Sukses

Kisaran Harga Tiket ke Jepang, Segini Estimasi Biaya Liburan ke Negeri Sakura

Harga tiket ke Jepang menjadi salah satu informasi yang dicari ketika merencanakan liburan ke negara ini.

Liputan6.com, Jakarta Harga tiket ke Jepang menjadi salah satu informasi yang dicari ketika merencanakan liburan ke negara ini. Negeri Sakura memang memikat hati banyak wisatawan dengan pesonanya yang memadukan keindahan alam, kekayaan budaya, dan kemajuan teknologi. Namun, Jepang juga terkenal sebagai salah satu destinasi wisata yang memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Mulai dari harga tiket pesawat ke Jepang hingga biaya akomodasi dan transportasi.

Bagi wisatawan Indonesia, biaya perjalanan ke Jepang bisa sangat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor seperti waktu keberangkatan, jenis akomodasi yang dipilih, durasi liburan, serta aktivitas yang akan dilakukan. Oleh karena itu, memahami kisaran harga tiket ke Jepang menjadi langkah awal yang penting untuk menyiapkan anggaran liburan ke Jepang. 

Berikut berbagai aspek biaya yang perlu diperhitungkan sebelum berangkat berlibur ke Jepang yang hemat namun tanpa mengorbankan pengalaman yang menyenangkan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/8/2024).

2 dari 5 halaman

1. Tiket Pesawat

1. Tiket Pesawat

Tiket pesawat merupakan salah satu komponen biaya terbesar dalam perjalanan ke Jepang. Jika memilih penerbangan reguler dengan maskapai seperti Garuda Indonesia atau Japan Airlines, harga tiket pulang-pergi dari Indonesia ke Jepang biasanya berkisar antara Rp 6.000.000 hingga Rp 15.000.000. Harga tiket ke Jepang bisa sangat berfluktuasi, terutama saat musim liburan atau musim puncak seperti sakura dan musim gugur.

Bagi mereka yang mencari opsi lebih ekonomis, penerbangan dengan maskapai Low-Cost Carrier (LCC) bisa menjadi pilihan. Dengan harga mulai dari Rp 4.000.000 hingga Rp 8.000.000 untuk pulang-pergi, LCC menawarkan solusi yang lebih terjangkau meski sering kali dengan layanan yang lebih terbatas dan rute yang mungkin memerlukan transit. 

Pilihan tiket transit, seperti yang melibatkan pemberhentian di Singapura, bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp 2.300.000 sekali jalan. Jika beruntung, tiket pulang-pergi dapat diperoleh dengan total sekitar Rp 4.600.000 jika mendapatkan promo.

2. Biaya Pembuatan Visa

Selain harga tiket ke Jepang, wisatawan juga perlu mengurus visa. Untuk visa single entry, biaya yang perlu disiapkan adalah Rp 330.000 ditambah Rp 200.000 untuk biaya layanan yang dikenakan oleh Japan Visa Application Centre (JVAC), sehingga totalnya menjadi Rp 530.000. Bagi mereka yang berencana mengunjungi Jepang lebih dari satu kali dalam jangka waktu tertentu, visa multiple entry dengan biaya Rp 650.000 plus Rp 200.000 biaya layanan adalah pilihan yang lebih sesuai.

Namun, pemegang e-passport dapat mengajukan visa waiver yang memungkinkan kunjungan ke Jepang selama 3 tahun tanpa perlu mengajukan visa setiap kali berangkat. Biaya registrasi visa waiver cukup ekonomis, yaitu Rp 125.000. 

3. Biaya Transportasi

Transportasi di Jepang terkenal efisien, namun bisa cukup menguras kantong jika tidak direncanakan dengan baik. Salah satu cara terbaik untuk menjelajahi Jepang adalah dengan menggunakan Japan Rail Pass (JR Pass), yang memungkinkan perjalanan tanpa batas di seluruh jaringan kereta JR selama 7 hari. Biaya JR Pass untuk dewasa adalah Rp 7.263.000 dan Rp 3.632.000 untuk anak-anak. Meskipun harga ini tampak mahal, JR Pass sangat menguntungkan bagi mereka yang berencana melakukan perjalanan lintas kota, seperti dari Tokyo ke Kyoto atau Osaka.

Bagi wisatawan yang ingin berhemat dan hanya berencana menghabiskan waktu di satu kota, seperti Tokyo, alternatif yang lebih murah adalah Tokyo Subway Metro Pass. Dengan harga Rp 89.000 untuk 24 jam, pass ini memungkinkan akses ke lebih dari 250 halte metro di Tokyo, menjadikannya pilihan yang sangat efisien. Jika ingin berpergian ke kota lain seperti Osaka, bus malam dengan biaya sekitar Rp 579.000 dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan kereta cepat.

3 dari 5 halaman

4. Biaya Penginapan

Penginapan di Jepang menawarkan beragam pilihan, dari hotel bintang lima hingga guest house yang lebih ramah di kantong. Di kota besar seperti Tokyo, hotel sering kali menyediakan kamar yang kecil dengan harga yang tidak murah. Untuk menghemat biaya, banyak wisatawan memilih penginapan melalui platform seperti AirBnB, yang menawarkan apartemen atau rumah dengan harga sekitar Rp 500.000 per malam.

Alternatif lain yang lebih hemat adalah guest house, yang menawarkan kamar dengan biaya berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 800.000 per malam, tergantung pada fasilitas dan lokasinya. Jika berencana menginap selama 7 hari di Jepang, biaya total penginapan bisa mencapai sekitar Rp 1.750.000 hingga Rp 3.000.000 per orang, tergantung pada pilihan akomodasi.

5. Biaya Makanan dan Minuman

Kuliner Jepang adalah salah satu daya tarik utama negara ini. Dari ramen yang menggugah selera hingga sushi yang segar, pilihan makanannya sangat bervariasi. Namun, biaya makan bisa berbeda-beda tergantung pada tempat makan dan jenis makanan yang dipilih.

Untuk wisatawan yang ingin menghemat, restoran Udon dan Gyudon merupakan pilihan yang terjangkau dengan kisaran harga antara Rp 30.000 hingga Rp 60.000 per porsi. Makanan dari restoran cepat saji ini juga seringkali lezat dan memuaskan.

Jika Anda ingin mencoba berbagai makanan ringan khas Jepang, minimarket seperti Family Mart, Lawson, dan Seven Eleven menawarkan berbagai pilihan. Di sini, Anda bisa membeli onigiri atau roti dengan harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per item. Selain itu, paket Bento dengan berbagai lauk juga tersedia di minimarket dengan harga antara Rp 30.000 hingga Rp 60.000.

Dengan memilih makanan dari tempat yang lebih ekonomis, Anda bisa memperkirakan pengeluaran harian sekitar Rp 90.000 jika Anda menghabiskan Rp 30.000 per makanan untuk tiga kali makan sehari. Jumlah ini tentu bisa disesuaikan dengan preferensi dan durasi liburan.

4 dari 5 halaman

6. Biaya Tempat Wisata

Jepang menawarkan berbagai macam tempat wisata, dari yang gratis hingga yang berbayar, memungkinkan Anda menyesuaikan anggaran sesuai dengan minat dan budget.

Di Tokyo, beberapa tempat wisata gratis seperti Yoyogi Park dan Kuil Meiji memberikan kesempatan untuk menikmati suasana kota dan budaya lokal tanpa mengeluarkan biaya. Ini adalah pilihan yang bagus untuk bersantai dan menikmati keindahan kota tanpa harus merogoh kocek.

Jika ingin merasakan pengalaman berbeda dengan tiket terjangkau, Sanrio Puroland adalah destinasi yang menarik. Terletak di Tokyo, taman hiburan ini menawarkan berbagai atraksi, restoran, dan wahana yang menampilkan karakter-karakter populer dari Sanrio, termasuk Hello Kitty. Tiket masuknya seharga Rp 309.000 untuk dewasa dan Rp 259.000 untuk anak-anak.

Penting untuk menghitung biaya tempat wisata yang akan dikunjungi berdasarkan rencana perjalanan Anda. Beberapa tempat mungkin memerlukan biaya masuk yang bervariasi, jadi pastikan untuk membuat anggaran yang sesuai dengan aktivitas yang ingin Anda lakukan.

Dengan memahami estimasi biaya untuk makanan, minuman, dan tempat wisata, Anda dapat merencanakan liburan ke Jepang dengan lebih efisien. Memilih pilihan yang tepat sesuai anggaran Anda akan membantu memastikan bahwa perjalanan Anda tidak hanya menyenangkan tetapi juga terjangkau.

Estimasi Biaya Keeseluruhan

  • Tiket Pesawat: Rp 4.600.000
  • Biaya Pembuatan Visa: Rp 125.000
  • Biaya Transportasi: Rp 7.263.000
  • Biaya Penginapan: Rp 2.375.000
  • Biaya Makanan dan Minuman: Rp 630.000
  • Biaya Tempat Wisata: Rp 309.000

Total Estimasi Biaya

Rp 15.302.000

5 dari 5 halaman

Tips Merencanakan Liburan ke Jepang

Merencanakan liburan ke Jepang bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan, terutama jika  dapat mengelola anggaran dengan bijaksana. Berikut adalah beberapa tips untuk merencanakan liburan ke Jepang agar tetap terjangkau tanpa mengorbankan pengalaman.

1. Rencanakan Jadwal Perjalanan di Luar Musim Puncak

Salah satu cara paling efektif untuk menghemat biaya adalah dengan menghindari musim puncak seperti saat bunga sakura mekar atau Golden Week. Pada periode ini, harga tiket pesawat dan akomodasi cenderung melonjak. Sebaiknya pilih waktu kunjungan saat harga lebih rendah. Cobalah untuk mencari tiket promo atau paket liburan yang sering kali menawarkan potongan harga. Anda juga bisa memanfaatkan cashback dari pembelian tiket pesawat untuk keperluan lainnya, seperti makanan atau atraksi.

2. Manfaatkan Penerbangan Low-Cost Carrier (LCC)

Penerbangan LCC sering kali menawarkan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan maskapai penerbangan reguler. Beberapa maskapai low-cost yang dapat Anda pertimbangkan termasuk:

  • AirAsia: Menyediakan penerbangan hemat ke Tokyo dan Osaka.
  • Scoot: Maskapai berbasis di Singapura dengan opsi transit.
  • Jetstar: Penerbangan dengan opsi transit melalui negara lain.
  • Cebu Pacific: Maskapai Filipina dengan transit di Manila.
  • Citilink dan Lion Air: Kadang-kadang menawarkan penerbangan internasional murah.

Periksa situs web resmi maskapai dan platform pemesanan tiket untuk mendapatkan informasi terbaru tentang rute, jadwal, dan harga terbaik.

3. Pilih Akomodasi Hemat

Jepang menawarkan berbagai opsi akomodasi yang ramah anggaran, seperti:

  • Hostel dan Guesthouse: Opsi terjangkau dengan fasilitas dasar dan sering kali menawarkan dapur bersama dan Wi-Fi gratis.
  • Capsule Hotel: Pengalaman unik dengan kapsul kecil untuk tidur, ideal untuk solo traveler.
  • Ryokan: Penginapan tradisional Jepang yang bisa ditemukan dengan harga lebih terjangkau.
  • Business Hotel: Hotel yang bersih dan efisien dengan harga yang biasanya lebih terjangkau.
  • Manga/Internet Café: Pilihan untuk penginapan singkat dengan akses internet dan fasilitas mandi.
  • Airbnb: Opsi lain untuk menemukan akomodasi hemat, terutama jika bepergian dalam kelompok.
  • Shukubo: Penginapan di area kuil yang menawarkan pengalaman spiritual dan makanan vegetarian.

Selalu periksa lokasi, ulasan, dan fasilitas akomodasi sebelum memesan untuk memastikan pengalaman menginap yang memuaskan.

4. Gunakan JR Pass untuk Transportasi

Japan Rail Pass (JR Pass) adalah solusi hemat untuk menjelajahi Jepang dengan kereta api. JR Pass memberikan akses tak terbatas ke sebagian besar kereta yang dioperasikan oleh Japan Railways Group (JR Group), termasuk shinkansen, kereta lokal, bus, dan feri JR. JR Pass tersedia untuk durasi 7, 14, atau 21 hari dan bisa menjadi pilihan yang sangat ekonomis jika Anda berencana untuk melakukan perjalanan jauh dalam waktu singkat.

5. Nikmati Kuliner Lokal dan Hindari Restoran Mahal

Jepang terkenal dengan kuliner jalanan dan restoran lokal yang lezat dan terjangkau. Cobalah ramen, sushi, atau onigiri dari konbini (toko serba ada) untuk pengalaman kuliner yang autentik dan hemat. Menghindari restoran mahal dan memilih tempat makan yang lebih lokal bisa membantu menghemat biaya makan.

6. Rencanakan Wisata Gratis atau Murah

Jepang menawarkan banyak tempat wisata yang bisa dinikmati secara gratis atau dengan biaya rendah. Beberapa tempat wisata gratis yang layak dikunjungi termasuk:

  • Taman Ueno (Tokyo): Taman luas dengan pemandangan indah, terutama saat musim sakura.
  • Shibuya Crossing (Tokyo): Persimpangan pejalan kaki tersibuk di dunia.
  • Fushimi Inari-Taisha (Kyoto): Kuil dengan ribuan torii merah.
  • Nara Park (Nara): Taman dengan rusa yang berkeliaran bebas.
  • Osaka Castle Park (Osaka): Taman di sekitar kastil dengan pemandangan gratis.
  • Arashiyama Bamboo Grove (Kyoto): Hutan bambu fotogenik.
  • Asakusa dan Kuil Senso-ji (Tokyo): Kuil tertua di Tokyo dan area sekitarnya.
  • Meiji Shrine (Tokyo): Kuil yang tenang di tengah kota.
  • Hiroshima Peace Memorial Park (Hiroshima): Taman untuk mengenang korban bom atom.
  • Kanal Otaru (Hokkaido): Kanal dengan suasana romantis.
  • Kenrokuen Garden (Kanazawa): Taman yang sering menawarkan akses gratis pada waktu tertentu.

Â