Liputan6.com, Jakarta Di era e-commerce dan logistik modern, peran Picker atau Pekerja Angkut Barang menjadi semakin krusial. Perlu diketahui, bahwa picker adalah seorang profesional yang memainkan peran sangat penting dalam dunia logistik, terutama di gudang, toko, atau pabrik.
Baca Juga
Advertisement
Tugas utama seorang picker adalah memastikan bahwa setiap pesanan pelanggan dipenuhi dengan tepat dan akurat. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengambil barang atau produk dari lokasi penyimpanan di gudang, sesuai dengan pesanan yang diterima.
Picker akan berperan sebagai garis depan dalam menjaga kualitas produk yang dikirim kepada pelanggan. Sebelum barang dikirim, picker harus memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau cacat pada produk yang diambil. Ini berarti bahwa mereka harus memeriksa setiap item secara cermat, memastikan bahwa barang tersebut memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Picker adalah salah satu elemen kunci dalam manajemen rantai pasokan dan logistik. Peran pekerjaan picker tidak hanya memastikan bahwa setiap pesanan diproses dengan akurat, tetapi juga menjaga kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Berikut ini manfaat dan jenis-jenis picker yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (27/8/2024).
Apa Itu Picker?
Picker adalah tenaga profesional yang memiliki peran penting dalam proses pemenuhan pesanan konsumen, terutama dalam konteks gudang, toko, atau pabrik. Tugas utama seorang picker adalah mengambil produk atau barang yang sesuai dengan pesanan konsumen, dan memastikan bahwa setiap item yang diambil berada dalam kondisi yang baik dan tidak mengalami kerusakan sebelum dikirimkan. Dengan kata lain, picker berperan sebagai penjaga kualitas pertama yang memastikan barang sampai kepada konsumen dalam kondisi terbaik.
Seorang picker bekerja dengan teliti dan cermat, terutama saat memeriksa lembar pesanan. Ia harus memastikan bahwa setiap produk atau barang yang dipilih telah memenuhi kriteria kualitas yang diharapkan, serta kuantitas yang sesuai dengan pesanan.
Tanggung jawab ini menuntut ketelitian dan kesabaran, karena kesalahan sekecil apa pun dalam pemilihan barang dapat berdampak pada kepuasan konsumen. Karena tugasnya yang menuntut fisik, seorang picker juga harus memiliki stamina dan kondisi fisik yang prima. Peran ini sering kali melibatkan aktivitas fisik yang intens, seperti berjalan di sekitar gudang, mengangkat barang, atau memindahkan produk dari satu tempat ke tempat lainnya.
Oleh karena itu, fisik yang baik menjadi salah satu syarat penting bagi seorang picker untuk menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien. Selain kondisi fisik yang kuat, seorang picker juga perlu memiliki kemampuan analitis yang baik. Kemampuan ini diperlukan untuk memahami dan menangani pesanan produk yang kompleks.
Terkadang, pesanan konsumen bisa sangat beragam dan rumit, terutama jika melibatkan berbagai jenis produk dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Maka dari itu seorang picker harus mampu memahami instruksi dengan baik, memprioritaskan pesanan dan bekerja dengan kecepatan yang dibutuhkan, untuk memenuhi tenggat waktu pengiriman.
Advertisement
Manfaat Picker
1. Peningkatan Efisiensi Operasional
Salah satu manfaat utama dari penggunaan picker adalah peningkatan efisiensi operasional. Dengan memanfaatkan picker yang efektif, baik manual maupun otomatis, perusahaan dapat mempercepat proses pemungutan barang, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesanan, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Proses yang efisien memungkinkan perusahaan untuk memproses lebih banyak pesanan dalam waktu yang lebih singkat, yang berdampak langsung pada kecepatan pelayanan dan kepuasan pelanggan.
2. Akurasi Pengiriman
Penggunaan picker yang efisien terutama dengan teknologi yang canggih, secara signifikan meningkatkan akurasi pengiriman. Dengan memastikan bahwa barang yang tepat diambil dan dikirim, perusahaan dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam pengiriman yang dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan dan biaya tambahan untuk pengembalian atau pengiriman ulang. Akurasi yang tinggi dalam proses pemungutan barang juga membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
3. Pengurangan Biaya
Penggunaan picker otomatis dan sistem manajemen inventaris yang efisien, dapat membantu perusahaan dalam mengurangi biaya tenaga kerja dan operasional. Dengan mengotomatisasi proses pemungutan barang, perusahaan dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manual, mengurangi kemungkinan kesalahan yang memerlukan penanganan ulang, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Pengurangan biaya ini berkontribusi pada peningkatan margin keuntungan dan efisiensi biaya operasional.
4. Peningkatan Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan sangat dipengaruhi oleh kecepatan dan akurasi pengiriman. Dengan menggunakan picker yang efisien, perusahaan dapat memastikan bahwa pesanan diproses dengan cepat dan barang yang diterima sesuai dengan yang dipesan. Peningkatan pengalaman pelanggan ini berkontribusi pada loyalitas pelanggan dan reputasi positif perusahaan di pasar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis.
5. Pengelolaan Inventaris yang Lebih Baik
Picker memainkan peran penting dalam pengelolaan inventaris dengan membantu memantau stok dan memastikan bahwa barang yang tersedia sesuai dengan permintaan. Sistem pemungutan yang terintegrasi dengan perangkat lunak manajemen inventaris memungkinkan perusahaan, untuk mengelola inventaris dengan lebih baik, mengidentifikasi barang yang perlu diisi ulang, dan mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan stok. Pengelolaan inventaris yang efektif membantu perusahaan dalam menjaga keseimbangan stok dan mengoptimalkan aliran kas.
6. Fleksibilitas dan Adaptasi
Picker berbasis teknologi seperti robot dan sistem otomatis, menawarkan fleksibilitas dalam menghadapi permintaan yang fluktuatif. Teknologi ini dapat dengan mudah disesuaikan untuk menangani volume pesanan yang meningkat atau penyesuaian dalam tata letak gudang. Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan pasar memungkinkan perusahaan untuk tetap kompetitif dan responsif terhadap tuntutan pelanggan.
Jenis-Jenis Picking di Gudang
Dalam operasional gudang, picking atau proses pengambilan barang adalah salah satu tahap yang sangat penting, untuk memastikan efisiensi dan keakuratan pengiriman pesanan. Terdapat beberapa jenis picking yang biasa digunakan di gudang, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan jenis barang yang ditangani. Berikut adalah beberapa jenis picking yang umum diterapkan di gudang:
1. Single Order Picking
Single order picking adalah metode di mana seorang picker mengambil semua barang untuk satu pesanan sebelum pindah ke pesanan berikutnya. Proses ini biasanya digunakan di gudang dengan volume pesanan yang relatif rendah, atau di mana pesanan cenderung beragam dengan produk yang berbeda-beda. Keunggulan dari metode ini adalah kemudahan dalam pengelolaan dan pengurangan risiko kesalahan, karena picker fokus pada satu pesanan saja. Namun, kekurangannya adalah metode ini bisa memakan waktu lebih lama jika ada banyak pesanan yang harus dipenuhi.
2. Batch Picking
Batch picking adalah metode di mana picker mengambil barang untuk beberapa pesanan sekaligus dalam satu perjalanan. Barang-barang yang diambil kemudian dipisahkan dan dikemas sesuai pesanan masing-masing. Metode ini efektif dalam mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan efisiensi, terutama ketika pesanan memiliki item yang serupa. Meski lebih cepat, metode ini menuntut koordinasi yang baik dan dapat meningkatkan risiko kesalahan jika tidak dikelola dengan hati-hati.
3. Zone Picking
Zone picking adalah metode di mana gudang dibagi menjadi beberapa zona, dan setiap picker bertanggung jawab atas satu zona tertentu. Barang diambil berdasarkan pesanan, tetapi hanya dalam zona yang telah ditentukan. Setelah semua barang dari setiap zona terkumpul, mereka digabungkan untuk membentuk pesanan lengkap. Metode ini meningkatkan efisiensi dengan mengurangi jarak tempuh picker, tetapi memerlukan koordinasi yang baik antara picker di berbagai zona untuk memastikan pesanan dikemas dengan benar.
4. Wave Picking
Wave picking adalah kombinasi dari batch picking dan zone picking. Dalam metode ini, picker bekerja di zona mereka masing-masing dan mengambil barang untuk beberapa pesanan sekaligus, kemudian barang-barang tersebut dikumpulkan dan diatur dalam batch sesuai dengan prioritas pengiriman. Wave picking sering digunakan di gudang dengan volume pesanan tinggi yang perlu diatur sesuai dengan jadwal pengiriman tertentu. Metode ini memungkinkan pengelolaan pesanan yang lebih fleksibel dan efisien, tetapi juga memerlukan perencanaan yang lebih kompleks.
5. Pick-to-Light dan Put-to-Light
Pick-to-light adalah sistem di mana picker dipandu oleh sinyal cahaya yang menunjukkan lokasi barang yang harus diambil. Setelah barang diambil, picker mengonfirmasi pengambilan dengan menekan tombol di stasiun pick-to-light. Metode ini sangat efisien dan mengurangi kesalahan, terutama di gudang dengan volume pesanan tinggi dan variasi produk yang besar. Sebaliknya, put-to-light digunakan saat picker mengambil sejumlah barang yang sama untuk beberapa pesanan, dan sinyal cahaya menunjukkan ke mana barang tersebut harus ditempatkan sesuai pesanan.
Advertisement