Liputan6.com, Jakarta Menjadi ibu yang bekerja sambil harus berpisah dengan anak bisa menjadi tantangan emosional yang besar. Meskipun jarak fisik antara ibu dan anak tidak bisa dihindari, penting untuk menemukan cara agar tetap bersemangat dan positif dalam menjalani kedua peran tersebut. Mengelola keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga memerlukan strategi yang efektif untuk memastikan bahwa ibu dapat merasa terhubung dengan anak sambil tetap menjalankan tanggung jawab profesional.
Berpisah dengan anak sepanjang hari tidak hanya memengaruhi perasaan ibu tetapi juga dapat memengaruhi kinerja dan motivasi di tempat kerja. Untuk mengatasi kondisi ini, penting untuk memiliki rutinitas yang dapat membantu mengurangi rasa cemas dan meningkatkan semangat. Beberapa tips yang dapat diterapkan termasuk menetapkan jadwal yang fleksibel, menjaga komunikasi yang konsisten dengan anak, dan menyisihkan waktu untuk diri sendiri.
Baca Juga
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, ibu bekerja dapat mengelola perasaan rindu dan menjaga semangatnya tetap tinggi. Mengidentifikasi metode yang sesuai dengan kebutuhan pribadi dan situasi keluarga akan membantu dalam menciptakan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga. Ini bukan hanya tentang mengatasi jarak fisik tetapi juga tentang menciptakan pengalaman positif dan mendukung pertumbuhan emosional untuk ibu dan anak, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (2/9/2024).
Advertisement
Â
Cara Menyusun Rutinitas yang Fleksibel untuk Ibu Bekerja
1. Ingatkan Diri Sendiri tentang Alasan Kamu Bekerja
Seringkali perlu mengingatkan diri sendiri mengapa anda bekerja. Mungkin kamu bekerja untuk mendukung perekonomian keluarga, memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak, atau meraih impian pribadi. Apa pun alasannya, ingatlah bahwa pekerjaanmu adalah bagian dari usaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga. Dengan begitu, kamu bisa sedikit mengurangi perasaan bersalah.
2. Ciptakan Rutinitas yang Menyenangkan
Rutinitas yang konsisten dapat membantu anak merasa lebih aman dan nyaman saat kamu pergi bekerja. Misalnya, kamu bisa menciptakan kebiasaan pagi yang menyenangkan bersama si kecil sebelum berangkat kerja, seperti sarapan bersama, membaca buku, atau bermain sebentar. Dengan begitu, anak akan terbiasa dengan rutinitas dan tahu bahwa meski kamu harus pergi, kamu akan selalu kembali.
Advertisement
Tips Komunikasi yang Efektif Antara Ibu dan Anak
3. Tetap Terhubung Meski Jarak Memisahkan
Teknologi kini memudahkan untuk tetap terhubung dengan orang yang anda cintai, termasuk anak-anak. Kamu bisa mengatur waktu untuk menelepon atau melakukan video call dengan si kecil di sela-sela waktu bekerja. Ini tidak hanya membuatmu merasa lebih dekat dengan anak, tetapi juga membantu anak merasa lebih tenang karena tahu bahwa ibunya tetap memikirkan mereka.
4. Percayakan Pengasuhan pada Orang yang Tepat
Jika kamu harus meninggalkan anak di rumah, pastikan kamu memilih pengasuh atau daycare yang bisa dipercaya. Pilihlah tempat atau orang yang benar-benar kamu percaya untuk menjaga anak-anak saat kamu bekerja. Ini bisa membantu mengurangi rasa khawatir dan memberi kamu ketenangan pikiran saat bekerja. Jangan ragu untuk selalu mengecek kondisi anak saat kamu merasa perlu.
Â
Strategi untuk Memelihara Semangat dan Kesejahteraan Ibu Bekerja
5. Manfaatkan Waktu Bersama dengan Maksimal
Ketika kamu kembali dari bekerja, usahakan untuk benar-benar hadir dan menikmati waktu bersama anak. Meski lelah, luangkan waktu untuk bermain, berbicara, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama si kecil. Kualitas waktu bersama jauh lebih penting daripada kuantitas, jadi pastikan kamu memberikan perhatian penuh saat berada di rumah.
6. Jangan Lupa Merawat Diri Sendiri
Menjadi ibu yang bekerja adalah tugas yang melelahkan, baik secara fisik maupun emosional. Oleh karena itu, jangan lupa untuk merawat dirimu sendiri. Ambil waktu sejenak untuk beristirahat, melakukan apa yang kamu sukai, atau hanya sekadar bersantai. Kesejahteraanmu adalah kunci untuk menjadi ibu yang bahagia dan penuh cinta, yang pada akhirnya juga baik untuk anak-anakmu.
7. Jangan Ragu untuk Mencari Dukungan
Jika perasaan bersalah dan tidak tega semakin berat, jangan ragu untuk mencari dukungan. Bicaralah dengan pasangan, teman, atau keluarga tentang perasaanmu. Kamu juga bisa mencari komunitas ibu bekerja yang bisa memberikan dukungan dan tips. Ingat, berbagi cerita dan pengalaman bisa sangat membantu untuk meringankan bebanmu.
Sahabat, menjadi ibu yang bekerja memang penuh tantangan, tetapi itu juga bagian dari perjalananmu sebagai seorang ibu. Dengan memahami bahwa kamu bekerja untuk kebaikan keluargamu dan menerapkan tips-tips di atas, semoga perasaan tidak tega dan bersalah bisa sedikit berkurang. Ingatlah, kamu adalah ibu yang luar biasa, dan anak-anakmu bangga padamu.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement