Sukses

Siapa Penghuni Neraka Jahanam? Begini Penjelasannya dalam Al-Quran

Jahanam disebut sebagai tingkatan neraka dengan tingkat siksaan paling kejam yang diperuntukan bagi mereka yang melakukan dosa besar.

Liputan6.com, Jakarta Neraka sebagai ganjaran bagi mereka yang tidak menaati perintah Allah dan melanggar larangan-Nya, merupakan konsep yang jelas dalam ajaran Islam. Dalam Al-Qur'an dan hadits, neraka digambarkan sebagai tempat siksaan berat dan mengerikan harus dihindari oleh setiap Muslim.

Allah SWT berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 185,

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Artinya: Setiap jiwa akan merasakan kematian. Hanya pada hari Kiamat sajalah balasanmu diberikan dengan sempurna. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.

Salah satu tingkatan neraka yang sangat mengerikan adalah neraka Jahanam. Neraka Jahanam disebut sebagai tingkatan neraka dengan tingkat siksaan paling kejam yang diperuntukan bagi mereka yang melakukan dosa besar. Neraka ini digambarkan memiliki dasar yang sangat dalam atau keadaan yang gelap dan hitam sehingga disebut dengan neraka Jahanam. Berikut ulasan tentang neraka jahanam dan siapa saja penghuninya menurut penjelasan Al-Quran yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa itu Neraka Jahanam

Neraka Jahanam merupakan salah satu dari delapan tingkatan neraka yang disebutkan dalam ajaran Islam. Neraka Jahanam adalah tempat yang dikhususkan bagi mereka yang melakukan dosa besar dan terberat. Dalam Al-Qur'an dan hadits, Jahanam digambarkan sebagai neraka dengan dasar yang sangat dalam dan keadaan yang sangat gelap.

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA memberikan gambaran tentang betapa dalamnya neraka Jahanam. Rasulullah SAW pernah menjelaskan bahwa sebuah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu baru sekarang sampai ke dasarnya. 

Dalil mengenai kedalaman neraka Jahanam dapat ditemukan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. 

كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ سَمِعْنَا وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «تَدْرُونَ مَا هَذَا؟» قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ «هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا» (HR Muslim)

Artinya: Kami dulu pernah bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba terdengar suara sesuatu yang jatuh. Rasulullah SAW lantas bertanya, Tahukah kalian, apakah itu? Para sahabat pun menjawab, Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui. Rasulullaj SAW kemudian menjelaskan, Ini adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu dan batu tersebut baru sampai di dasar neraka saat ini. (HR Muslim).

Ayat Al-Qur'an yang menjelaskan keberadaan neraka Jahanam dan calon penghuni-nya dapat ditemukan dalam Surah Al-Hijr ayat 43,

وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ

Artinya: Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya.

Neraka Jahanam diperuntukkan bagi berbagai kelompok orang, termasuk mereka yang melakukan dosa besar, orang-orang durhaka, orang munafik, orang yang mengikuti langkah-langkah setan, serta orang yang bakhil (pelit). Hal ini juga dijelaskan dalam Surah Al-A'raf ayat 179,

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۚ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا ۚ وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا ۚ وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا ۗ أُو۟لَـٰٓئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۗ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan banyak dari kalangan jin dan manusia untuk (masuk neraka) Jahanam (karena kesesatan mereka). Mereka memiliki hati yang tidak mereka pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan memiliki mata yang tidak mereka pergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah), serta memiliki telinga yang tidak mereka pergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

Neraka Jahanam adalah simbol dari siksaan yang sangat berat dan merupakan peringatan serius bagi umat manusia untuk menjauhi dosa dan melaksanakan perintah Allah dengan sepenuh hati.

3 dari 3 halaman

Siapa Saja yang Akan Masuk ke Neraka Jahanam

Neraka Jahanam adalah tingkatan neraka paling mengerikan yang diperuntukkan bagi mereka yang melakukan dosa besar dan melanggar aturan agama secara serius. Berikut adalah beberapa kategori orang yang akan menjadi penghuni neraka Jahanam menurut ajaran Islam.

1. Orang yang Menjauhi Ajaran-Nya

Orang yang menjauhi ajaran Allah dan tidak memenuhi seruan-Nya adalah salah satu penghuni neraka Jahanam. Allah SWT berfirman dalam Surah Ar-Ra'd ayat 18,

لِلَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمُ الْحُسْنَىٰ ۗ وَالَّذِينَ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُ ۭ لَوْ أَنَّ لَهُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لَافْتَدَوْا بِهِ ۗ أُو۟لَـٰٓئِكَ لَهُمْ سُوٓءُ الْحِسَابِ ۗ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَبِئْسَ الْمِهَادُ

Artinya: Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya (taat kepada Allah dan Rasul-Nya, disediakan) balasan yang terbaik (surga). (Sebaliknya, bagi) orang-orang yang tidak memenuhi seruan-Nya, sekiranya mereka memiliki semua yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak itu lagi, niscaya mereka akan menebus dirinya (dari azab Allah pada hari Kiamat) dengan (hartanya) itu. Mereka itulah orang-orang yang akan mendapatkan hisab (perhitungan) yang buruk, tempat kediamannya adalah (neraka) Jahanam, dan itulah seburuk-buruknya tempat kediaman.

2. Orang Musyrik

Orang yang melakukan syirik atau menyekutukan Allah dengan sesuatu selain-Nya juga akan menjadi penghuni neraka Jahanam. Allah SWT berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 113,

مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَىٰ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

Artinya: Tidak ada hak bagi Nabi dan orang-orang yang beriman untuk memohonkan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik sekalipun mereka ini kerabat(-nya), setelah jelas baginya bahwa sesungguhnya mereka adalah penghuni (neraka) Jahim.

3. Penentang Aturan Agama

Orang-orang yang melampaui batas dengan menentang aturan agama dan mendustakan para rasul Allah SWT juga akan menjadi penghuni neraka Jahanam. Hal ini dijelaskan dalam Surah An-Naba ayat 21-26,

إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا ﴿٢١﴾ لِّلطَّاغِينَ مَآبًا ﴿٢٢﴾ لَّابِثِينَ فِيهَآ أَحْقَابًا ﴿٢٣﴾ لَا يَذُوْقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا ﴿٢٤﴾ إِلَّا حَمِيمًا وَّغَسَّاقًا ﴿٢٥﴾ جَزَآءً وِفَاقًا ﴿٢٦﴾

Artinya: Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang setimpal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.