Sukses

7 Kalimat yang Buat Orang Menjauh karena Merasa Tak Nyaman, Sebaiknya Dihindari

Kalimat-kalimat ini sering kali mencerminkan kurangnya empati dan sikap egois, yang pada akhirnya dapat merusak hubungan yang telah terjalin.

Liputan6.com, Jakarta Komunikasi yang efektif adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain, baik di tempat kerja, dalam pertemanan, maupun di lingkungan keluarga. Namun, terkadang seseorang tanpa sadar mengucapkan kalimat-kalimat yang dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman dan akhirnya menjauh.

Kalimat-kalimat ini sering kali mencerminkan kurangnya empati dan sikap egois, yang pada akhirnya dapat merusak hubungan yang telah terjalin. Selain itu, ucapan yang terdengar menyakitkan tersebut bisa saja terus diingat oleh orang lain, sehingga hubungan kalian sulit untuk membaik.

Berikut adalah tujuh kalimat yang sebaiknya dihindari agar tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman dan menjauh. Simak selengkapnya di bawah ini yang telah dihimpun oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (5/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Kamu terlalu lebay, itu bukan masalah besar.

Kalimat ini sering kali muncul ketika seseorang sedang bercerita tentang masalah atau perasaan yang sedang dialaminya. Dengan mengatakan bahwa orang lain terlalu berlebihan, kita secara tidak langsung meremehkan perasaan mereka.

Setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi situasi. Apa yang mungkin tampak sepele bagi kamu, bisa menjadi masalah besar bagi orang lain. Ketika kamu tidak menghargai perasaan mereka, kamu menunjukkan kurangnya empati. Hal ini dapat membuat orang tersebut merasa diabaikan dan akhirnya menjauh karena merasa tidak dihargai.

Daripada mengatakan bahwa mereka berlebihan, lebih baik katakan, "Aku bisa memahami mengapa kamu merasa seperti itu. Bagaimana aku bisa membantumu?" Dengan begitu, kamu menunjukkan dukungan dan pengertian.

3 dari 8 halaman

2. Aku sudah bilang dari awal, kamu yang tidak mau mendengar.

Kalimat ini sering kali diucapkan dalam konteks "aku benar, kamu salah," yang dapat melukai perasaan orang lain. Menyoroti kesalahan seseorang setelah kejadian yang tidak menyenangkan adalah tindakan egois yang tidak konstruktif. Hal ini hanya akan memperburuk situasi dan membuat orang lain merasa disalahkan serta tidak didukung.

Daripada menonjolkan kesalahan mereka, lebih baik katakan, "Kita bisa belajar dari situasi ini bersama-sama. Apa yang bisa kita lakukan berbeda di lain waktu?" Dengan pendekatan ini, kita menciptakan suasana yang mendukung dan lebih kolaboratif.

4 dari 8 halaman

3. Aku sih nggak pernah ngalamin hal kayak gitu.

Kalimat ini mungkin tampak sederhana, tetapi sebenarnya memiliki dampak besar dalam merusak hubungan. Ketika seseorang berbagi pengalaman yang sulit atau traumatis, merespons dengan membandingkan bahwa kamu tidak pernah mengalami hal serupa menunjukkan ketidakpekaan. Hal ini bisa membuat mereka merasa tidak dimengerti dan semakin tertutup.

Sebagai gantinya, kamu bisa mengatakan, "Aku belum pernah mengalami hal seperti itu, tapi aku bisa membayangkan betapa sulitnya bagi kamu." Kalimat ini menunjukkan empati dan kesediaan untuk memahami perasaan orang lain meskipun kamu tidak pernah berada dalam situasi yang sama.

5 dari 8 halaman

4. Itu bukan urusanku.

Saat kamu mengatakan "Itu bukan urusanku," kamu sebenarnya menyampaikan pesan bahwa kamu tidak peduli dengan apa yang sedang dialami oleh orang lain. Ungkapan ini mencerminkan sikap egois dan kurangnya keinginan untuk membantu atau setidaknya mendengarkan masalah orang lain. Akibatnya, orang yang merasa diabaikan atau tidak didukung akan cenderung menjauh.

Jika kamu merasa tidak dapat memberikan bantuan langsung, kamu bisa mengatakan, "Aku mungkin tidak bisa membantu banyak, tapi aku di sini untuk mendengarkan." Dengan begitu, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli dan siap memberikan dukungan emosional, meskipun tidak secara langsung terlibat dalam masalah mereka.

6 dari 8 halaman

5. Aku nggak punya waktu untuk ini.

Ungkapan ini sering kali muncul ketika seseorang merasa kewalahan oleh permintaan atau keluhan dari orang lain. Meskipun kamu mungkin benar-benar sibuk, mengatakan bahwa kamu "tidak punya waktu" dengan nada yang kurang ramah bisa membuat orang lain merasa tidak dihargai dan diabaikan. Hal ini dapat membuat mereka merasa tersisih dan pada akhirnya menjauh.

Jika waktu memang menjadi masalah, lebih baik katakan, "Aku ingin membantumu, tapi saat ini aku sedang sibuk. Bisakah kita membicarakannya nanti?" Dengan cara ini, kamu tetap menunjukkan perhatian tanpa melukai perasaan orang lain.

7 dari 8 halaman

6. Kenapa kamu nggak bisa seperti orang lain?

Membandingkan seseorang dengan orang lain adalah salah satu cara tercepat untuk merusak harga diri mereka. Tindakan ini tidak hanya mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap individu tersebut, tetapi juga dapat menimbulkan rasa tidak aman dan kurang percaya diri. Perbandingan semacam ini sering kali membuat orang merasa tidak cukup baik dan merasa tertekan untuk menjadi sesuatu yang bukan diri mereka.

Alih-alih membandingkan, kamu bisa lebih fokus pada kekuatan dan kualitas positif mereka dengan mengatakan, "Aku tahu kamu punya kemampuan untuk mengatasi ini. Aku percaya padamu." Pernyataan seperti ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan kamu kepada mereka, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih percaya diri.

8 dari 8 halaman

7. Kalau aku jadi kamu, aku pasti nggak akan melakukan itu.

Kalimat ini mungkin dimaksudkan sebagai nasihat, namun sering kali diterima sebagai kritik yang merendahkan. Ketika kamu menyatakan bahwa kamu akan melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, secara tidak langsung kamu menilai pilihan atau tindakan orang lain sebagai kurang tepat. Ini bisa membuat mereka merasa dihakimi dan tidak didukung dalam keputusan yang telah mereka buat.

Lebih baik, kamu bisa mengatakan, "Aku mengerti kenapa kamu memilih jalan itu, dan aku mendukung keputusanmu." Dengan cara ini, kamu menghormati pilihan mereka dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.