Sukses

Adverbs Adalah Kata Keterangan, Simak Fungsi dan Contoh Penggunaannya

Dalam percakapan informal, adverb membantu mengekspresikan emosi, menekankan poin tertentu, atau bahkan mengubah arti kalimat secara keseluruhan.

Liputan6.com, Jakarta Adverbs atau kata keterangan dalam bahasa Indonesia, merupakan salah satu bagian penting dalam tata bahasa yang sering kali luput dari perhatian, namun memiliki peran krusial dalam memperkaya dan memperinci makna kalimat. 

Dengan kehadirannya, adverbs mampu mengubah nuansa kalimat, memberikan warna pada narasi dan membantu pembaca atau pendengar memvisualisasikan dengan lebih jelas bagaimana, di mana, atau kapan suatu peristiwa terjadi.

Keindahan adverb terletak pada keragaman fungsinya dalam bahasa Inggris. Tidak hanya terbatas pada menggambarkan cara suatu tindakan dilakukan, adverb juga dapat menunjukkan frekuensi, intensitas, tempat, waktu dan bahkan sikap pembicara terhadap apa yang disampaikan.

Fleksibilitas ini memungkinkan penulis dan pembicara untuk menyampaikan ide mereka dengan presisi yang tinggi, menambahkan lapisan makna yang mungkin tidak dapat dicapai hanya dengan kata kerja, kata benda, atau kata sifat saja. 

Meskipun penggunaan adverb sering kali disarankan untuk digunakan secara bijak dan tidak berlebihan, terutama dalam penulisan formal atau akademis, keberadaannya tetap menjadi alat yang tak tergantikan dalam komunikasi sehari-hari. Berikut ini contoh penggunaan adverbs yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/9/2024).

2 dari 4 halaman

Pengertian Adverbs

Adverb atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai kata keterangan, adalah elemen penting dalam tata bahasa yang digunakan untuk memberikan penjelasan atau informasi tambahan pada adjective (kata sifat), adverb lainnya, verb (kata kerja), maupun keseluruhan kalimat.

Adverbs memiliki peran krusial dalam memperkaya makna suatu kalimat, sehingga memungkinkan pembaca atau pendengar untuk lebih memahami konteks dan nuansa dari tindakan, keadaan, atau situasi yang dijelaskan. Dalam definisi yang lebih teknis, Cambridge Dictionary menjelaskan bahwa adverb termasuk dalam salah satu dari empat kelas kata utama dalam bahasa Inggris, bersama dengan nouns (kata benda), verbs (kata kerja) dan adjectives (kata sifat).

Dalam konteks bahasa Indonesia, adverb berfungsi untuk melengkapi atau memperjelas makna dari kata-kata lain dalam kalimat, baik itu kata benda, kata kerja, atau kata sifat. Peran adverb sangat bervariasi, bergantung pada kata yang dimodifikasinya. Ketika digunakan untuk memperjelas verb, adverb dapat menjelaskan bagaimana suatu tindakan dilakukan.

Misalnya, dalam kalimat "She sings beautifully," adverb "beautifully" menjelaskan cara seseorang bernyanyi. Ketika adverb digunakan dengan adjective, seperti dalam "extremely cold," adverb "extremely" menambah intensitas dari kata "cold." Selain itu, adverb juga dapat memodifikasi adverb lainnya, seperti dalam contoh "very quickly," di mana adverb "very" memperkuat makna "quickly." 

Salah satu ciri umum dari adverb dalam bahasa Inggris adalah seringnya adverb diakhiri dengan akhiran "-ly." Contoh-contoh adverb yang berakhiran "-ly" antara lain "clearly," "quickly," dan "locally." Akhiran "-ly" ini adalah penanda umum yang membantu mengenali kata-kata yang berfungsi sebagai adverb, meskipun tentu saja tidak semua adverb memiliki akhiran ini.

Menariknya, ada sejumlah adverb yang tidak berakhiran "-ly," dan ini dapat membingungkan bagi mereka yang baru mempelajari bahasa Inggris. Contoh adverb tanpa akhiran "-ly" antara lain "fast," "hard," dan "late." Meskipun tidak menggunakan akhiran khas adverb, kata-kata ini tetap menjalankan fungsi adverbial dengan menjelaskan bagaimana suatu tindakan dilakukan.

 

3 dari 4 halaman

Fungsi Adverb

1. Penekanan (Emphasis)

Adverb sering digunakan untuk menekankan bagian tertentu dari kalimat, memberikan perhatian khusus pada kata atau frasa tertentu. Misalnya, dalam kalimat "I only love you," kata only adalah adverb yang menegaskan bahwa subjek, yaitu "I," mencintai satu-satunya objek, yaitu "you," tanpa ada tambahan perasaan atau orang lain. Penekanan ini memungkinkan pembicara untuk menunjukkan eksklusivitas atau intensitas dari perasaan atau tindakan yang dinyatakan.

2. Negasi (Negation)

Adverb juga berfungsi untuk menyatakan negasi atau penyangkalan dalam kalimat. Sebagai contoh, dalam kalimat "He does not know us," kata not adalah adverb yang digunakan untuk membalikkan makna dari pernyataan positif. Fungsi negasi ini membantu pembicara untuk menyangkal atau menolak suatu informasi, sehingga menghasilkan pernyataan yang bertentangan dengan ekspektasi awal.

3. Penyambung Kalimat (Conjunctive Adverb)

Adverb dapat berfungsi sebagai penyambung antara klausa atau kalimat, yang dikenal sebagai conjunctive adverb. Misalnya, dalam kalimat "Stop spying on me, otherwise I will call the police," kata otherwise menghubungkan dua bagian kalimat dengan menunjukkan konsekuensi dari tindakan yang dinyatakan sebelumnya. Penyambung ini mengaitkan ide-ide secara logis dan mengatur hubungan antara berbagai elemen dalam teks.

4. Menjelaskan Kata Kerja (Verb)

Salah satu fungsi utama adverb adalah untuk memberikan informasi tambahan tentang kata kerja. Misalnya, dalam kalimat "He sleeps soundly," kata soundly adalah adverb yang menjelaskan bagaimana seseorang tidur, yaitu dengan nyenyak. Dengan menambahkan adverb, kita mendapatkan gambaran lebih jelas tentang cara atau kualitas tindakan yang dilakukan.

5. Menjelaskan Kata Depan (Preposition)

Adverb juga dapat menjelaskan kata depan dalam kalimat. Contohnya, dalam kalimat "Long before this moment she came," kata before adalah adverb yang mengaitkan waktu dari tindakan "came" dengan waktu tertentu, yaitu "this moment." Fungsi ini memberikan konteks waktu atau keadaan yang lebih detail dalam kalimat.

6. Menjelaskan Kata Sifat (Adjective)

Adverb digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang kata sifat. Sebagai contoh, dalam kalimat "That was too easy," kata too adalah adverb of degree yang menjelaskan intensitas kata sifat easy. Fungsi ini memungkinkan kita untuk menunjukkan sejauh mana atau seberapa intensif suatu kualitas atau keadaan.

7. Menjelaskan Kata Sambung (Conjunction)

Adverb juga bisa menjelaskan kata sambung dalam kalimat. Misalnya, dalam frasa "shortly when," kata when berfungsi untuk menyambungkan kata atau frasa dengan memberikan informasi tambahan mengenai waktu atau kondisi. Fungsi ini membantu menghubungkan ide-ide atau pernyataan dalam teks.

4 dari 4 halaman

Contoh Penggunaan Adverbs

Adverb of Time

Adverb of Time merupakan adverb yang menyatakan waktu terjadinya suatu kegiatan atau peristiwa. Adverb ini digunakan untuk menjawab pertanyaan ‘When?’ atau ‘Kapan?’ Berikut adalah contoh kalimat yang diperluas:

1. "I've been quite busy today."

Artinya: Saya telah cukup sibuk hari ini. Kata today menunjukkan bahwa kesibukan tersebut berlangsung pada hari yang sama dengan waktu pembicaraan, yaitu hari ini."

2. I woke up this morning."

Artinya: Saya bangun tidur pagi ini. Frasa this morning menjelaskan bahwa tindakan bangun tidur terjadi pada pagi hari di hari yang sama.

3. "They had breakfast at 6 AM."

Artinya: Mereka sarapan pada pukul 6 pagi. Adverb at 6 AM memberikan informasi spesifik mengenai waktu sarapan dilakukan, menunjukkan ketepatan waktu."

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan kata last atau next dengan diikuti kata yang menerangkan waktu, seperti last week, last night, next month, atau next Sunday. Contoh:

1. "We will attend the concert next Sunday."

Artinya: Kami akan menghadiri konser Minggu depan. Frasa next Sunday menunjukkan waktu spesifik di masa mendatang.

2. "I learned about adverbs before going to bed."

Artinya: Saya mempelajari tentang adverb sebelum tidur. Frasa before going to bed menunjukkan bahwa kegiatan belajar dilakukan sebelum waktu tidur.

3. "She drank the tea after it cooled down."

Artinya: Dia meminum teh tersebut setelah teh itu dingin. Frasa after it cooled down menjelaskan urutan kejadian, bahwa ia menunggu hingga teh tidak panas lagi.

Adverb of Place

Adverb of Place merupakan adverb yang menyatakan tempat terjadinya suatu kegiatan atau peristiwa, menjawab pertanyaan ‘Where?’ atau ‘Di mana?’ Fungsi-fungsinya meliputi:

1. Menunjukkan lokasi (location):

"It was raining, so the parents told the children to play inside."

Artinya: Karena hujan, orang tua menyuruh anak-anak bermain di dalam rumah. Kata inside menunjukkan lokasi spesifik tempat bermain.

2. Menunjukkan arah (direction):

"I saw a dead cockroach when I looked down."

Artinya: Saya melihat kecoa mati ketika saya melihat ke bawah. Kata down menunjukkan arah pandangan.

3. Menunjukkan jarak (distance):

"Just go away!"

Artinya: Pergilah jauh-jauh! Kata away menunjukkan keinginan agar seseorang menjauh dalam jarak tertentu.

Adverb of Frequency

Adverb of Frequency digunakan untuk menyatakan seberapa sering suatu kejadian berlangsung, menjawab pertanyaan ‘How often?’ Ada dua tipe:

1. Definite Frequency (frekuensi pasti):

"He goes to work every day."

Artinya: Dia pergi bekerja setiap hari. Frasa every day menunjukkan frekuensi harian yang konsisten."

I wash my hands twice."

Artinya: Saya mencuci tangan dua kali. Kata twice memberikan jumlah pasti frekuensi.

"We paid the rent yearly."

Artinya: Kami membayar sewa setiap tahun. Kata yearly menunjukkan frekuensi tahunan.

2. Indefinite Frequency (frekuensi tidak pasti):

"I usually run over the hill."

Artinya: Saya biasanya berlari melewati bukit itu. Kata usually menunjukkan kebiasaan yang sering dilakukan.

"I always wash my hands."

Artinya: Saya selalu mencuci tangan saya. Kata always menegaskan kebiasaan tanpa pengecualian.

"She never forgets to study."

Artinya: Dia tidak pernah lupa belajar. Kata never menunjukkan frekuensi nol terhadap lupa belajar.

Catatan: Jika verb-nya adalah to be, adverb diletakkan setelahnya:

"I am always hungry."

Artinya: Saya selalu lapar."It is never quiet here."

Artinya: Di sini tidak pernah tenang.