Liputan6.com, Jakarta Roti Maryam, yang dikenal sebagai makanan khas dari India, kini telah menyebar luas ke berbagai wilayah Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, hingga Singapura. Di Indonesia, roti ini sering ditemukan di kedai atau rumah makan khas Aceh. Selain itu, pedagang keliling juga sering menjajakan roti ini di sekitar sekolah dan kampus, membuatnya semakin populer di berbagai kalangan.
Roti Maryam tidak hanya lezat, tetapi juga mudah untuk dibuat sendiri di rumah. Dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu protein tinggi, garam, telur, air, margarin, dan minyak, siapa pun bisa mencoba membuatnya. "Roti Maryam ini sangat simpel untuk diolah, bisa juga jadi ide jualan yang menarik," ungkap seorang pengguna TikTok dengan akun @undanyaisraalfan.
Walaupun bahan-bahan dan proses dasarnya cukup sederhana, banyak orang masih merasa kesulitan saat harus membentuk adonan roti Maryam agar hasilnya cantik dan berlapis-lapis. Pengguna TikTok @undanyaisraalfan membagikan dua teknik untuk menghasilkan roti Maryam yang menarik dan rapi, seperti yang dijual di pasaran."Aku mau spill kebetulan videonya masih ada di galeri aku. (Cara membentuknya) ada dua ya guys," jelasnya.
Advertisement
Berikut langkah-langkahnya yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (2/9/2024).
Â
Â
1. Lebarkan Adonan
Pertama-tama, adonan roti Maryam dilebarkan dengan cara dihentakkan dan ditarik ujung-ujungnya. Gunakan talenan atau piring besar agar lebih mudah membentuknya.
Advertisement
2. Olesi Margarin
Setelah adonan cukup lebar, oleskan margarin di seluruh permukaannya. Tak perlu terlalu rapi, cukup pastikan margarin tersebar merata.
Â
3. Lipat dan Gulung
Lipat adonan memanjang dengan margarin berada di dalam lipatan. Kemudian, gulung adonan dari kedua ujungnya dengan arah yang berbeda, satu ke atas dan satu ke bawah. Setelah kedua gulungan bertemu di tengah, satukan dengan cara menumpuk dan tekan-tekan agar adonan bersarang.
Advertisement
4. Teknik Alternatif Melipat Adonan
Ada teknik lain yang bisa diterapkan, yakni melipat adonan dengan pola zig-zag. Meski teknik melipat berbeda, hasilnya tetap sama, yakni adonan yang berlapis-lapis. "Dilipit kayak kipas-kipas SD gitu, lho guys. Lipat, terus ujungnya sama kayak tadi, ada yang di atas ada yang di bawah. Hasilnya, jadinya tuh sama aja nggak ada beda," tambah @undanyaisraalfan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence