Liputan6.com, Jakarta KB suntik adalah salah satu metode kontrasepsi yang tersedia dari berbagai pilihan yang ada. Mungkin Anda pernah mendengar bahwa penggunaan KB suntik dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Mungkin juga, kamu sedang mempertimbangkan metode ini namun masih ragu karena kekhawatiran tersebut. Jangan khawatir. Kali ini, mari membahas dengan santai dan jelas mengenai hubungan antara KB suntik dan berat badan.
Baca Juga
Apakah KB suntik benar-benar dapat memicu kenaikan berat badan, atau jika hal ini hanyalah rumor yang tidak berdasar? Mari simak penjelasan berikut ini sebagaimana telah dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (05/09/2024).
Advertisement
1. Apa Itu KB Suntik?
Sebelum melangkah lebih jauh, mari pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan KB suntik. KB suntik adalah salah satu metode kontrasepsi yang cukup populer karena kemudahannya dan efektivitasnya.
Biasanya, KB suntik diberikan setiap 1 hingga 3 bulan sekali, tergantung pada jenisnya. KB ini mengandung hormon progestin yang berfungsi mencegah kehamilan dengan cara menghentikan ovulasi (pelepasan sel telur) dan mengentalkan lendir serviks untuk menghambat pergerakan sperma menuju sel telur.
Advertisement
2. Benarkah KB Suntik Bisa Membuat Berat Badan Naik?
Ini adalah pertanyaan yang sering muncul di kalangan perempuan. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa ada hubungan antara penggunaan KB suntik dan peningkatan berat badan, terutama pada beberapa bulan pertama setelah mulai digunakan. Namun, kenaikan berat badan ini biasanya tidak terlalu besar.
Mengapa berat badan bisa bertambah? Hormon progestin yang terkandung dalam KB suntik dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Selain itu, hormon ini juga dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga jika pola makan tidak terjaga, berat badan dapat bertambah. Meskipun demikian, peningkatan berat badan ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan gaya hidup yang sehat.
3. Setiap Orang Berbeda
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang akan mengalami kenaikan berat badan saat menggunakan KB suntik. Setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap hormon. Ada yang tidak mengalami perubahan berat badan sama sekali, dan ada juga yang justru mengalami penurunan berat badan.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi berat badan saat menggunakan KB suntik adalah pola makan, aktivitas fisik, dan gaya hidup secara keseluruhan. Jika kamu tetap menjaga pola makan yang seimbang dan rutin berolahraga, kemungkinan besar berat badanmu akan tetap stabil meskipun menggunakan KB suntik.
Advertisement
4. Tips Mengelola Berat Badan Saat Menggunakan KB Suntik
Jika Anda sudah menggunakan atau berencana untuk menggunakan KB suntik namun khawatir akan kenaikan berat badan, ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk menjaga berat badan tetap ideal:
1. Perhatikan Pola Makan
Hormon progestin dapat membuat kamu merasa lebih lapar dari biasanya. Usahakan untuk tetap memperhatikan apa yang kamu konsumsi. Pilihlah makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, yang bisa membuat kamu kenyang lebih lama.
2. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga berat badan. Kamu tidak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat, cukup dengan rutin berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan aktivitas ringan lainnya setiap hari.
3. Kendalikan Stres
Stres bisa memicu keinginan untuk makan lebih banyak, terutama makanan yang tidak sehat. Cobalah untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.
4. Konsultasikan dengan Dokter
Jika kamu merasa berat badanmu naik secara signifikan dan tidak terkendali, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa membantu menilai apakah KB suntik yang kamu gunakan cocok untuk tubuhmu atau perlu beralih ke metode kontrasepsi lain.
Kesimpulannya, meskipun KB suntik dapat mempengaruhi berat badan, hal ini tidak selalu terjadi pada semua orang dan bisa dikelola dengan baik. Yang terpenting adalah Anda merasa nyaman dengan metode kontrasepsi yang dipilih dan tetap menjaga gaya hidup sehat. Jika ada kekhawatiran, selalu ada dokter yang siap membantu memberikan saran terbaik untukmu.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence