Sukses

Sisi Lain Randy Pangalila: Sang Petarung di Ring, Family Man di Rumah

Randy Pangalila adalah family man sejati, seperti yang diungkapkan oleh Chelsey Frank, wanita asal Kanada yang telah menjadi pendamping hidupnya selama lima tahun.

Liputan6.com, Jakarta Randy Pangalila tidak hanya dikenal sebagai aktor, tetapi juga seorang petarung handal di dunia tinju bebas. Sebagai seorang fighter, Randy Pangalila merupakan sosok yang sulit ditaklukkan.

Namun, siapa sangka bahwa di balik ketangguhannya, Randy adalah seorang family man atau sebutan untuk pria yang sangat mengutamakan keluarga. Hal ini diungkapkan oleh sang istri, Chelsey Frank, wanita asal Kanada yang telah menjadi pendamping hidupnya selama 5 tahun.

"Jika istriku mengatakan bahwa aku adalah seorang family man, maka itu benar adanya," ujar Randy Pangalila dalam sebuah video yang baru-baru ini diunggah di akun Instagram @secangkir.hotto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Kisah awal

Randy Pangalila berbagi kisah bagaimana ia pertama kali bertemu dengan istrinya secara tidak sengaja. Saat itu, Randy yang memiliki sebuah grup band sedang membuat video pendek. Tiba-tiba, ia menerima pesan dalam bahasa Inggris dari seseorang.

"Dia bilang, 'Aku suka musikmu dan lagumu, tapi aku tidak mengerti artinya'. Saat itu, aku berpikir, 'Wah, mungkin ini pencari bakat'. Akhirnya aku mengirim pesan langsung (DM) kepadanya. 'Boleh aku minta nomor WhatsApp-mu?'. Ketika dia memberikan nomor dengan kode plus satu, aku tahu itu dari Amerika atau Kanada," cerita Randy.

Sang istri, Chelsey, juga mengungkapkan bahwa sebelumnya ia tidak pernah mengirim DM kepada orang yang tidak dikenalnya. "Aku tidak pernah DM seseorang yang tidak aku kenal. Itu pertama kalinya, aku juga tidak tahu kenapa," tambah Chelsey.

3 dari 5 halaman

2. Sudah jodoh

Menambahkan pernyataan dari istrinya, Randy Pangalila mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Chelsey adalah sebuah perjalanan dalam menemukan belahan jiwa. Seperti kata pepatah, jodoh pasti akan bertemu.

"Memang kalau sudah jodoh, meskipun berada di ujung dunia, tetap pasti akan bertemu, teman-teman. Saya sangat bersyukur memiliki dia sebagai istri saya. Setiap kali saya melakukan kesalahan atau ada masalah, kadang-kadang saya bisa diam seharian. Dia selalu bertanya, 'Kamu kenapa? Mau cerita?'" ujar Randy.

"Cara terbaik untuk mendukungnya adalah dengan menunggu. Biarkan dia yang berbicara lebih dulu ketika sudah siap untuk bercerita," tambah Chelsey.

4 dari 5 halaman

3. Merasa khawatir

Sebagai istri dari seorang petarung, Chelsey Frank selalu merasakan kekhawatiran yang mendalam. Meskipun dia sangat memahami kemampuan bertarung suaminya, Randy Pangalila, namun baginya, segala sesuatu bisa terjadi di dalam ring.

"Dia memang sangat keras pada dirinya sendiri, tapi aku percaya pada kemampuannya. Aku tahu dia adalah petarung yang hebat. Tetapi di dalam ring, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kekhawatiranku semakin besar setelah kita memiliki anak," ungkap Chelsey dengan penuh emosi.

Dia tidak bisa membayangkan jika sesuatu yang buruk terjadi. "Kamu sangat berarti bagiku, dan kamu juga sangat berarti bagi anak-anak kita. Jika sesuatu terjadi....," ujar Chelsey dengan suara yang terputus-putus, tak mampu melanjutkan kata-katanya.

5 dari 5 halaman

4. Anak-Anak terinspirasi

Randy Pangalila mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran sang istri yang dianggapnya sebagai anugerah luar biasa. Chelsey, menurut Randy, adalah sosok ibu yang sangat dekat dengan anak-anak mereka dan selalu memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pekerjaan ayahnya.

"Dia juga menjelaskan kepada anak-anak bahwa papa sedang berlatih untuk pertarungan. Mereka tidak merasa kehilangan sosok ayah, bahkan saat aku berlatih, mereka melihat dari luar. Blaire sampai berkata, 'Aku mau makan daging agar bisa sekuat papa.' Itu jelas berkat peranan besar dari mamanya," ungkap Randy.

"Sejujurnya, aku benar-benar bersyukur. Aku meminta pasangan yang baik dan Tuhan memberikannya. Aku ingin memiliki anak dan Tuhan memberiku dua. Aku tidak tahu harus berkata apa lagi, terima kasih Tuhan," tambah Randy penuh rasa syukur.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.