Sukses

Kekayaan Sandiaga Uno di 2024, Intip Aset Fantastis Menteri Terkaya Ini

Kekayaan Sandiaga Uno mencapai Rp 7,9 triliun pada 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan Sandiaga Uno di tahun 2024 mengalami penurunan signifikan sebesar Rp 3 triliun berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini melaporkan total kekayaan mencapai Rp 7,9 triliun pada 2024, turun dari Rp 10,9 triliun di tahun sebelumnya. Meski demikian, Sandiaga tetap menjadi menteri terkaya di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Penurunan kekayaan Sandiaga Uno ini terjadi di tengah tahun politik menjelang Pemilihan Umum 2024. Dalam cuitannya di media sosial, Sandiaga mengaitkan penyusutan kekayaannya dengan fokusnya pada pengabdian kepada masyarakat sebagai pejabat publik.

Ia menegaskan bahwa terjun ke dunia politik bukanlah ajang untuk meningkatkan harta kekayaan pribadi.

Meski mengalami penurunan, kekayaan Sandiaga Uno saat ini masih terbilang fantastis. Sebagian besar hartanya berupa kepemilikan saham di berbagai perusahaan ternama. Selain itu, ia juga memiliki aset berupa tanah, bangunan, dan kas dengan nilai miliaran rupiah.

Latar belakang Sandiaga sebagai pengusaha sukses sebelum menjabat sebagai menteri menjadi faktor utama besarnya kekayaan yang ia miliki hingga saat ini. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (28/8/2024).

2 dari 4 halaman

Besaran Kekayaan Sandiaga Uno Saat Ini

Kekayaan Sandiaga Uno saat ini mengalami penurunan signifikan berdasarkan laporan terbaru. Melansir dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tercatat di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini mencapai Rp 7.977.146.639.632 atau sekitar Rp 7,9 triliun pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan drastis sebesar Rp 3 triliun dibandingkan laporan tahun sebelumnya.

Mengalami Penurunan

Penurunan kekayaan Sandiaga Uno terlihat jelas jika dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan pada 15 Maret 2023 untuk periode 2022. Kala itu, kekayaan Sandiaga tercatat mencapai Rp 10.997.005.532.236 atau Rp 10,9 triliun. Komponen terbesar dari kekayaannya pada tahun 2023 adalah surat berharga senilai Rp 9.941.166.565.728, yang sebagian besar berupa kepemilikan saham di berbagai perusahaan.

Meskipun mengalami penurunan, kekayaan Sandiaga Uno saat ini masih menempatkannya sebagai menteri terkaya di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Perlu dicatat bahwa laporan LHKPN terbaru Sandiaga belum dipublikasikan secara rinci di fitur e-Announcement KPK. Hal ini karena KPK memiliki waktu 3 x 30 hari setelah laporan diterima untuk memverifikasi dan mempublikasikan data LHKPN secara lengkap.

Penurunan di Tengah Tahun Politik

Penurunan kekayaan Sandiaga Uno ini terjadi di tengah tahun politik menjelang Pemilihan Umum 2024. Menanggapi hal tersebut, Sandiaga sendiri melalui akun Twitter pribadinya @sandiuno mengakui bahwa penurunan kekayaannya terkait dengan fokusnya pada pengabdian kepada masyarakat sebagai pejabat publik. Ia menegaskan bahwa terjun ke dunia politik seharusnya tidak difokuskan pada peningkatan harta pribadi.

Terlepas dari penurunan tersebut, kekayaan Sandiaga Uno saat ini tetap terbilang fantastis jika dibandingkan dengan menteri lainnya. Sebagai perbandingan, menteri terkaya kedua adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dengan total harta kekayaan Rp 2.042.682.732.691, jauh di bawah angka kekayaan Sandiaga.

Fluktuasi kekayaan Sandiaga dari tahun ke tahun mencerminkan dinamika ekonomi dan politik yang dihadapinya sebagai pengusaha dan pejabat publik.

3 dari 4 halaman

Sumber Kekayaan Sandiaga Uno

1. Kepemilikan Saham dan Surat Berharga

Sumber kekayaan Sandiaga Uno yang paling signifikan berasal dari kepemilikan saham dan surat berharga di berbagai perusahaan. Melansir dari laporan LHKPN 2023, komponen terbesar kekayaan Sandiaga adalah surat berharga senilai Rp 9.941.166.565.728. Angka ini menunjukkan betapa besarnya portofolio investasi yang dimiliki oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Beberapa perusahaan publik yang tercatat sebagai bagian dari portofolio Sandiaga antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Kinerja saham-saham ini di sepanjang tahun berkontribusi signifikan terhadap fluktuasi kekayaan Sandiaga. Misalnya, saham ADRO dan AGII masing-masing mengalami kenaikan sebesar 48,89% dan 47,85% sepanjang tahun 2022.

Selain itu, Sandiaga juga memiliki kepemilikan di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), sebuah perusahaan investasi yang ia dirikan bersama Edwin Soeryadjaya. Meskipun saham SRTG mengalami koreksi, perusahaan ini tetap menjadi salah satu sumber kekayaan Sandiaga Uno yang signifikan.

2. Properti dan Real Estate

Sumber kekayaan Sandiaga Uno berikutnya adalah aset properti dan real estate. Melansir dari dokumen LHKPN, Sandiaga memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 265.743.826.444. Aset-aset ini tidak hanya berlokasi di Indonesia, tetapi juga tersebar di beberapa negara seperti Singapura dan Amerika Serikat.

Total properti yang dimiliki Sandiaga mencapai 15 unit dengan nilai taksiran mencapai Rp 191,64 miliar. Kepemilikan properti di berbagai lokasi strategis ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang yang berpotensi mengalami apresiasi nilai seiring waktu.

Diversifikasi lokasi properti yang dimiliki Sandiaga menunjukkan strategi investasinya yang tidak hanya terfokus pada satu negara. Hal ini memungkinkan dia untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan real estate di berbagai pasar global sekaligus meminimalkan risiko yang mungkin timbul dari fluktuasi ekonomi di satu negara tertentu.

3. Kas dan Setara Kas

Sumber kekayaan Sandiaga Uno yang tidak kalah penting adalah kas dan setara kas. Melansir dari laporan LHKPN 2023, Sandiaga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 1.313.252.802.832. Jumlah ini menunjukkan likuiditas yang sangat tinggi dan kemampuan finansial yang kuat.

Kepemilikan kas dalam jumlah besar ini memberikan fleksibilitas kepada Sandiaga untuk memanfaatkan peluang investasi yang mungkin muncul secara tiba-tiba. Selain itu, hal ini juga berfungsi sebagai penyangga finansial yang dapat digunakan dalam situasi darurat atau untuk mendanai proyek-proyek baru.

Perlu dicatat bahwa jumlah kas dan setara kas ini mengalami peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mungkin mencerminkan strategi Sandiaga untuk meningkatkan likuiditasnya di tengah ketidakpastian ekonomi global dan situasi politik dalam negeri.

 

4 dari 4 halaman

4. Alat Transportasi dan Harta Bergerak Lainnya

Sumber kekayaan Sandiaga Uno juga mencakup kepemilikan alat transportasi dan harta bergerak lainnya. Melansir dari dokumen LHKPN 2023, Sandiaga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.434.000.000. Meskipun jumlah ini relatif kecil dibandingkan dengan komponen kekayaan lainnya, hal ini tetap menjadi bagian dari portofolio aset Sandiaga.

Berdasarkan rincian yang tercantum dalam LHKPN, Sandiaga memiliki tiga unit mobil. Di antaranya adalah Nissan Grand Livina tahun 2013 dengan nilai taksiran Rp 95.000.000, Nissan X-Trail tahun 2015 senilai Rp 200.000.000, dan Toyota Corolla Cross Hybrid tahun 2021 seharga Rp 480.000.000. Pilihan kendaraan ini menunjukkan preferensi Sandiaga terhadap mobil-mobil yang memiliki nilai praktis dan efisiensi tinggi.

Selain alat transportasi, Sandiaga juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 4.379.641.300. Meskipun tidak ada rincian spesifik mengenai jenis harta bergerak ini, nilainya yang cukup besar menunjukkan bahwa Sandiaga memiliki aset-aset personal yang bernilai tinggi. Hal ini bisa mencakup berbagai item seperti perhiasan, karya seni, atau barang koleksi lainnya yang memiliki nilai investasi.

5. Pengalaman dan Jejak Karir di Dunia Bisnis

Sumber kekayaan Sandiaga Uno tidak bisa dilepaskan dari pengalaman dan jejak karirnya yang panjang di dunia bisnis. Melansir dari berbagai sumber, sebelum terjun ke dunia politik, Sandiaga telah membangun reputasi sebagai pengusaha sukses dengan menduduki berbagai posisi penting di sejumlah perusahaan ternama.

Karir bisnisnya dimulai di Summa Group Jakarta pada tahun 1990, dilanjutkan dengan berbagai posisi di perusahaan-perusahaan internasional seperti Seapower Asia Investment Limited di Singapura dan NTI Resources Limited di Kanada. Puncak karir bisnisnya adalah saat ia mendirikan PT Saratoga Investama Sedaya bersama Edwin Soeryadjaya pada tahun 1998. Perusahaan ini kemudian menjadi salah satu perusahaan investasi terkemuka di Indonesia.

Pengalaman yang luas di dunia bisnis ini tidak hanya memberikan Sandiaga akses ke berbagai peluang investasi, tetapi juga membekalinya dengan keahlian dalam mengelola dan mengembangkan aset. Keterampilan ini terus ia manfaatkan bahkan setelah terjun ke dunia politik, memungkinkannya untuk mempertahankan dan mengembangkan kekayaannya meskipun fokusnya kini lebih banyak pada pelayanan publik.

Â