Sukses

Fakta-fakta Serial Girl From Nowhere, Kisah Sisi Gelap Kehidupan Sekolah Thailand

Setiap episode dalam "Girl From Nowhere" menghadirkan cerita yang berbeda dengan latar belakang sekolah dan karakter yang variatif, namun benang merahnya selalu kembali pada Nanno dan perannya dalam mengatasi ketidakadilan.

Liputan6.com, Jakarta Girl From Nowhere adalah serial Thailand yang kini tengah mencuri perhatian penikmat film di berbagai belahan dunia. Serial ini menawarkan kombinasi unik antara drama, misteri, dan kritik sosial yang tajam, menjadikannya salah satu tayangan yang patut diperhitungkan. 

Sejak peluncuran musim pertamanya pada tahun 2018, Girl From Nowhere langsung menyita perhatian dengan alur cerita yang khas dan karakter utama yang sangat menarik, yaitu Nanno, yang diperankan dengan brilian oleh Chicha Amatayakul. 

Nanno, seorang gadis misterius yang berpindah-pindah sekolah, memiliki kemampuan luar biasa untuk mengungkap dan menghukum ketidakadilan yang terjadi di lingkungan sekolahnya. Musim pertama serial ini terdiri dari 13 episode, sementara musim kedua yang dirilis pada Mei 2021 terdiri dari 8 episode. 

Setiap episode dalam "Girl From Nowhere" menghadirkan cerita yang berbeda dengan latar belakang sekolah dan karakter yang variatif, namun benang merahnya selalu kembali pada Nanno dan perannya dalam mengatasi ketidakadilan. Menariknya, serial ini mengangkat isu-isu seperti pelecehan seksual, perundungan, obsesi akan kekuasaan, dan dinamika sosial yang kompleks, yang semuanya disajikan dengan gaya naratif yang kuat dan penuh warna. Berikut fakta-fakta menarik serial  "Girl From Nowhere" yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (27/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Setiap Episode Dibuat oleh Sutradara Berbeda

"Girl From Nowhere" diproduksi oleh SOUR Bangkok. Serial ini ditulis oleh tim penulis Kongdej Jaturanrasamee, Aticha Tanthanawigrai, dan Tinnapat Banyatpiyapoj. Setiap episode "Girl From Nowhere" disutradarai oleh sutradara yang berbeda sehingga menghasilkan gaya yang unik pada setiap kisah yang disajikan.

Dalam serial ini adalah dua artis muda Thailand yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa mereka. Chicha Amatayakul atau yang akrab dipanggil Kitty, memerankan Nanno, karakter utama yang misterius dan kompleks. Kitty berhasil menghidupkan karakter ini dengan penuh kredibilitas.

Pada musim kedua, Chanya McClory bergabung dalam serial ini sebagai Yuri, rival utama bagi Nanno. Kehadiran Chanya menambah dimensi baru dalam cerita, menambah lapisan konflik dan ketegangan. Chanya McClory, seperti Kitty, juga merupakan aktris berbakat yang memperkaya serial ini dengan penampilan yang memikat.

Selain dua aktris utama, "Girl From Nowhere" juga dibintangi oleh sederet artis yang turut memberikan kontribusi penting terhadap kualitas serial ini. Artis-artis seperti Naomi Amante, Kayli Tran, Yuuki Luna, Tris Ren, Rich Ting, Michael Shen, dan banyak lainnya, masing-masing membawa karakter dan dinamika mereka sendiri yang memperkaya alur cerita dan memberi warna pada setiap episode.

3 dari 5 halaman

Terinspirasi dari Kisah Nyata

"Girl From Nowhere"  terinspirasi oleh berbagai tragedi nyata yang terjadi di Thailand. "Girl From Nowhere" mengisahkan Nanno, seorang gadis misterius yang berpindah-pindah sekolah dengan tujuan untuk membongkar dan menghukum ketidakadilan yang terjadi di setiap tempat yang dia kunjungi. Nanno memiliki kemampuan luar biasa untuk mengungkap kebohongan dan kemunafikan di sekolah-sekolah tersebut, menjadikannya sebagai agen perubahan yang tak terduga.

Serial ini didasarkan pada insiden nyata yang melibatkan siswi dari berbagai sekolah di Thailand. Melalui "Girl From Nowhere," para kreator berusaha mengubah cerita tragis dari korban nyata menjadi narasi yang lebih optimis, di mana korban bisa menjadi pemenang, dan pelaku merasakan penderitaan yang sama dengan yang dialami korban. Ini adalah pendekatan yang sengaja diambil untuk memberikan versi 'happy ending' yang memuaskan bagi para korban yang sebenarnya tidak mendapatkan keadilan dalam kehidupan nyata.

Serial ini juga berfungsi sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran tentang kenyataan kelam di balik dunia pendidikan. Meskipun sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan mendukung, "Girl From Nowhere" menunjukkan bahwa realitas sering kali jauh dari ideal. Serial ini menggarisbawahi betapa pentingnya untuk tidak mengabaikan masalah-masalah serius seperti perundungan, pelecehan, dan ketidakadilan yang mungkin terjadi di lingkungan pendidikan.

"Girl From Nowhere" menonjol sebagai salah satu serial hiburan pertama di Thailand yang mengusung tema pemberdayaan wanita dengan sangat jelas. Serial ini menantang pandangan tradisional dan menunjukkan bahwa menjadi korban bukanlah nasib yang tak bisa diubah. Dengan memusatkan perhatian pada kekuatan dan keberanian Nanno, serial ini menyampaikan pesan yang kuat bahwa wanita dapat memiliki kontrol atas nasib mereka dan mengatasi berbagai rintangan yang dihadapi.

4 dari 5 halaman

Misteri Sosok Nanno

Nama asli Nanno adalah Mara Amaratayakul, yang jika diterjemahkan berarti "Iblis Abadi." Nama ini secara simbolis mencerminkan esensi karakter tersebut, sosok makhluk abadi dengan peran yang mirip dengan iblis dalam hal menghukum mereka yang bersalah. 

Nanno bukanlah manusia, ia tidak memerlukan makan, minum, atau bahkan bernapas, yang menambah aura misteri dan keunikan dari karakter ini. Bagi sang aktris, peran ini merupakan tantangan karena harus menghidupkan karakter yang tidak memiliki kebutuhan atau perasaan manusiawi.

Nanno terus berpindah dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Dalam setiap tempat yang dia kunjungi, Nanno mengungkap kebenaran yang tersembunyi dan memberikan kemenangan yang tidak bisa diraih oleh korban ketidakadilan. 

Kehidupan Nanno yang abadi membuatnya terus ada selama masih ada ketidakadilan di dunia, tanpa mempedulikan kebutuhan dasar manusia atau kesenangan materi. Bahkan meskipun dia memiliki kekayaan berlimpah, uang tersebut hanya digunakan sebagai alat untuk menghukum pelaku kejahatan, bukan untuk kepentingan pribadi.

Satu hal yang membedakan Nanno dari karakter-karakter lain adalah ketidakmampuannya untuk merasakan emosi. Dia hanya memiliki satu tujuan utama, melawan ketidakadilan yang menindas kaum lemah. Dia tidak tergerak oleh permohonan belas kasih dari pelaku, dan tidak memperhitungkan dampak emosional dari tindakannya. 

Kehadiran Nanno juga mengingatkan pada karakter anime seperti Enma Ai dari "Jigoku Shoujo" atau "Hell Girl," yang juga berfungsi sebagai agen balas dendam. Namun, berbeda dari Enma Ai yang membawa orang ke neraka berdasarkan nama yang ditulis, Nanno lebih memilih untuk membongkar kejahatan dan membuat pelaku terjerat dalam kebohongan dan dosa mereka sendiri.

5 dari 5 halaman

Chicha Amatayakul Pemeran Nanno

Chicha Amatayakul, yang lebih dikenal dengan nama panggung Kitty, adalah sosok di balik karakter ikonik Nanno. Lahir di Bangkok pada 5 Agustus 1993, Kitty adalah seorang aktris, penyanyi, dan model yang telah menarik perhatian publik dengan bakat dan dedikasinya.

Sebagai aktris, Kitty membawa karakter Nanno ke layar dengan kemampuan akting yang mengesankan. Memerankan Nanno merupakan tantangan besar bagi Kitty. Sifat Nanno yang dingin dan tak berperasaan memerlukan pendekatan akting yang sangat spesifik dan mendalam.  

Kitty mengungkapkan bahwa memahami dan menampilkan sosok Nanno yang tidak biasa ini memerlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Perannya sebagai Nanno menuntutnya untuk mengeksplorasi sisi gelap karakter dan menyeimbangkannya dengan kehadiran yang memikat di layar.

Namun, kemampuan akting bukanlah satu-satunya bakat yang dimiliki Kitty. Selain berkarir sebagai aktris, ia juga memiliki passion dalam dunia musik. Kitty adalah bagian dari girl band populer Thailand, Kiss Me Five, yang dibentuk pada tahun 2010. Meskipun grup ini bubar pada tahun 2013, kehadiran Kitty di dalamnya menunjukkan kemampuannya dalam bidang musik dan menunjukkan bahwa ia adalah seorang entertainer serba bisa.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.