Liputan6.com, Jakarta Danilla Riyadi kembali menyapa para penggemarnya dengan album terbarunya yang bertajuk Telisik. Album ini merupakan sebuah inovasi musik yang menghidupkan kembali lagu legendaris 'Wahai Kau'. Melalui kolaborasi segar dan pendekatan rekaman yang baru, Danilla berbagi pandangannya tentang transformasi yang telah ia alami.
Album Telisik ini adalah cerminan dari evolusi musikal Danilla Riyadi, dengan menghadirkan aransemen yang segar dan berbeda. Lagu 'Wahai Kau', yang baru saja dirilis pada Senin (19/08/2024), dihidupkan kembali melalui kolaborasi dengan Rendy Pandugo, memberikan sentuhan baru yang memikat pada karya klasiknya.
Baca Juga
Dalam sesi kunjungan media di kantor KLY yang berlokasi di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Senin (02/09/2024), Danilla mengungkapkan berbagai aspek menarik dari album Telisik. Ia bahkan berbagi impian untuk bisa berduet dengan mendiang Ade Paloh, sebuah keinginan yang menunjukkan kedalaman apresiasinya terhadap musik.
Advertisement
1. Menghidupkan musik dengan live instrument
Danilla mengungkapkan bahwa perbedaan utama dalam karyanya saat ini terletak pada aransemen musik. Kini, ia lebih memilih menggunakan instrumen live, berbeda dengan sebelumnya yang lebih banyak mengandalkan teknologi studio.
Dengan memiliki lebih banyak waktu dan energi, Danilla mampu merekam musik dengan nuansa yang lebih autentik. Walaupun hasil rekamannya mungkin menunjukkan beberapa ketidaksempurnaan seperti tempo yang tidak selalu tepat atau vokal yang sedikit meleset, ia menegaskan akan tetap mempertahankan hal tersebut karena itulah yang membuat musiknya terasa lebih hidup dan nyata.
Selain itu, Danilla Riyadi juga memanfaatkan sistem pita dalam proses editing, yang membantunya menyempurnakan hasil akhir rekamannya. "Intinya, perbedaan terletak pada aransemen dan vokal," ujar Danilla.
Advertisement
2. Musisi impian Danilla Riyadi, ingin berduet dengan almarhum Ade Paloh
Danilla mengutarakan hasratnya untuk berduet dengan musisi impiannya, mendiang Ade Paloh.
"Aku sangat menyukai penyanyi yang memiliki karakter vokal yang kuat. Mendiang Ade Paloh adalah salah satu yang suaranya bisa menghidupkan kembali kenangan. Hanya beliau yang memiliki suara dan energi yang begitu khas," ungkap Danilla.
3. Kilas balik perasaan Danilla saat menghidupkan kembali lagu
Danilla Riyadi merasakan dejavu dan kilas balik ketika mempersiapkan perilisan ulang lagu 'Wahai Kau', yang pertama kali dirilis pada tahun 2014. Ia mengenang masa-masa lampau bersama teman-temannya, di mana mereka melewati fase emosional dengan gaya khas, seperti mengenakan celana pensil dan berfoto menggunakan ponsel Nokia.
Melihat kembali momen-momen tersebut, Danilla merasa geli dan terkejut, sambil berkomentar, "Ih, apa sih ini gue?!?" Meskipun nostalgia menyelimuti, Danilla memutuskan untuk tidak sepenuhnya terjebak dalam elemen-elemen lama itu.
Danilla ingin menggunakan keahlian dan perspektif yang ia miliki sekarang untuk membawakan lagu tersebut dengan cara yang baru, yang mencerminkan perkembangan dirinya saat ini.
Advertisement
4. Perubahan dari masa ke masa
Album 'Telisik' memperlihatkan sejauh mana transformasi yang dialami oleh Danilla. Menurutnya, menghidupkan kembali lagu lama seperti 'Wahai Kau' merupakan tantangan besar karena ia khawatir banyak orang yang lebih menyukai versi aslinya.
Danilla juga mengungkapkan bahwa meskipun suaranya berubah seiring berjalannya waktu, ia lebih mementingkan perjalanan dan perkembangan kariernya daripada sekadar menuruti opini publik.
"Bertambah tua itu bertambah cantik, dan 'Telisik' juga semakin cantik," tambahnya dengan penuh keyakinan.
5. Menghadapi perubahan karier
Danilla berbagi pandangannya tentang bagaimana dirinya berkembang seiring berjalannya waktu. Ia mencatat bahwa dalam kurun waktu 10 tahun saja, banyak hal telah berubah dalam hidupnya, baik dalam karier maupun hubungan pribadi.
Danilla merasa bahwa perjalanan hidupnya telah membentuknya menjadi pribadi yang lebih baik, dengan beberapa teman dan anggota keluarga yang tetap mendampinginya, sementara yang lain mungkin menjauh.
"Selama 10 tahun ini, saya merasa teman-teman saya selalu ada, meskipun beberapa orang mungkin tersaring. Namun, perjalanan ini menjadi bagian dari proses untuk menjadi lebih indah," ujarnya. Dia menekankan bahwa album Telisik mencerminkan transformasi tersebut.
Advertisement
6. Harapan untuk album
Dengan album Telisik, Danilla berharap dapat membawa pendengarnya pada perjalanan nostalgia sambil menunjukkan evolusi dalam karya musiknya.
"Semoga para pendengar bisa merasakan kenangan masa lalu dan menyadari bahwa kami terus berkembang dari waktu ke waktu," ungkap Danilla penuh harap.
Album ini menjadi cerminan dari perjalanan musik Danilla yang terus bertransformasi.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence