Sukses

Mengulik Jasa Pijat Kuda, Profesi Terapi Langka dengan Keterampilan Khusus

Pemasaran dari mulut ke mulut atau word of mouth menjadi elemen pemasaran viral, begitu juga yang terjadi kepada Pak Tuwuh karena kecakapannya dalam menjalankan profesi yang dilakoni sejak tahun 2005.

Liputan6.com, Jakarta Tuwuh Hartoyo, pria berusia 58 tahun ini memiliki profesi yang terbilang unik dan langka. Pasalnya, ia menjalankan profesi sebagai jasa pijat andong atau kuda.

Berprofesi sebagai pemijat kuda mungkin begitu asing terdengar oleh masyarakat masa kini. Terlebih, di era modern saat ini, kuda juga sangat jarang digunakan oleh masyarakat untuk moda transportasi. Namun, di beberapa kota di Indonesia, seperti Yogyakarta, kuda atau andong masih terbilang eksis.

Bukan hanya sebagai moda transportasi semata, namun andong juga menjadi bagian dari budaya yang perlu diperhatikan. Banyaknya andong di Jogja juga tak bisa dilepaskan dari profesi satu ini. Tuwuh Hartoyo menjadi salah satu penyedia jasa pijat andong yang masih eksis hingga kini. Sebenarnya, profesi pijat andong bukanlah pekerjaan utama pria ini. Ia bekerja sebagai petani di sawah dengan menjajal profesi pijat andong sebagai pekerjaan sampingan. 

Berlokasi di Dusun Dukuh RT 03, Jambidan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, sosok yang akrab disapa Pak Tuwuh itu memang sudah terkenal legend sebagai jasa pijat andong. Saat bertanya perihal pijat kuda andong di kusir-kusir Malioboro, semua orang otomatis akan menyebutkan nama Pak Tuwuh. 

Kepopuleran Pak Tuwuh tak serta merta terjadi begitu saja, keahliannya dalam menangani kuda yang sakit membuat namanya menjadi perbincangan dan omongan banyak orang. Pemasaran dari mulut ke mulut atau word of mouth menjadi elemen pemasaran viral dan efektif. Begitu juga yang terjadi kepada Pak Tuwuh karena kecakapannya dalam menjalankan profesi yang telah dilakoni sejak 2005 silam atau kurang lebih 17 tahun. 

Profesi pijat kuda sudah turun temurun dilakukan oleh Pak Tuwuh. Semua berawal dari kakaknya yang pandai memijat kuda, hingga Pak Tuwuh mewariskan ilmu yang sama dengan sang kakak dan membuka jasanya sendiri. 

"Turun temurun dari profesi kakaknya bapak. Awalnya pijat orang, terus bapak pernah pelihara kerbau dan pijatin kerbau eh ternyata sembuh, dan dimintai tolong sama kusir untuk pijatin kudanya. Sampai sekarang bapak masih sering dipanggil sama kusir untuk pijatin kudanya," ujar Dika, anak bungsu Pak Tuwuh saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (4/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Nama yang Telah Melegenda

Seperti yang telah disampaikan, nama Pak Tuwuh seperti sudah melegenda sebagai jasa pijat kuda andong. Diakui oleh sang anak, Pak Tuwuh tidak hanya beroperasi di Yogyakarta saja, bahkan telah berkelana untuk memijatkan kuda sampai Jakarta.

"Bapak sudah pernah ke Jakarta buat pijat kuda," ucap Emalia, anak sulung Pak Tuwuh.

Sebagai informasi, jika dipanggil untuk memijatkan kuda andong oleh kusir, biaya transportasi dan lainnya akan dibayar oleh kusir yang bersangkutan. Durasi untuk pijat kuda pun tidak menentu, tergantung seberapa fatal sakit yang dialami kuda, yakni antara 2 jam atau lebih.

Untuk memakai jasa Pak Tuwuh dalam memijat kuda, pelanggan bisa menghubungi anak Pak Tuwuh karena Pak Tuwuh sendiri tidak menggunakan ponsel dan hanya bisa melalui perantara sang anak.

"Paling menghubungi mbak saja sih, karena bapak nggak pakai handphone, maklum sudah sepuh" aku Dika selaku anak bungsu dari Pak Tuwuh.

Sementara itu, menurut pengakuan Emalia juga, pelanggan pijat kuda di Pak Tuwuh hingga saat ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya dan bahkan bisa dibilang lebih ramai karena ia sudah sangat terkenal dalam menyembuhkan kuda yang sedang sakit.

3 dari 6 halaman

Tidak Mematok Harga Jasa Pijat

Pak Tuwuh tidak mematok harga ketika menerima jasa pijat kuda andong. Ia berkata bahwa upah yang didapat dari pelanggan biasanya seikhlasnya saja. Namun, nominal pastinya adalah diatas Rp100.000-Rp300.000 untuk satu kali pijat.

"Diatas seratus sih," ujar Pak Tuwuh.

Rate penghasilannya sendiri sejak dulu sudah dipatok dengan angka yang sama, tidak naik ataupun turun, dan tidak ada bedanya. Pun, kini profesi pijat kuda juga dikatakan lebih ramai karena terdapat banyak event berkuda di Yogyakarta.

Ketika ditanya mengapa memilih menerima upah seikhlasnya, Pak Tuwuh kembali menjawab bahwa pekerjaan ini hanya sebagai sampingan saja dan pekerjaan utamanya adalah di sawah. 

4 dari 6 halaman

Ciri-ciri kuda yang butuh dipijat

Kuda yang butuh dipijat oleh pak Tuwuh biasanya adalah kuda yang sakit dan capek, dengan ciri-ciri terlihat dari cara jalan yang berbeda.

"Jalannya beda, pincang, ya kayak orang biasa. Terus kecepatan jalannya juga berkurang, itu bisa sangat mengganggu untuk kusir andong sih, makanya kusir itu biasanya nyari tukang pijat kuda," kata Emalia.

Selain itu, bagian yang dipijat dari kuda adalah full badan, tidak hanya kaki saja. Adapun kasus terparah dari pijat kuda adalah cara jalannya yang pincang. Emalia mengatakan bahwa jika kuda sudah patah kakinya, maka tidak bisa tertolong lagi walaupun dengan cara dipijat. 

"Kaki kuda kalau sudah patah nggak bisa digunakan buat jadi transportasi andong lagi, karena untuk dipijatinya saja sudah tidak bisa sembuh," jujur Emalia.

Kuda sendiri sangat jarang diserang penyakit. Namun, ketika kuda sudah mengalami sakit akan fatal hingga pincang dan terkilir. Pengakuan dari salah satu kusir andong di Malioboro menyetujui hal tersebut.

"Kuda itu jarang-jarang sakit. Umpamanya kakinya pincang baru dipijat. Kalau tidak ya tidak dipijat," tutur Gumardi, kusir kuda di Malioboro saat diwawancarai oleh Liputan6.com, Jumat (18/8/2024).

5 dari 6 halaman

Ramuan Khusus untuk Kuda

Proses pemijatan kuda biasanya dimulai dari pemberian jamu berupa cabai dicampur jahe. Jamu untuk kuda ini disebut sebagai ramuan berupa parem dengan berisi cabai dan jahe yang dihaluskan atau diulek kemudian dilumuri pada bagian kuda yang sedang sakit atau pincang. 

"Cabai sama jahe itu diulek dan diolesin ke tubuh kuda yang sakit," jelas Pak Tuwuh. 

Meski ramuan ini terasa panas, tapi beliau dalam membubuhkan parem pada tubuh kuda hanya menggunakan tangan kosong tanpa mempergunakan alas. Menurutnya tangannya tak terasa panas sama sekali saat mengoleskan ramuan tersebut.

Setelah selesai dipijat, kuda biasanya tidak akan dikandang dan akan dilepaskan agar bisa berlarian dan melemaskan otot kakinya dengan tujuan untuk mempercepat prose penyembuhan.

6 dari 6 halaman

Penyebab kuda sakit

Penyebab kuda sakit biasanya terletak pada makanan di dalam perut kuda yang ternyata lama kelamaan berubah menjadi batu. Jika hal tersebut terjadi, maka Pak Tuwuh sebagai jasa pijat andong akan mengambil batu dalam perut kuda melalui bagian anus.

"Ketika kuda makan, makanan yang dikonsumsi itu akan jadi batu, itu yang bikin sakit. Satu-satunya cara yaitu harus diambil batunya lewat anus," ucapnya.

Namun, proses tersebut tidak serta merta mudah. Tak jarang, Pak Tuwuh akan digigit atau ditendang saat kuda mengalami kesakitan.

"Emang naluri kuda itu menggigit sama menyepak (tendang)," tutur Emalia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.