menyampaikan perasaanmu kepada orang lain karena khawatir dianggap lemah atau terlalu emosional.Situasi ini bisa membuatmu memilih untuk menyimpan perasaan tersebut sendirian, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih dalam karena tidak ada ruang untuk mengekspresikan emosi itu.

5 dari 6 halaman

4. Mengambil Segala Sesuatu Secara Pribadi

Jika kamu sering merasa bahwa tindakan atau ucapan orang lain ditujukan secara pribadi kepadamu, meskipun tidak dimaksudkan demikian, ini bisa menjadi petunjuk bahwa perasaanmu rentan. Kamu mungkin merasa bahwa segala sesuatu yang terjadi di sekitarmu berkaitan langsung dengan dirimu.

6 dari 6 halaman

5. Menafsirkan Makna yang Lebih Dalam

Kamu mungkin sering menafsirkan makna yang lebih mendalam dari apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh orang lain. Contohnya, jika seseorang tidak segera membalas pesanmu, kamu mungkin merasa diabaikan atau kurang dihargai, padahal bisa jadi mereka hanya sedang sibuk. Kemampuanmu untuk menangkap makna tersembunyi dalam situasi sehari-hari bisa menunjukkan bahwa perasaanmu cukup sensitif.

Dengan mengenali tanda-tanda dan cara untuk menghadapinya, kamu dapat mulai merasa lebih nyaman dengan diri sendiri dan lebih baik dalam mengelola perasaanmu. Ingatlah Sahabat, setiap individu memiliki keunikan dan kekuatan masing-masing, yang menjadikan kita semua istimewa. Semoga artikel ini dapat membantumu lebih memahami diri dan mencapai kesejahteraan emosional!

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.