Sukses

7 Danau Terdalam di Dunia, Ada yang Kedalamannya 1.600 Meter

Ada beberapa danau terdalam di dunia yang menyimpan banyak misteri dan keindahan alam luar biasa.

Liputan6.com, Jakarta Danau merupakan salah satu keajaiban alam, telah lama memukau manusia dengan keindahan dan misterinya. Di antara ribuan danau yang tersebar di seluruh dunia, beberapa di antaranya menyimpan kedalaman yang sulit dibayangkan, menciptakan ekosistem unik dan menawarkan panorama yang menakjubkan.

Dari pegunungan Siberia hingga lembah Afrika, danau-danau terdalam di dunia ini menjadi saksi bisu perjalanan geologis Bumi selama jutaan tahun. Kedalaman mereka yang mencapai ribuan meter tidak hanya menantang para ilmuwan dan penjelajah, tetapi juga menyimpan rahasia kehidupan yang belum sepenuhnya terungkap.

Salah satu contoh paling menakjubkan adalah danau dengan kedalaman mencapai 1.600 meter, yang menjadikannya salah satu titik terendah di permukaan Bumi. Keberadaan danau-danau dalam ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang ekosistem unik, sejarah geologi yang kaya, dan potensi penemuan ilmiah yang belum tergali.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai danau terdalam di dunia yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (27/8/2024).

2 dari 3 halaman

1. Danau Baikal, Rusia

Terletak di Siberia selatan, Rusia, Danau Baikal menduduki peringkat pertama dengan kedalaman mencapai 1.637 meter. Dikenal sebagai "Galapagos of Russia", Baikal menyimpan keanekaragaman hayati yang unik, termasuk satu-satunya spesies anjing laut air tawar di dunia. Keindahan dan keunikan ekosistemnya menjadikan Baikal salah satu situs warisan dunia UNESCO.

Sebagai danau tertua di dunia, Danau Baikal diperkirakan sudah terbentuk sejak 25 juta tahun lalu. Beberapa penelitian menemukan bahwa Danau Baikal telah menjadi tempat tinggal manusia sejak ribuan tahun lalu, hal ini terbukti banyak ditemukannya sisa keberadaan dari Zaman Batu.

2. Danau Tanganyika, Afrika Timur

Di Afrika Timur, Danau Tanganyika membentang di perbatasan empat negara - Tanzania, Kongo, Burundi, dan Zambia - dengan kedalaman 1.470 meter. Danau ini menjadi rumah bagi lebih dari 250 spesies ikan cichlid endemik dan merupakan salah satu danau tertua di dunia. Selain kekayaan hayatinya, Tanganyika juga memegang peran penting dalam sejarah dan ekonomi regional. Sejak zaman batu manusia telah mencari makan dan memancing di tepi danau ini.

3. Danau Kaspia, Asia-Eropa

Danau Caspian, yang terbentang di perbatasan beberapa negara termasuk Rusia, Kazakhstan, dan Iran, memiliki kedalaman 1.025 meter dan luas 1.200 km. Meskipun secara teknis merupakan danau terbesar di dunia, Caspian memiliki air asin dan menampung 90% stok kaviar dunia. Keunikan geografis dan kekayaan sumber dayanya menjadikan Caspian objek studi yang menarik bagi para ilmuwan.

Danau ini dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai untuk memancing ikan dan sebagai objek wisata turis lokal maupun internasional. Kekayaan dari Danau Kaspia juga ditambah oleh keberadaan minyak dan gas alam di dasar permukaan bawah perairannya.

3 dari 3 halaman

4. Danau Vostok, Antartika

Tersembunyi di bawah lapisan es Antartika, Danau Vostok dengan kedalaman sekitar 900 meter menyimpan misteri kehidupan yang mungkin telah terisolasi selama jutaan tahun. Kondisi ekstremnya yang unik membuat Vostok menjadi laboratorium alami untuk studi astrobiologi dan evolusi mikroorganisme dalam kondisi ekstrem.

Sejak 1970 para ilmuwan telah mencurigai adanya sejumlah besar air tawar yang terkubur di bawah permukaan es. Pada 1996 peneliti Inggris dan Rusia berhasil melakukan pengukuran yang tepat menggunakan radar penembus es. Kemudian pada tahun 2012 tim peneliti berhasil mengebor es hingga ke permukaan danau dan menemukan banyak jenis baru kehidupan bakteri.

5. Danau O'Higgins/San Martín, Amerika Selatan

Di Amerika Selatan, Danau O'Higgins/San Martín yang terletak di perbatasan Chile dan Argentina, memiliki kedalaman 836 meter. Dikelilingi oleh gletser dan pegunungan yang spektakuler, danau ini menjadi rumah bagi berbagai spesies burung langka. Keindahan alamnya yang menakjubkan menjadikannya destinasi ekowisata yang semakin populer.

Danau ini memiliki dua nama, disebut Danau O'Higgins di Chile karena terletak di dekat Gletser O'Higgins yang sumber airnya juga dari Gletser O'Higgins yang mengalir dari barat. Sementara di Argentina, danau ini disebut Danau San Martin. Danau ini memiliki warna yang sangat indah karena sumber airnya dari Gletser O'Higgins sehingga memiliki warna seperti putih susu.

6. Danau Malawi, Afrika

Kembali ke Afrika, Danau Malawi dengan kedalaman 706 meter memukau dengan keanekaragaman ikannya, memiliki lebih dari 1000 spesies ikan cichlid. Dikenal juga sebagai Danau Nyasa, perairan ini memainkan peran vital dalam ekologi dan ekonomi tiga negara yang berbatasan dengannya: Malawi, Mozambik, dan Tanzania. Punya luas sekitar 560 km, danau ini memiliki ragam keanekaragaman hayati. Diperkirakan terdapat sekitar 15%-nya wilayah danau ini dijadikan rumah bagi ikan tawar.

Selain nilai ilmiahnya, danau ini memiliki peran penting dalam ekonomi lokal melalui perikanan dan pariwisata. UNESCO mengakui signifikansi ekologisnya dengan menjadikan bagian selatan danau sebagai taman nasional dan situs warisan dunia.

7. Danau Issyk-Kul, Kyrgyzstan

Terakhir, Danau Issyk-Kul di Pegunungan Tian Shan, Kyrgyzstan, dengan kedalaman 668 meter, menawarkan keunikan tersendiri. Sebagai danau pegunungan terbesar kedua di dunia, Issyk-Kul tidak pernah membeku meskipun dikelilingi oleh puncak bersalju, dan menjadi tempat singgah penting bagi burung-burung migran. Danau ini juga memiliki signifikansi budaya dan historis yang kaya bagi masyarakat Kyrgyzstan.

Danau ini memiliki signifikansi budaya dan historis yang kaya, dengan bukti permukiman manusia di sekitarnya yang berasal dari 500 SM. Arkeolog telah menemukan sisa-sisa kota kuno di bawah permukaannya, menambah misteri dan daya tariknya.