Sinopsis The Deliverance, Film Horor yang Diadaptasi dari Kisah Nyata

The Deliverance mengisahkan perjuangan Ebony Jackson (diperankan oleh Andra Day), seorang ibu tunggal yang terjebak dalam pertarungan spiritual melawan kekuatan jahat yang mengancam keluarganya. Baru-baru ini, Ebony memutuskan untuk memulai lembaran baru dengan memindahkan anak-anaknya ke sebuah rumah yang tampaknya menjanjikan awal yang segar. Namun, harapan akan kehidupan yang lebih baik ini segera berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka mulai mengalami kejadian-kejadian supernatural yang mengerikan.

Tidak lama setelah menetap, keluarga Jackson dihadapkan pada serangkaian peristiwa aneh dan menakutkan yang mengusik ketenangan mereka. Rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung malah berubah menjadi sumber teror tanpa henti. Ebony mulai menyadari bahwa properti yang mereka huni bukanlah rumah biasa, melainkan sebuah portal yang menghubungkan dunia manusia dengan alam gaib yang penuh ancaman. Keyakinan ini diperkuat oleh penduduk sekitar yang juga mengakui reputasi kelam rumah tersebut, menambah lapisan kengerian pada situasi yang sudah mencekam.

Keadaan semakin memburuk ketika anak-anak Ebony mulai menunjukkan tanda-tanda kerasukan, mendorong sang ibu untuk mencari bantuan dari berbagai pihak, termasuk Child Protective Services. Namun, upaya ini justru memperparah situasi, dengan gangguan supernatural yang semakin intens mengancam tidak hanya keselamatan fisik, tetapi juga ikatan emosional keluarga Jackson. Ebony menemukan dirinya terjebak dalam konflik multi-dimensi: melawan kekuatan jahat yang mengancam, berjuang mempertahankan kesatuan keluarganya, dan mempertahankan kewarasannya sendiri di tengah kekacauan supernatural.

Film ini terinspirasi dari kisah nyata Latoya Ammons dan keluarganya, yang mengklaim telah menjadi korban aktivitas demonis selama lebih dari dua tahun. Kasus Ammons menarik perhatian media internasional dan bahkan menjadi subjek investigasi resmi oleh Department of Child Services (DCS). Adaptasi sinematik ini tidak hanya mengeksplorasi elemen horor dari kisah aslinya, tetapi juga menggali tema-tema yang lebih dalam seperti trauma keluarga, stigma sosial terhadap pengalaman paranormal, dan batas-batas antara realitas dan hal-hal yang tidak dapat dijelaskan secara rasional.

The Deliverance adalah film horor supernatural Amerika tahun 2024 yang disutradarai oleh Lee Daniels dan ditulis oleh David Coggeshall, dan Elijah Bynum. Film ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Amerika Serikat sekitar 2014. Sebelumnya film ini dikenal sebagai Demon House. Film ini sempat tayang di beberapa bioskop sejak 16 Agustus 2024. Tak lama setelah itu, The Deliverance dapat ditonton melalui Netflix.

Film The Deliverance diperankan oleh berbagai aktris dan aktor terkenal, mulai dari:

1. Andra Day sebagai Ebony Jackson, seorang ibu pecandu alkohol dari keluarga Pennsylvania yang anak-anaknya diduga kerasukan setan
2. Glenn Close sebagai Alberta Jackson, ibu Ebony yang religius
3. Anthony B. Jenkins sebagai Andre Jackson, putra bungsu Ebony
4. Caleb McLaughlin sebagai Nathaniel "Nate" Jackson, putra tertua Ebony
5. Demi Singleton sebagai Shante Jackson, putri Ebony
6. Aunjanue Ellis-Taylor sebagai Pendeta Bernice James
7. Mo'Nique sebagai Cynthia Henry, pekerja departemen layanan anak
8. Omar Epps sebagai Melvin
9. Nona Lawrence sebagai Asia
10. Colleen Camp sebagai Dokter Hoffsteder
11. Juanita Jennings sebagai Nyonya Tucker
12. Kimberly Russell sebagai Ny Ross
13. Tasha Smith sebagai Pendeta Powell

1. Diadaptasi dari Kisah Nyata

Film The Deliverance mengambil inspirasi dari kisah nyata yang dikenal sebagai Ammons Haunting yang terjadi di Gary, Indiana antara tahun 2011-2012. Kasus ini melibatkan Latoya Ammons, seorang ibu tiga anak yang melaporkan serangkaian kejadian paranormal mengerikan di rumahnya.

Kejadian mengerikan tersebut dialami anak-anaknya yang terlihat berjalan mundur di dinding, suara-suara aneh, dan penampakan sosok bayangan. Yang membuat kasus ini semakin menarik adalah keterlibatan berbagai pihak berwenang, termasuk Departemen Pelayanan Anak, polisi setempat, dan bahkan gereja Katolik yang melakukan ritual pengusiran setan. Kasus ini menarik perhatian media nasional dan internasional, memicu perdebatan tentang realitas fenomena supernatural di era modern.

2. Lokasi Syuting yang Sama dengan Kisah Nyatanya

Untuk meningkatkan realisme dan membangun atmosfer yang otentik, tim produksi The Deliverance melakukan riset mendalam tentang lokasi asli kasus Ammons. Meskipun sebagian besar film mungkin diambil di set yang dibangun khusus, beberapa scene dikabarkan difilmkan di lokasi-lokasi yang mirip dengan tempat kejadian asli di Gary, Indiana.

Tim desain produksi bekerja keras untuk merekonstruksi detail-detail rumah dan lingkungan sekitar berdasarkan laporan dan foto-foto dari kasus asli. Pendekatan ini tidak hanya menambah kredibilitas visual film, tetapi juga membantu para aktor untuk lebih menghayati peran mereka dengan merasakan atmosfer yang mirip dengan yang dialami keluarga Ammons.

Selain itu, penggunaan lokasi yang mirip juga memungkinkan sutradara Lee Daniels untuk menangkap nuansa kota kecil di Midwest Amerika, yang menjadi latar belakang penting dalam membangun ketegangan dan isolasi yang dirasakan oleh karakter-karakter utama.

3. Keterlibatan Pihak Berwenang

Salah satu aspek paling menarik dari kasus Ammons, yang juga dieksplorasi dalam The Deliverance adalah keterlibatan berbagai pihak berwenang. Dalam film ini, digambarkan bagaimana berbagai institusi bereaksi terhadap klaim supernatural keluarga Jackson (versi fiksi dari keluarga Ammons).

Ini termasuk keterlibatan kepolisian lokal yang awalnya skeptis namun kemudian terpaksa menghadapi kejadian-kejadian yang sulit dijelaskan secara rasional. Layanan Perlindungan Anak juga digambarkan memainkan peran penting, menyelidiki apakah anak-anak berada dalam bahaya, baik dari ancaman supernatural maupun dari kemungkinan pelecehan atau kelalaian.

Film ini juga menggambarkan dilema yang dihadapi oleh para profesional ini ketika berhadapan dengan situasi yang berada di luar pemahaman konvensional mereka. Selain itu, keterlibatan tokoh-tokoh agama, termasuk pendeta Katolik yang melakukan ritual pengusiran setan, juga dieksplorasi, menambahkan lapisan kompleksitas pada narasi dan memicu pertanyaan tentang peran agama dalam menghadapi fenomena yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah.