Sukses

Tanda Bayi Tidak Cocok Susu Formula, Ini 7 Gejala yang Harus Diwaspadai

Artikel ini menguraikan tujuh tanda bahwa bayi mungkin tidak cocok dengan susu formula.

Liputan6.com, Jakarta Menyusui merupakan momen krusial bagi ibu dan bayi, namun terkadang penggunaan susu formula (sufor) menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari. Walaupun demikian, tidak semua bayi bisa menerima sufor tertentu dengan baik. Beberapa bayi mungkin menunjukkan reaksi negatif terhadap jenis sufor tertentu, yang bisa berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan mereka.

Memahami tanda-tanda ketidakcocokan bayi terhadap sufor sangat penting agar si kecil mendapatkan nutrisi yang sesuai tanpa menimbulkan gangguan kesehatan. Ketidakcocokan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti intoleransi laktosa, alergi terhadap protein susu sapi, atau komposisi sufor yang tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Mengetahui gejala-gejala ini dapat membantu orang tua untuk segera mencari alternatif yang lebih cocok bagi bayi mereka.

Beberapa gejala yang perlu diperhatikan bisa muncul segera setelah pemberian sufor, dan dengan mengenali tanda-tanda ini, orang tua dapat mengambil langkah yang tepat. Gejala-gejala tersebut bisa bervariasi mulai dari gangguan pencernaan, ruam kulit, hingga perubahan perilaku bayi.

Berikut adalah beberapa tanda bahwa bayi tidak cocok dengan sufor yang diberikan dan memerlukan perhatian lebih lanjut dari orang tua atau tenaga medis, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(9/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala Bayi Tidak Toleran Susu Formula

1. Ruam Kulit atau Eksim

Salah satu indikasi bahwa bayi mungkin tidak cocok dengan susu formula adalah munculnya ruam kulit atau eksim. Kondisi ini biasanya terlihat sebagai bercak merah yang gatal dan terkadang bersisik pada kulit bayi. Jika kamu melihat ruam yang tidak biasa pada kulit bayi setelah mengonsumsi susu formula, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan nasihat medis.

2. Gangguan Pencernaan

Masalah pencernaan seperti diare, sembelit, atau muntah yang sering terjadi bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak cocok dengan susu formula. Bayi yang mengalami gangguan pencernaan setelah minum susu formula mungkin memiliki intoleransi terhadap protein susu sapi atau komponen lain dalam susu formula.

3. Kolik atau Rewel Berlebihan

Kolik atau rewel berlebihan tanpa alasan yang jelas juga bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak cocok dengan susu formula. Bayi yang sering menangis, terutama setelah makan, mungkin mengalami ketidaknyamanan perut atau alergi terhadap susu formula.

3 dari 4 halaman

Gejala Bayi Tidak Cocok Susu Formula

4. Berat Badan Tidak Meningkat

Jika berat badan bayi tidak bertambah sesuai dengan grafik pertumbuhan normal, ini bisa menandakan bahwa susu formula yang diberikan tidak cocok. Apabila bayi tidak menunjukkan peningkatan berat badan yang sehat, kemungkinan besar susu formula tersebut tidak memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan.

5. Gangguan Pernapasan

Sesak napas, mengi, atau batuk yang berkepanjangan bisa menjadi indikasi bahwa bayi tidak cocok dengan susu formula. Reaksi alergi terhadap susu formula dapat mempengaruhi saluran pernapasan bayi, menyebabkan gejala-gejala tersebut.

4 dari 4 halaman

Gejala Bayi Tak Sesuai Susu Formula

6. Darah dalam Tinja

Kehadiran darah dalam tinja bayi adalah tanda serius yang mengindikasikan bahwa bayi mungkin tidak cocok dengan susu formula yang diberikan. Kondisi ini bisa menunjukkan adanya peradangan atau alergi pada saluran pencernaan bayi. Jika kamu melihat darah dalam tinja bayi, segera konsultasikan dengan dokter.

7. Pembengkakan atau Edema

Pembengkakan pada wajah, bibir, atau bagian tubuh lainnya bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak cocok dengan susu formula. Ini merupakan reaksi alergi yang serius dan memerlukan perhatian medis segera.

Mengenali tanda-tanda bahwa bayi tidak cocok dengan susu formula sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraannya. Jika kamu melihat salah satu dari tanda-tanda di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Beralih ke jenis susu formula yang berbeda atau mencari alternatif lain mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi secara optimal.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.