Sukses

6 Tips Menghadapi Suami yang Sibuk Sendiri dengan Ponsel, Komunikasimu Jadi Terganggu

Ketika suami terlalu terfokus pada ponselnya, kamu mungkin merasa diabaikan dan frustrasi.

Liputan6.com, Jakarta Ketika suami terlalu terfokus pada ponselnya, kamu mungkin merasa diabaikan dan frustrasi. Fenomena ini kerap terjadi di zaman digital, di mana perangkat elektronik dapat mengalihkan perhatian dari pasangan. Situasi ini berpotensi merusak keharmonisan dalam hubungan.

Untuk mengatasi masalah ini, komunikasi yang terbuka sangatlah penting. Sampaikan perasaanmu dengan jujur tanpa menyalahkan suami. Dengan pendekatan yang bijak, suami akan lebih menyadari betapa pentingnya waktu berkualitas tanpa gangguan dari gadget. Di samping itu, penting untuk memahami alasan di balik kebiasaan suami yang sering terlibat dengan ponselnya.

Mungkin ada faktor lain yang berkontribusi, seperti tekanan pekerjaan atau stres. Dengan pemahaman ini, kamu bisa memberikan solusi yang lebih sesuai. Berikut uraian selengkapnya tentang 6 cara mengatasi suami yang sibuk sendiri dengan ponselnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (27/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Bicarakan Perasaanmu dengan Jujur

Langkah awal yang penting untuk diambil adalah menyampaikan perasaanmu secara terbuka. Cobalah untuk mengajak suami berdiskusi dalam suasana yang tenang dan tanpa tekanan.

Sampaikan bahwa kamu merasa diabaikan saat dia terlalu asyik dengan ponselnya, dan ungkapkan kerinduanmu untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersamanya. Pastikan juga untuk mendengarkan tanggapannya dan berusaha memahami pandangannya.

 

3 dari 7 halaman

2. Tentukan Waktu Bebas Gadget Bersama

Menciptakan waktu bebas gadget bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Misalnya, kamu bisa menentukan jam tertentu di malam hari sebagai waktu tanpa HP, di mana kalian berdua fokus pada satu sama lain. Aktivitas seperti makan malam bersama tanpa HP atau menonton film bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk memperkuat kembali hubungan kalian. 

4 dari 7 halaman

3. Buat Kesepakatan Bersama

Membuat kesepakatan bersama tentang penggunaan HP bisa membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan kebutuhan hubungan. Kamu bisa mengusulkan untuk mengurangi penggunaan HP saat waktu-waktu tertentu, seperti saat makan malam atau sebelum tidur. Pastikan kesepakatan ini disepakati oleh kedua belah pihak sehingga tidak ada yang merasa terpaksa atau dirugikan.

5 dari 7 halaman

4. Alihkan Perhatian dengan Aktivitas Menyenangkan

Cari kegiatan yang bisa kalian lakukan bersama untuk mengalihkan perhatian dari HP. Mulai dari berolahraga, mengikuti hobi bersama, atau sekadar jalan-jalan di taman. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada HP, tetapi juga mempererat ikatan kalian sebagai pasangan. 

6 dari 7 halaman

5. Berikan Dukungan, Bukan Paksaan

Mengubah kebiasaan tidak mudah, jadi penting untuk mendukung suami dengan cara yang positif. Jangan menggunakan pendekatan yang memaksa atau mengkritik secara berlebihan, karena hal ini bisa menimbulkan konflik. Sebaliknya, berikan dukungan dan dorongan yang diperlukan agar suami merasa termotivasi untuk lebih hadir dalam hubungan kalian.

7 dari 7 halaman

6. Pertimbangkan Konseling atau Mediasi

Jika masalah ini terus berlanjut dan mengganggu hubungan Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari konselor atau mediator hubungan. Profesional dapat membantu Anda berdua untuk mengidentifikasi penyebab mendasar dari ketergantungan pada ponsel dan memberikan strategi untuk memperbaiki komunikasi dan mengatasi masalah secara efektif.

Mengatasi suami yang sibuk dengan HP memang memerlukan kesabaran dan komunikasi yang baik. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa membantu suami lebih fokus pada hubungan kalian dan menciptakan kembali momen-momen berharga bersama. Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki dinamika yang unik, jadi sesuaikan solusi ini dengan situasi yang kamu hadapi. 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.