Liputan6.com, Jakarta - Sosok Rano Karno kembali menjadi sorotan setelah namanya disebut-sebut akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang. Perlu diketahui bahwa Rano Karno bukan hanya seorang aktor kawakan, tetapi juga telah memiliki pengalaman di dunia politik yang cukup mumpuni.
Baca Juga
Advertisement
Perjalanan politiknya dimulai pada tahun 2007 ketika ia mengumumkan niatnya untuk terjun ke dunia politik, meskipun pada saat itu ia belum mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Rano Karno saat ini dikenal sebagai politisi senior yang telah menduduki beberapa jabatan penting di pemerintahan. Melansir dari Antara, pengamat politik dari Universitas Andalas Padang, Asrinaldi, menilai bahwa Rano Karno merupakan pilihan yang "aman" untuk mendampingi Anies Baswedan.
Asrinaldi menyatakan, "Kalau menghitung kekuatan karena memang popularitas penting, kompetensi dan ada segmentasi pemilihnya, yang lebih aman ya Rano Karno."
Kehadiran sosok Rano Karno dalam dunia politik tidak hanya menarik karena latar belakangnya sebagai seorang selebriti, tetapi juga karena pengalamannya yang beragam. Pria kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1960 ini telah berhasil membuktikan dirinya sebagai politisi yang kompeten dengan menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang pada tahun 2008-2011 dan kemudian sebagai Wakil Gubernur Banten pada tahun 2012-2014.
Pencapaian terakhirnya dalam dunia politik adalah menjabat sebagai Gubernur Banten pada periode 2015-2017, menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan mengelola pemerintahan daerah.
Berikut Liputan6.com ulas lengkap sosok Rano Karno muda dan sekarang, Senin (26/8/2024).
Sosok Rano Karno di Bidang Politik Sekarang
Sosok Rano Karno dalam dunia politik Indonesia semakin mencuat seiring dengan munculnya wacana ia akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang. Melansir dari Antara, pengamat politik dari Universitas Andalas Padang, Asrinaldi, menilai bahwa Rano Karno merupakan pilihan yang tepat untuk mendampingi Anies Baswedan.
Perjalanan politik Rano Karno dimulai pada tahun 2007, ketika ia mengejutkan publik dengan mengumumkan niatnya untuk terjun ke dunia politik. Meskipun pada awalnya ia sempat dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun akhirnya ia tidak jadi mencalonkan diri pada periode tersebut.
Keputusan Rano Karno untuk terjun ke dunia politik setelah 38 tahun berkarir di dunia hiburan menunjukkan tekadnya yang kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui jalur politik.
Langkah konkret Rano Karno dalam dunia politik dimulai pada akhir tahun 2007, ketika ia mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Tangerang berpasangan dengan Ismed Iskandar. Kesuksesan pertamanya dalam dunia politik ditandai dengan kemenangan pasangan Ismed-Rano dalam Pilkada Tangerang.
Rano Karno kemudian menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang pada periode 2008-2011. Pengalaman ini menjadi batu loncatan bagi Rano Karno untuk terus mengembangkan karirnya di bidang politik dan pemerintahan.
Sukses Jadi Wabup Tangerang
Setelah sukses menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang, sosok Rano Karno kembali menarik perhatian publik ketika ia mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2011 untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Banten berpasangan dengan Ratu Atut Chosiyah.
Keputusan ini membuahkan hasil positif, di mana pasangan Atut-Rano berhasil memenangkan Pilkada Banten dan memimpin provinsi tersebut pada periode 2012-2017. Selama masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur Banten, Rano Karno semakin membuktikan kemampuannya dalam mengelola pemerintahan daerah.
Puncak karir politik Rano Karno terjadi ketika ia diangkat menjadi Gubernur Banten pada tahun 2015, menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang tersandung kasus korupsi. Pengalaman Rano Karno sebagai Gubernur Banten hingga 2017 semakin memantapkan posisinya sebagai politisi senior yang memiliki track record yang baik dalam pemerintahan.
Keberhasilannya dalam memimpin Provinsi Banten menjadi modal berharga bagi Rano Karno untuk terus berkiprah di dunia politik. Ini termasuk kemungkinannya untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang.
Advertisement
Perbandingan Sosok Rano Karno Muda dan Sekarang
Sosok Rano Karno muda dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai aktor berbakat yang memerankan karakter Si Doel dalam film "Si Doel Anak Betawi" pada tahun 1972. Rano memulai karirnya di dunia akting melalui film yang dibintangi ayahnya, Soekarno M. Noer.
Kesuksesan Rano sebagai aktor cilik terbukti dengan diraihnya penghargaan Pemain Cilik Terbaik FFI 1974 di Surabaya dan Best Child Actor FFA 1974 di Taiwan melalui film "Rio Anakku" (1973). Prestasi ini menunjukkan bakat luar biasa yang dimiliki Rano sejak usia muda.
Seiring berjalannya waktu, sosok Rano Karno terus berkembang dalam industri hiburan. Ia tidak hanya dikenal sebagai aktor, tetapi juga merambah ke dunia penyutradaraan dan produksi film. Rano berhasil membintangi puluhan judul film dan sinetron dengan akting yang memukau dan penuh totalitas. Kemampuannya dalam dunia hiburan diakui melalui berbagai penghargaan, termasuk Aktor Utama Terbaik dalam Taksi FFI 1991 dan Penghargaan Surjosoemanto dari BP2N (Dewan Film Nasional) tahun 1997.
Transformasi besar terjadi pada sosok Rano Karno ketika ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik pada tahun 2007. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Rano telah menghabiskan 38 tahun berkecimpung di dunia hiburan.
Kemudian, Rano mulai aktif dalam politik praktis dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Tangerang pada akhir tahun 2007. Langkah ini menandai awal perjalanan politiknya yang kemudian berlanjut dengan jabatan-jabatan penting di pemerintahan daerah.
Kini Politisi Senior
Sosok Rano Karno saat ini dikenal sebagai politisi senior dengan pengalaman yang mumpuni. Melansir dari Antara, pengamat politik Asrinaldi menilai Rano Karno sebagai figur yang memiliki kombinasi ideal antara popularitas dan kompetensi.
Perjalanan politiknya yang dimulai sebagai Wakil Bupati Tangerang (2008-2011), berlanjut sebagai Wakil Gubernur Banten (2012-2014), hingga menjabat sebagai Gubernur Banten (2015-2017) menunjukkan kemampuannya dalam mengelola pemerintahan daerah. Pengalaman ini menjadikan Rano Karno sebagai sosok yang diperhitungkan dalam kancah politik nasional.
Perbandingan antara sosok Rano Karno muda dan sekarang menunjukkan evolusi luar biasa dari seorang aktor berbakat menjadi politisi senior yang disegani. Meskipun telah beralih ke dunia politik, Rano Karno tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia sebagai Si Doel, karakter yang membesarkan namanya di industri hiburan.
Keberhasilannya dalam meniti karir di dua bidang yang berbeda - hiburan dan politik - membuktikan bahwa Rano Karno adalah sosok yang multitalenta dan adaptif. Kemampuannya untuk sukses di kedua bidang ini menjadikan Rano Karno sebagai figur yang unik dalam lanskap politik Indonesia.