Sukses

Ekonomi Adalah Ilmu Keuangan dalam Sebuah Keluarga, Ketahui Prinsipnya

Ekonomi adalah ilmu mengenai bagaimana individu, masyarakat, dan negara mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas.

Liputan6.com, Jakarta Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari bagaimana individu, masyarakat, dan negara mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas. Studi ini mencakup analisis produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam suatu sistem ekonomi. Ekonomi berusaha memahami bagaimana pilihan-pilihan dibuat dalam menghadapi kelangkaan dan bagaimana keputusan-keputusan ekonomi mempengaruhi kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Kegunaan ekonomi sangat luas dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari tingkat individu hingga kebijakan nasional dan internasional. Pada tingkat mikro, pemahaman ekonomi membantu individu dan rumah tangga membuat keputusan finansial yang lebih baik, seperti pengelolaan anggaran, investasi, dan perencanaan masa depan. Pada tingkat makro, ilmu ekonomi menjadi dasar bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi pembangunan, mengelola inflasi, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Prinsip-prinsip dasar ekonomi meliputi konsep kelangkaan, biaya peluang, dan efisiensi alokasi sumber daya. Kelangkaan mengacu pada kondisi di mana sumber daya terbatas tidak dapat memenuhi semua keinginan dan kebutuhan manusia, sehingga memaksa individu dan masyarakat untuk membuat pilihan. Biaya peluang adalah nilai dari alternatif terbaik yang harus dikorbankan ketika membuat suatu pilihan ekonomi.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian ekonomi beserta prinsipnya yang  telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/9/2024).

2 dari 5 halaman

Pengertian Ekonomi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan).

Sedangkan secara umum, ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya ke dalam berbagai individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Secara harfiah, ekonomi berasal dari dua kata, yakni oikos yang berarti rumah tangga atau keluarga dan juga nomos yang memiliki arti peraturan atau hukum yang berlaku. Jadi bisa disimpulkan ekonomi merupakan sebuah aturan atau hukum yang berlaku di sebuah keluarga atau rumah tangga.

Sedangkan menurut Adam Smith yang sering disebut sebagai bapak ekonomi modern, dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776), mendefinisikan ekonomi adalah ilmu yang mempelajari kekayaan dan bagaimana manusia memenuhi kebutuhan serta keinginannya melalui mekanisme pasar. Smith menekankan pentingnya pasar bebas dan konsep "invisible hand" yang mengatur alokasi sumber daya secara efisien.

Sementara itu, menurut Alfred Marshall dalam bukunya yang berjudul Principles of Economics (1890), menyatakan bahwa ekonomi adalah studi tentang umat manusia dalam urusan hidup yang biasa. Marshall berfokus pada bagaimana orang mendapatkan dan menggunakan pendapatan mereka, serta memperkenalkan konsep keseimbangan parsial dalam analisis ekonomi.

Menurut Milton Friedman dalam bukunya yang berjudul Capitalism and Freedom (1962), ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi komoditas berharga dan mendistribusikannya. Ia menekankan pentingnya kebijakan moneter dan pasar bebas.

Di sisi lain, Karl Marx dalam bukunya yang berjudul Das Kapital (1867), memberikan perspektif yang sangat berbeda. Marx memandang ekonomi melalui lensa materialisme historis dan perjuangan kelas, mendefinisikannya sebagai studi tentang hubungan produksi dalam masyarakat dan bagaimana hal ini membentuk struktur sosial serta politik. Ia mengkritik kapitalisme dan berpendapat bahwa sistem ini akhirnya akan digantikan oleh sosialisme.

3 dari 5 halaman

Tujuan Ekonomi

  1. Memahami keterkaitan antara berbagai fenomena yang berlangsung dalam dinamika perekonomian.
  2. Memperluas cakrawala pemahaman tentang ilmu ekonomi, baik secara konseptual maupun dalam implementasinya di realitas sosial dan konteks kenegaraan.
  3. Menyediakan solusi untuk mengatasi tantangan dan problematika ekonomi yang dihadapi.
  4. Berfungsi sebagai fondasi dalam proses pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan untuk menghadapi berbagai isu ekonomi di tengah keterbatasan sumber daya yang tersedia.
  5. Memfasilitasi manusia dalam mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam di lingkungan sekitarnya.
  6. Mengkonstruksi atmosfer yang kondusif dan mendukung bagi perkembangan dan kemajuan sektor perekonomian.
4 dari 5 halaman

Prinsip Ekonomi

1. Kesempatan

Prinsip ini menyatakan bahwa karena sumber daya terbatas, setiap keputusan ekonomi memiliki biaya kesempatan. Biaya kesempatan adalah nilai yang hilang ketika kita memilih satu pilihan daripada yang lain. Contohnya, jika Anda memilih untuk bekerja daripada berlibur, biaya kesempatan adalah kesenangan yang hilang dari liburan.

2. Permintaan dan Penawaran

Prinsip ini menyatakan bahwa harga suatu barang atau jasa ditentukan oleh keseimbangan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Ketika permintaan lebih besar dari penawaran, harga cenderung naik, dan sebaliknya.

3. Biaya Marginal

Prinsip ini berkaitan dengan pertimbangan tambahan yang diperlukan untuk mengambil keputusan tambahan. Ketika biaya tambahan (biaya marginal) suatu tindakan lebih besar dari manfaat tambahan yang diperoleh, maka tindakan itu biasanya tidak diambil.

4. Insentif

Insentif adalah faktor-faktor yang mendorong atau memotivasi individu untuk bertindak. Prinsip ini menyatakan bahwa perubahan dalam insentif dapat mempengaruhi perilaku ekonomi. Misalnya, insentif ekonomi seperti bonus atau diskon dapat mendorong orang untuk membeli lebih banyak.

5. Perbandingan Biaya-Manfaat

Prinsip ini mengatakan bahwa suatu tindakan atau keputusan ekonomi harus dievaluasi dengan mempertimbangkan manfaat yang diperoleh dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Jika manfaatnya lebih besar dari biayanya, maka keputusan itu dapat dianggap rasional.

6. Peran Pemerintah

Prinsip ini berfokus pada peran pemerintah dalam ekonomi. Pemerintah dapat terlibat dalam mengatur ekonomi melalui kebijakan fiskal (pajak dan pengeluaran), kebijakan moneter (pengaturan suku bunga dan suplai uang), dan regulasi untuk mengatasi pasar yang tidak efisien atau masalah sosial.

7. Interdependensi

Prinsip ini menggambarkan bagaimana berbagai sektor ekonomi dan negara-negara saling terkait. Perubahan dalam satu bagian ekonomi atau di satu negara dapat memiliki dampak yang signifikan pada bagian lainnya.

8. Prinsip Perubahan

Ekonomi selalu berubah seiring waktu karena teknologi baru, perubahan demografi, perubahan selera konsumen, dan faktor-faktor lainnya. Pemahaman bahwa ekonomi adalah dinamis adalah prinsip penting.

5 dari 5 halaman

Jenis Ekonomi dan Contohnya

1. Ekonomi Pasar Bebas (Free Market Economy)

Dalam sistem ekonomi pasar bebas, mayoritas aset produktif dimiliki dan dikelola oleh entitas pribadi dan korporasi. Alokasi sumber daya ditentukan oleh dinamika pasar, di mana fluktuasi harga dan tingkat permintaan menjadi penentu utama jenis dan kuantitas produksi. Negara-negara seperti Singapura, Australia, dan Selandia Baru sering dianggap sebagai contoh penerapan sistem ini.

2. Ekonomi Terpusat (Centrally Planned Economy)

Pada model ekonomi terpusat, negara memegang kendali atas sebagian besar sumber daya dan mengatur aspek produksi, distribusi, serta konsumsi. Kebijakan ekonomi dirumuskan oleh pemerintah atau badan pusat yang ditunjuk. Contoh historis termasuk Kuba di bawah kepemimpinan Fidel Castro dan Albania selama era komunis.

3. Ekonomi Berbasis Keberlanjutan (Sustainable Resource-Based Economy)

Dalam model ekonomi berbasis keberlanjutan, pemanfaatan sumber daya alam dilakukan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan batas pertumbuhan. Fokus utamanya adalah menciptakan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan dan pelestarian lingkungan. Meskipun belum ada negara yang sepenuhnya menerapkan konsep ini, beberapa komunitas kecil dan eksperimen sosial telah mencoba mengimplementasikannya.

4. Ekonomi Berbasis Teknologi

Ekonomi berbasis teknologi adalah sistem yang bertumpu pada inovasi digital dan konektivitas internet, di mana sebagian besar transaksi dan pertukaran nilai dilakukan secara daring. Cakupannya meliputi bisnis e-commerce, aset digital seperti cryptocurrency, dan berbagai platform ekonomi berbagi. Contoh nyata termasuk ekosistem Apple, fenomena blockchain, dan layanan berbasis aplikasi seperti Airbnb.

5. Ekonomi Pertukaran Langsung

Dalam sistem ekonomi pertukaran langsung, transaksi dilakukan tanpa melibatkan mata uang sebagai media. Individu saling menukarkan barang atau jasa yang mereka miliki dengan apa yang mereka butuhkan dari pihak lain. Praktik ini masih dapat ditemui di beberapa komunitas terpencil dan sering muncul dalam situasi krisis ekonomi.

6. Ekonomi Kombinasi (Hybrid Economy)

Ekonomi kombinasi merupakan perpaduan antara sistem pasar dan perencanaan terpusat, di mana baik sektor privat maupun publik berperan dalam pengelolaan ekonomi. Intervensi pemerintah dapat berupa regulasi, kebijakan fiskal, dan pengelolaan sektor-sektor strategis seperti pendidikan dan kesehatan. Negara-negara seperti Swedia, Belanda, dan Kanada sering dijadikan contoh penerapan sistem ini.

7. Ekonomi Bayangan

Ekonomi bayangan mencakup aktivitas ekonomi yang tidak tercatat atau diatur oleh pemerintah dan seringkali beroperasi di luar sistem perpajakan formal. Termasuk di dalamnya adalah pedagang jalanan, pekerja domestik tanpa kontrak, dan usaha mikro yang tidak terdaftar. Fenomena ini umum ditemui di banyak negara berkembang dengan tingkat informalitas ekonomi yang tinggi.