Liputan6.com, Jakarta Brokoli adalah salah satu sayuran yang sangat kaya akan nutrisi dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Menurut informasi dari eatthis.com, brokoli mengandung berbagai vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika brokoli tidak menjadi bagian dari menu harian Anda.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan brokoli agar tetap segar dan tidak cepat layu. Jika brokoli tidak disimpan dengan benar, warnanya bisa berubah menjadi kekuningan dan teksturnya menjadi kurang menarik.
Berikut ini adalah beberapa langkah untuk menyimpan brokoli agar tetap segar dan renyah. Simak caranya yang dirangkum Liputan6.com pada Rabu (04/09/2024):
Advertisement
Â
1. Bungkus Brokoli dengan Tisu
Dilansir dari BrilioFood, cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah membungkus brokoli dengan menggunakan tisu. Tidak perlu mencucinya terlebih dahulu. Bungkus brokoli dengan tisu untuk menjaga kelembabannya dan mencegah teksturnya menjadi lembek. Selanjutnya, bungkus brokoli dengan plastik yang telah dilubangi kecil-kecil untuk memberikan ventilasi. Ikat ujung plastik dengan karet gelang.Â
Advertisement
2. Simpan di Kulkas Bagian Chiller
Setelah dibungkus, simpan brokoli di bagian chiller kulkas. Cara ini membantu brokoli tetap segar dan warnanya tetap hijau. Anda juga bisa memotong brokoli menjadi potongan-potongan kecil dan menyimpannya dalam wadah yang juga memiliki lubang-lubang kecil untuk ventilasi. Tutup dengan selembar tisu di atas brokoli, lalu tutup wadah dan simpan di chiller kulkas.
"Tujuan melubangi bawah toples sedikit saja adalah untuk memberikan aliran udara agar brokoli tetap segar," jelas Novaliandini HARVA dalam video YouTube-nya.
3. Konsumsi Segera Setelah Dibeli
Meskipun brokoli dapat bertahan hingga 3-5 hari dengan metode penyimpanan ini, Novaliandini Harva tetap menyarankan agar brokoli dikonsumsi segera setelah dibeli. Dengan cara ini, brokoli tidak hanya tampil hijau cerah tetapi juga nutrisinya tetap maksimal.
"Apapun caranya, brokoli lebih baik langsung dikonsumsi setelah dibeli," tambahnya.
Video tentang cara menyimpan brokoli ini telah ditonton lebih dari 7,1 ribu kali di YouTube dan mendapatkan berbagai komentar positif dari pengguna. Banyak yang merasa terbantu dengan tips ini dan mengungkapkan terima kasih di kolom komentar.
Advertisement
Komentar Pengguna YouTube
- "Terima kasih buat tips penyimpanan brokoli-nya mbak," tulis akun YouTube Mega Natalia Sinaga
- "Makasih tips-nya kak. Berguna banget karena brokoli cepat sekali kuningnya," ujar akun YouTube Khaila's Kitchen
- "Sangat bermanfaat info cara menyimpan sayur brokoli-nya," ujar akun YouTube Squad dkk"Makasih sudah share tips-nya bun.. jadi tau detailnya sekarang. Well done," ucap akun YouTube Teh Maya.
- "Ikut nyimak sangat bagus sekali tutorial-nya. Terima kasih sudah berbagi video-nya, langsung mau nyoba," tulis akun YouTube Tina Z'TAR ASMR.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa memastikan brokoli di rumah tetap segar dan siap diolah kapan saja.
Netizen Juga Bertanya Seputar Brokoli
Apa manfaat brokoli untuk kesehatan?
Brokoli kaya akan vitamin C, vitamin K, dan serat, serta mengandung antioksidan dan senyawa bioaktif yang dapat membantu melawan peradangan dan risiko penyakit kronis seperti kanker. Konsumsi brokoli juga dapat mendukung kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh.
Bagaimana cara memasak brokoli agar tetap renyah?
Untuk mempertahankan kerenyahan brokoli, Anda bisa mengukusnya selama 3-5 menit atau blanching brokoli dalam air mendidih selama 2 menit lalu segera merendamnya dalam air es. Hindari memasak brokoli terlalu lama untuk menghindari tekstur lembek.
Apakah brokoli lebih baik dimakan mentah atau dimasak?
Brokoli dapat dimakan mentah untuk mendapatkan manfaat maksimal dari vitamin C dan enzim. Namun, memasak brokoli dapat meningkatkan ketersediaan beberapa nutrisi seperti sulforafan, yang memiliki manfaat kesehatan. Metode memasak ringan seperti mengukus adalah pilihan yang baik.
Berapa sering sebaiknya makan brokoli?
Sebaiknya konsumsi brokoli 2-3 kali seminggu sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang. Brokoli bisa dimasukkan dalam berbagai hidangan seperti salad, sup, atau sebagai lauk pendamping.
Apa perbedaan antara brokoli dan kembang kol?
Brokoli dan kembang kol adalah jenis sayuran cruciferous yang berbeda. Brokoli memiliki kepala yang berbentuk seperti bunga hijau dengan batang tebal, sedangkan kembang kol memiliki kepala putih yang padat. Keduanya memiliki manfaat kesehatan serupa tetapi rasa dan tekstur yang berbeda.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement