Liputan6.com, Jakarta Beras merupakan bahan makanan pokok yang kaya akan karbohidrat dan sering disimpan dalam jumlah besar di rumah. Banyak orang yang membeli beras dalam jumlah besar, bahkan satu karung, sebagai stok. Namun, masalah sering muncul ketika semut mulai menginvasi tempat penyimpanan beras. Selain mengganggu, kehadiran semut dapat membuat beras sulit diolah dan menurunkan kualitas nasi yang dihasilkan.
Semut sering tertarik pada aroma dan nutrisi dalam beras. Jika tempat penyimpanan beras tidak kedap udara atau memiliki celah, semut dapat dengan mudah masuk. Kehadiran semut di tumpukan beras bisa menjadi masalah besar, karena proses membersihkannya cukup merepotkan. Selain itu, jika tidak segera diatasi, semut dapat memengaruhi rasa dan kebersihan nasi yang dimasak.
Seorang pengguna YouTube bernama hillybilly99999 membagikan trik sederhana untuk mengusir semut dari beras sehingga layak dikonsumsi kembali. Dalam video yang diunggah pada Rabu (21/8), ia memperlihatkan langkah-langkah efektif membasmi semut di tumpukan beras tanpa menggunakan bahan kimia. "Hanya dengan teknik sederhana, semut bisa dibasmi dari beras," ungkapnya. Berikut triknya yang dirangkum pada Sabtu (31/08/2024).
Advertisement
Â
Â
1. Pindahkan Beras ke Baskom
Pertama, pindahkan beras yang sudah terinvasi semut ke wadah seperti baskom atau mangkuk besar.Â
Advertisement
2. Siapkan Nampan Lebar
Gunakan nampan yang ukurannya lebih besar daripada baskom berisi beras. Letakkan baskom di atas nampan.Â
3. Tuangkan Air ke dalam Nampan
Isi nampan dengan air hingga seluruh bagian dasar baskom terendam. Air ini akan menjadi penghalang bagi semut.Â
Advertisement
4. Diamkan Beberapa Menit
Biarkan baskom terendam air selama beberapa menit. Semut akan keluar dari beras dan tenggelam dalam air.Â
5. Bersihkan Beras dari Semut
Semakin lama didiamkan, semut akan semakin banyak yang keluar dari beras. Beras pun menjadi lebih bersih dan aman dikonsumsi.Â
Advertisement
Penjelasan Pengguna YouTube: Mengapa Semut Keluar?
Pengguna YouTube hillybilly99999 menjelaskan, "Semut datang ke beras untuk mencuri makanan dan membawanya pulang. Namun, mereka tidak bisa membawa makanan melewati air, sehingga mereka meninggalkan misi mereka dan tenggelam." Penjelasan ini muncul setelah salah satu warganet bertanya mengapa semut lebih memilih melompat ke air daripada tetap berada di atas beras.Â
Reaksi Warganet Terhadap Trik Ini
Video tersebut telah ditonton lebih dari 90 ribu kali dan banyak mendapatkan komentar positif dari warganet. "Terima kasih, kamu menyelamatkanku dari 5 kg beras yang penuh semut," tulis salah satu pengguna YouTube @LisbethLog.
"Ini benar-benar ampuh," tambah @bikeman5. Warganet lain juga mengungkapkan rasa terima kasih karena mendapat solusi yang membantu mereka mengatasi masalah serupa. Dengan mengikuti trik ini, Anda dapat membasmi semut di tumpukan beras dengan cepat dan mudah, memastikan beras tetap layak dikonsumsi tanpa terpengaruh oleh semut.
Advertisement
Netizen Juga Bertanya Seputar Semut Beras
1. Apakah semut beras berbahaya bagi kesehatan manusia?
Jika Anda menemukan semut beras, segera bersihkan area tersebut, buang makanan yang terinfestasi, dan gunakan bahan pengusir semut atau pestisida yang sesuai.
2. Bagaimana cara membasmi semut beras secara alami?
Beberapa metode alami termasuk menggunakan campuran cuka dan air, atau menempatkan larutan lemon di sekitar area yang terkena infestasi.
3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan semut beras?
Waktu yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada tingkat infestasi dan tindakan pengendalian yang diambil. Biasanya, dengan langkah-langkah yang tepat, infestasi dapat dikendalikan dalam beberapa minggu.
4. Apakah semut beras bisa menyebar ke makanan lain?
Ya, semut beras dapat menyebar ke makanan lain jika tidak ada tindakan pencegahan yang diambil. Mereka bisa berpindah dari satu bahan makanan ke bahan makanan lain dengan mudah.
5. Kapan sebaiknya menghubungi profesional untuk masalah semut beras?
Jika infestasi semut beras sangat parah atau sulit dikendalikan dengan metode rumah tangga, sebaiknya menghubungi layanan pengendalian hama profesional untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence