Sukses

Pentingnya Premarital Check Up, Pemeriksaan Kesehatan Pra-Nikah sebagai Investasi Masa Depan

Mempersiapkan pernikahan bukan hanya soal memilih gaun pengantin dan lokasi resepsi, tetapi juga tentang memastikan kesehatan pasangan melalui pemeriksaan pra-nikah.

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan adalah momen sakral yang menyatukan dua insan dalam ikatan suci. Namun, sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, penting bagi pasangan untuk memastikan bahwa mereka berada dalam kondisi kesehatan yang prima.

Mempersiapkan pernikahan bukan hanya soal memilih gaun pengantin dan lokasi resepsi, tetapi juga tentang memastikan kesehatan pasangan melalui pemeriksaan pra-nikah. Pemeriksaan kesehatan pra-nikah ini sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing pasangan sebelum memulai hidup bersama.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai pemeriksaan pra-nikah, mulai dari pengertian, cara melaksanakannya, hingga manfaat yang bisa diperoleh. Mari simak informasi lengkapnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (29/08/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Pengertian premarital check up

Pemeriksaan pranikah adalah serangkaian tes kesehatan yang dilakukan oleh pasangan yang berencana untuk menikah. Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi kondisi medis atau penyakit yang mungkin mempengaruhi kesehatan pasangan atau keturunan mereka di masa depan.

Pemeriksaan ini mencakup tes darah, pemeriksaan genetik, tes infeksi menular seksual (IMS), dan evaluasi kesehatan reproduksi. Berikut adalah beberapa tujuan dari pemeriksaan pranikah:

1. Kesehatan Reproduksi: Pemeriksaan pranikah membantu mengidentifikasi masalah kesehatan reproduksi yang mungkin dimiliki oleh salah satu atau kedua pasangan. Ini termasuk tes kesuburan, pemeriksaan organ reproduksi, dan analisis hormon.

2. Deteksi Penyakit Menular: Salah satu tujuan utama dari pemeriksaan pranikah adalah mendeteksi penyakit menular seperti HIV, hepatitis B dan C, serta penyakit menular seksual lainnya. Mengetahui status kesehatan masing-masing pasangan dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik mengenai perawatan dan pencegahan.

3. Kesiapan Mental dan Emosional: Pemeriksaan pranikah tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan emosional. Konseling pranikah sering kali menjadi bagian dari pemeriksaan ini, di mana pasangan dapat mendiskusikan harapan, kekhawatiran, dan rencana masa depan mereka.

3 dari 4 halaman

2. Cara melakukan premarital check up

1. Konsultasi dengan Dokter

Langkah pertama yang sangat penting adalah berkonsultasi dengan dokter umum atau spesialis kesehatan reproduksi. Dokter akan memberikan panduan lengkap mengenai jenis tes yang perlu dilakukan dan siap menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin kamu miliki.

2. Pemeriksaan Darah

Tes darah merupakan bagian esensial dalam pemeriksaan pranikah. Tes ini dapat mendeteksi berbagai kondisi kesehatan seperti anemia, diabetes, serta penyakit menular seperti hepatitis B dan C, juga HIV.

3. Tes Genetik

Tes genetik bertujuan untuk mengetahui apakah pasangan membawa gen yang berpotensi menyebabkan penyakit genetik pada keturunan mereka, seperti thalassemia atau cystic fibrosis.

4. Tes Infeksi Menular Seksual (IMS)

Pemeriksaan ini sangat penting untuk mendeteksi adanya infeksi seperti sifilis, gonore, dan klamidia yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi dan kehamilan.

5. Evaluasi Kesehatan Reproduksi

Bagi wanita, pemeriksaan ini mencakup evaluasi kondisi rahim dan ovarium. Sementara bagi pria, pemeriksaan meliputi analisis sperma untuk memastikan kesehatan dan kesuburan.

4 dari 4 halaman

3. Manfaat premarital check up

1. Deteksi Dini Penyakit

Premarital check-up memungkinkan pasangan untuk mendeteksi penyakit atau kondisi kesehatan yang mungkin belum disadari sebelumnya. Deteksi dini ini sangat krusial untuk pengobatan dan pencegahan lebih lanjut.

2. Perencanaan Keluarga yang Lebih Baik

Dengan mengetahui kondisi kesehatan masing-masing, pasangan dapat merencanakan keluarga dengan lebih baik. Misalnya, jika salah satu pasangan memiliki risiko genetik tertentu, mereka bisa berkonsultasi dengan ahli genetik untuk memahami risiko tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

3. Pencegahan Penyebaran Penyakit

Pemeriksaan IMS (Infeksi Menular Seksual) membantu dalam pencegahan penyebaran penyakit menular seksual yang dapat mempengaruhi kesehatan pasangan dan keturunan mereka.

4. Ketenangan Pikiran

Mengetahui bahwa pasanganmu dalam kondisi kesehatan yang baik dapat memberikan ketenangan pikiran dan memperkuat ikatan emosional sebelum memasuki kehidupan pernikahan.

Premarital check-up adalah langkah penting yang harus dipertimbangkan oleh setiap pasangan sebelum menikah. Dengan melakukan pemeriksaan ini, pasangan dapat memastikan bahwa mereka memulai kehidupan pernikahan dengan kondisi kesehatan yang optimal.

Selain itu, premarital check-up juga membantu dalam perencanaan keluarga yang lebih baik dan pencegahan penyebaran penyakit. Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan premarital check-up dan konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.