Liputan6.com, Jakarta Stretch mark sering muncul pada remaja dan bisa menurunkan rasa percaya diri. Kondisi ini terjadi ketika kulit meregang dengan cepat, menyebabkan serat elastis di bawah permukaan kulit terputus. Meskipun tidak berbahaya, stretch mark dapat mengganggu penampilan.
Remaja mengalami berbagai perubahan fisik yang signifikan selama masa pubertas, yang dapat memicu timbulnya stretch mark. Faktor lain seperti perubahan berat badan yang drastis dan riwayat keluarga juga berperan. Mengetahui penyebab dan cara pencegahannya penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Baca Juga
Mencegah stretch mark pada remaja memerlukan perhatian khusus terhadap gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Dengan menjaga berat badan yang sehat, mengadopsi pola makan seimbang, dan memastikan asupan cairan yang cukup, kamu bisa mengurangi risiko munculnya stretch mark, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (5/9/2024).
Advertisement
Faktor Stretch Mark pada Remaja
1. Perubahan Berat Badan Drastis
Salah satu penyebab utama stretch mark adalah perubahan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat. Ketika berat badan bertambah atau berkurang dengan cepat, kulit tidak memiliki cukup waktu untuk beradaptasi, sehingga serat elastis di bawah kulit bisa robek dan membentuk stretch mark.
2. Pubertas
Pubertas adalah masa pertumbuhan yang cepat, di mana tubuh remaja mengalami lonjakan hormon dan perubahan fisik. Pertumbuhan yang cepat ini sering membuat kulit meregang dengan cepat, sehingga meningkatkan risiko munculnya stretch mark, terutama di area seperti paha, pinggul, dan perut.
3. Adanya Riwayat Keluarga dengan Stretch Mark
Faktor genetik juga berperan penting dalam munculnya stretch mark. Jika ada anggota keluarga yang memiliki stretch mark, kemungkinan besar kamu juga bisa mengalaminya. Genetika mempengaruhi elastisitas kulit, sehingga beberapa orang lebih rentan terhadap stretch mark daripada yang lain.
Advertisement
Metode Mengatasi Stretch Mark
1. Mempertahankan Berat Badan Ideal
Salah satu metode efektif untuk mencegah stretch mark adalah dengan mempertahankan berat badan yang ideal dan stabil. Hindarilah diet ekstrem atau perubahan berat badan yang drastis. Konsistensi dalam menjaga berat badan memungkinkan kulit untuk beradaptasi secara perlahan, sehingga mengurangi risiko stretch mark.
2. Mengadopsi Pola Makan Sehat
Nutrisi yang baik sangat penting untuk kesehatan kulit. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin C, E, dan zinc, yang membantu meningkatkan elastisitas kulit. Makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian sangat baik untuk kulit.
3. Memastikan Asupan Cairan yang Cukup
Hidrasi yang cukup sangat penting untuk menjaga kulit tetap elastis dan sehat. Minumlah setidaknya delapan gelas air per hari untuk memastikan kulitmu tetap terhidrasi dengan baik. Kulit yang terhidrasi dengan baik lebih elastis dan lebih mampu menahan peregangan, sehingga mengurangi risiko stretch mark.
Dengan memahami penyebab dan cara mencegah stretch mark, kamu bisa mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan kulit. Perubahan gaya hidup sederhana seperti menjaga berat badan, pola makan sehat, dan memastikan asupan cairan yang cukup dapat membuat perbedaan besar dalam mencegah stretch mark pada remaja. Mulailah merawat kulitmu dari sekarang untuk mendapatkan hasil yang optimal di masa depan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence