Liputan6.com, Jakarta Forestra 2024 yang diadakan pada 31 Agustus 2024 berhasil menyatukan harmoni manusia dan musik yang memukau di tengah keindahan hutan Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung. Pertunjukan yang tidak biasa ini memberikan pengalaman yang unik dan berbeda, baik bagi penonton maupun para musisi yang tampil di sana.
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (4/9/2024), acara musik yang dipimpin oleh Erwin Gutawa Orchestra ini sukses menarik lebih dari 6000 pengunjung dan menampilkan deretan musisi terkenal tanah air. Tulus, Efek Rumah Kaca, Nadin Amizah, Scaller, Isyana Sarasvati, dan Diskoria turut meramaikan panggung, dengan penampilan pembuka dari Jason Ranti, The Adams, serta Majelis Lidah Berduri.
"Melihat antusiasme dan respon positif dari penonton tahun ini, saya merasa semua usaha dan dedikasi yang kami curahkan pada Forestra 2024 benar-benar terbayarkan. Keberhasilan ini tidak hanya menciptakan pengalaman yang begitu mendalam dan sulit dilupakan, tetapi juga menunjukkan betapa kuatnya ikatan antara alat musik dan alam yang saling melengkapi untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar istimewa dan berkesan," ujar Music Director Forestra 2024, Erwin Gutawa, dengan penuh kepuasan.
Advertisement
1. Kembali ke jati diri
Suksesnya Forestra 2024 tidak lepas dari kontribusi para penampil yang membawa semangat Simfoni Gema Rasa dan berhasil menciptakan hiburan yang berbeda. Salah satu musisi yang terlibat, Isyana Sarasvati, merasa bahwa acara ini telah membawanya kembali ke jati dirinya yang sejati.
"Berdiri di panggung Forestra, tampil di tengah keindahan alam yang memukau dan didukung oleh puluhan pemain orkestra yang luar biasa, membuatku merasa seperti kembali ke jati diriku yang sejati. Ini adalah sebuah kehormatan dan pengalaman unik yang sulit ditemukan di tempat lain. Momen istimewa ini menggabungkan musik dan alam dengan cara yang luar biasa," ungkap Isyana.
Advertisement
2. Suguhan beda
Forestra telah menjadi salah satu festival musik yang menawarkan pengalaman unik bagi para penontonnya. Selain menikmati keindahan alam, Forestra 2024 juga akan menghadirkan sesi diskusi inspiratif tentang karya dan warisan Harry Roesli, serta pembicaraan mendalam mengenai lingkungan dan upaya konservasi alam bersama Greenpeace. Semua ini akan diiringi oleh alunan musik dari Norrm Radio, Abadi Records, Radio Rumah Oma, dan Vacations Record.
"Kami sangat bahagia dapat kembali menyelenggarakan Forestra, terutama dengan tiket yang terjual habis beberapa minggu sebelum acara dimulai. Kami juga merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Greenpeace tahun ini dalam upaya mencegah kebakaran hutan di Sumatera Selatan," kata Barry Akbar, CEO ABM by Barry Akbar dan penggagas Forestra.
"Kami berterima kasih kepada semua pengunjung yang hadir karena setiap tiket yang terjual memberikan kontribusi positif pada program kerja sama ini. Dukungan dari semua pihak yang terlibat sangat berharga bagi kami dan semakin memperkuat komitmen kami terhadap keberlanjutan dan pelestarian alam," tambahnya.
3. Forestra 2025
Dengan menghadirkan puluhan pemain orkestra dan deretan musisi ternama Indonesia, Forestra telah menciptakan sebuah simfoni yang harmonis di tengah keindahan alam yang asri, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penontonnya.
Antusiasme yang tinggi membuat tiket harmoni (early bird) untuk Forestra 2025 yang dijual pada 1 September 2024, ludes terjual dalam waktu kurang dari 5 menit. Namun, jangan khawatir! Anda masih memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari kemeriahan Forestra 2025. Informasi lebih lanjut bisa Anda dapatkan melalui situs resminya di forestra.id.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement