Liputan6.com, Jakarta - BI checking itu apa? BI checking adalah proses pemeriksaan riwayat kredit seseorang dalam Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia. Layanan ini memungkinkan lembaga keuangan dan individu untuk menilai kelayakan kredit berdasarkan catatan pembayaran pinjaman sebelumnya.
Sejak 2018, BI checking telah beralih ke Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pengetahuan tentang BI checking penting bagi siapa pun yang berencana mengajukan pinjaman atau kredit. Lembaga keuangan menggunakan informasi ini untuk mengevaluasi risiko pemberian pinjaman kepada calon debitur. Individu juga dapat memanfaatkan BI checking untuk memantau kesehatan keuangan mereka dan memperbaiki skor kredit jika diperlukan.
Advertisement
Cara membuat BI checking menjadi bagus melibatkan beberapa langkah penting, termasuk pembayaran tagihan tepat waktu dan pengelolaan utang yang bijaksana. Jika BI checking sudah jelek, perbaikan masih mungkin dilakukan melalui pembayaran tunggakan dan peningkatan perilaku keuangan secara konsisten. Proses ini membutuhkan waktu, namun dapat meningkatkan peluang persetujuan kredit di masa depan.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (4/9/2024).
BI Checking Itu Apa?
BI checking, atau yang kini dikenal sebagai Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), merupakan sistem yang digunakan untuk memeriksa riwayat kredit seseorang. Melansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BI checking awalnya merupakan layanan yang disediakan oleh Bank Indonesia untuk menilai kelayakan kredit calon debitur. Sejak 2018, tanggung jawab pengelolaan sistem ini telah dialihkan ke OJK, mengubah namanya menjadi SLIK.
Sistem ini mencatat berbagai informasi terkait pinjaman seseorang, termasuk jumlah pinjaman, jenis pinjaman, dan yang terpenting, riwayat pembayaran. BI checking menjadi alat penting bagi lembaga keuangan dalam mengevaluasi risiko pemberian pinjaman.
Skor yang dihasilkan dari BI checking mencerminkan tingkat keteraturan seseorang dalam memenuhi kewajiban finansialnya, yang pada gilirannya mempengaruhi keputusan pemberian kredit di masa depan.
Bagi individu, memahami "BI checking itu apa" menjadi krusial dalam mengelola kesehatan finansial. Skor BI checking yang baik dapat membuka peluang untuk mendapatkan pinjaman dengan syarat yang lebih menguntungkan, seperti suku bunga yang lebih rendah atau plafon pinjaman yang lebih tinggi.
Sebaliknya, BI checking jelek dapat menyulitkan seseorang dalam mendapatkan persetujuan kredit atau mengharuskan mereka menerima syarat pinjaman yang kurang menguntungkan.
Penting untuk dicatat bahwa BI checking bukan hanya mencatat informasi dari bank, tetapi juga dari berbagai lembaga keuangan non-bank. Hal ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang perilaku keuangan seseorang. Melansir dari OJK, SLIK kini mencakup data dari lembaga pembiayaan (finance) dan lembaga keuangan non-bank lainnya yang memiliki akses ke data debitur.
Meski BI checking jelek dapat menjadi hambatan, sistem ini juga memberikan kesempatan bagi individu untuk memperbaiki catatan keuangan mereka. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi skor BI checking, seseorang dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan profil kreditnya seiring waktu.
Ini termasuk membayar tagihan tepat waktu, mengelola rasio utang terhadap pendapatan dengan bijak, dan menghindari pengajuan kredit yang berlebihan dalam waktu singkat.
Advertisement
Cara Cek BI Checking dan Skornya
Melansir dari laman resmi OJK, berikut adalah cara untuk melakukan pengecekan BI checking atau SLIK:
a. Pengecekan Online
Kunjungi laman https://idebku.ojk.go.id/Public/HomePage
Isi formulir registrasi dengan lengkap dan benar
Unggah dokumen yang diperlukan dan foto diri sesuai instruksi
Tunggu email konfirmasi dari OJK yang berisi nomor pendaftaran
Cek status permohonan melalui menu "Status Layanan"
Hasil akan dikirim via email dalam waktu maksimal 1 hari kerja
b. Pengecekan Offline
Datang langsung ke kantor OJK terdekat
Bawa dokumen persyaratan yang diperlukan
Petugas OJK akan memeriksa kesesuaian data
Hasil akan dikirim melalui email yang didaftarkan
Skornya
Skor BI checking atau SLIK dikenal sebagai kolektibilitas kredit.
Berikut penjelasannya:
Kolektibilitas 1 (Lancar): Pembayaran tepat waktu, tidak ada tunggakan
Kolektibilitas 2 (Dalam Perhatian Khusus): Tunggakan 1-90 hari
Kolektibilitas 3 (Kurang Lancar): Tunggakan 91-120 hari
Kolektibilitas 4 (Diragukan): Tunggakan 121-180 hari
Kolektibilitas 5 (Macet): Tunggakan lebih dari 180 hari
Â
Keuntungan BI Checking Bagus
Memiliki BI checking yang bagus memberikan beberapa keuntungan signifikan:
a. Kemudahan Mendapatkan Kredit
Lembaga keuangan lebih cenderung menyetujui pengajuan kredit
Proses persetujuan kredit umumnya lebih cepat
Cara memperoleh: Bayar semua tagihan tepat waktu dan hindari tunggakan
b. Suku Bunga Lebih Rendah
Risiko yang lebih rendah bagi pemberi pinjaman memungkinkan suku bunga yang lebih menguntungkan
Potensi penghematan signifikan dalam jangka panjang
Cara memperoleh: Jaga rasio utang terhadap pendapatan tetap rendah
c. Plafon Kredit Lebih Tinggi
Kemampuan untuk mendapatkan pinjaman dengan jumlah yang lebih besar
Lebih banyak pilihan dalam hal pembiayaan proyek besar
Cara memperoleh: Tingkatkan pendapatan dan kurangi utang yang ada
d. Negosiasi Lebih Baik
Posisi yang lebih kuat dalam negosiasi syarat kredit
Kemungkinan mendapatkan penawaran khusus dari lembaga keuangan
Cara memperoleh: Bandingkan penawaran dari berbagai lembaga keuangan
e. Peluang Kerja dan Bisnis
Beberapa pemberi kerja memeriksa BI checking untuk posisi tertentu
Mitra bisnis potensial mungkin mempertimbangkan skor kredit
Cara memperoleh: Jaga konsistensi dalam mengelola keuangan pribadi dan bisnis
Untuk memperoleh dan mempertahankan BI checking yang bagus, penting untuk membayar tagihan tepat waktu, mengelola utang dengan bijak, dan secara rutin memeriksa laporan kredit untuk memastikan tidak ada kesalahan atau aktivitas mencurigakan.
Advertisement