Sukses

Keajaiban Alam 5 Tempat Salju di Indonesia yang Menakjubkan

Temukan keindahan salju di Indonesia tanpa harus ke luar negeri! Jelajahi 5 lokasi menakjubkan dengan pemandangan salju yang memukau di negara tropis ini.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia, negeri tropis yang terkenal dengan pantai-pantai indah dan hutan hujannya, menyimpan rahasia alam yang mungkin mengejutkan banyak orang: salju. Meskipun terletak di garis khatulistiwa, beberapa wilayah di Indonesia memiliki fenomena alam yang mirip dengan salju, bahkan ada yang memiliki salju abadi.

Keberadaan salju di Indonesia bukanlah hal yang umum, tetapi justru itulah yang membuatnya istimewa. Fenomena ini terjadi di daerah-daerah dengan ketinggian ekstrem, di mana suhu udara sangat rendah, bahkan mencapai titik beku. Embun yang membeku di udara dingin ini kemudian membentuk kristal-kristal es yang mirip dengan salju.

Bagi sebagian besar penduduk Indonesia, melihat salju mungkin hanya bisa dilakukan dengan bepergian ke luar negeri. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa tempat di tanah air yang menawarkan pengalaman 'bersalju' yang tak kalah menakjubkan? Mari kita jelajahi lima lokasi unik di Indonesia yang memiliki fenomena mirip salju atau bahkan salju sungguhan, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (10/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Pegunungan Bintang, Papua

Pegunungan Bintang di Papua adalah lokasi yang menawarkan pengalaman salju di Indonesia. Puncak tertinggi di kawasan ini, Puncak Mandala, memiliki ketinggian mencapai 4.720 mdpl. Ketinggian ekstrem ini menciptakan kondisi yang memungkinkan terbentuknya salju, meskipun lokasinya berada di wilayah tropis.

Pemandangan salju di Pegunungan Bintang mungkin tidak seabadi atau seluas yang ada di Puncak Jaya Wijaya, namun tetap menawarkan pengalaman yang unik. Di atas ketinggian tertentu, pengunjung dapat menyaksikan hamparan putih yang menyelimuti puncak-puncak gunung, menciptakan panorama yang kontras dengan hutan tropis di bawahnya.

Seperti halnya di Puncak Jaya Wijaya, salju di Pegunungan Bintang juga menghadapi ancaman dari pemanasan global. Lapisan salju yang dulunya tebal kini mulai menipis, mengingatkan kita akan dampak perubahan iklim bahkan di tempat-tempat yang paling terpencil di Indonesia.

Mengunjungi Pegunungan Bintang untuk melihat salju di Indonesia membutuhkan persiapan yang matang. Akses ke wilayah ini cukup terbatas dan memerlukan izin khusus. Namun, bagi mereka yang berhasil mencapainya, pemandangan salju di tengah-tengah keanekaragaman hayati Papua akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

3 dari 6 halaman

2. Puncak Jaya Wijaya, Papua Tengah

Puncak Jaya Wijaya, yang terletak di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, adalah tempat yang paling terkenal untuk melihat salju di Indonesia. Dengan ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl), Puncak Jaya Wijaya bukan hanya gunung tertinggi di Indonesia, tetapi juga satu-satunya tempat di negeri ini yang memiliki gletser tropis.

Suhu di Puncak Jaya Wijaya sangat ekstrem, bahkan untuk standar pegunungan. Pada siang hari, suhu bisa mencapai 15 derajat Celsius, sementara pada malam hari bisa turun hingga 5 derajat Celsius. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan dan pelestarian salju.

Salju di Puncak Jaya Wijaya dikenal sebagai 'salju abadi' karena keberadaannya yang konstan sepanjang tahun. Pemandangan putih berkilauan di puncak gunung ini menjadi kontras yang menakjubkan dengan iklim tropis Indonesia pada umumnya. Namun, penting untuk dicatat bahwa fenomena salju abadi ini terancam oleh perubahan iklim global. Setiap tahun, lapisan es di Puncak Jaya Wijaya meleleh dengan rata-rata kedalaman 2 meter, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Meskipun akses ke Puncak Jaya Wijaya cukup menantang dan membutuhkan persiapan khusus, pengalaman melihat salju di Indonesia di tempat ini sungguh tak terlupakan. Para pendaki yang berhasil mencapai puncak akan disuguhi pemandangan hamparan salju yang luas, seolah-olah mereka telah berpindah ke negeri empat musim.

4 dari 6 halaman

3. Mimika, Papua Tengah

Kabupaten Mimika di Papua Tengah menawarkan pengalaman unik untuk melihat salju di Indonesia. Wilayah ini dikelilingi oleh dua gunung yang memiliki salju abadi: Gunung Sumantri dengan ketinggian 4.870 mdpl dan Gunung Carstensz Timur yang mencapai ketinggian 4.840 mdpl.

Kedua gunung ini menjadi bukti nyata keberadaan salju di Indonesia. Puncak-puncaknya yang diselimuti salju abadi menciptakan pemandangan yang memukau, terutama ketika cahaya matahari memantul di permukaan es yang berkilauan. Kontras antara hamparan salju di puncak dan hutan tropis di kaki gunung memberikan pengalaman visual yang sulit dilupakan.

Meskipun akses ke Gunung Sumantri dan Gunung Carstensz Timur cukup menantang, keindahan salju di kedua gunung ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki dan pecinta alam. Pengunjung yang berhasil mencapai puncak akan disuguhi pemandangan hamparan salju yang luas, seolah-olah mereka telah berpindah ke negeri empat musim.

Namun, seperti halnya di tempat-tempat lain di Papua, salju di Mimika juga menghadapi ancaman dari perubahan iklim global. Penting bagi kita untuk menyadari bahwa keindahan alam ini perlu dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

5 dari 6 halaman

4. Danau Ranu Kumbolo, Lumajang, Jawa Timur

Meskipun tidak memiliki salju abadi seperti di Papua, Danau Ranu Kumbolo di Lumajang, Jawa Timur, menawarkan pengalaman unik untuk melihat fenomena mirip salju di Indonesia. Terletak di kaki Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 mdpl, area ini sering kali diselimuti oleh embun beku yang mirip dengan salju tipis.

Fenomena ini terjadi terutama pada musim kemarau, ketika suhu udara di malam hari turun drastis. Embun yang terbentuk kemudian membeku, menciptakan lapisan putih tipis yang menutupi rerumputan dan tenda-tenda para pendaki. Meskipun bukan salju dalam arti sebenarnya, pemandangan ini tetap menawarkan pengalaman yang mirip dengan negeri bersalju.

Para pendaki yang berkemah di sekitar Danau Ranu Kumbolo sering kali terbangun di pagi hari dengan pemandangan tenda mereka yang diselimuti lapisan putih. Fenomena ini biasanya terjadi antara bulan Juli hingga Agustus, ketika suhu malam bisa turun hingga mendekati 0 derajat Celsius.

Meskipun 'salju' di Ranu Kumbolo tidak setebal atau seabadi yang ada di Papua, keindahannya tetap memukau. Danau yang dikelilingi oleh padang rumput dan gunung-gunung menjadi latar belakang yang sempurna untuk fenomena alam ini, menciptakan pemandangan yang seolah-olah diambil dari negeri empat musim.

6 dari 6 halaman

5. Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah

Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi lokasi lain di Pulau Jawa yang menawarkan pengalaman mirip salju di Indonesia. Fenomena yang dikenal sebagai 'Bun Upas' ini terjadi ketika suhu udara turun drastis, menciptakan embun beku yang menutupi permukaan tanah dan tanaman.

Bun Upas biasanya terjadi pada musim kemarau, terutama antara bulan Juli hingga Agustus. Pada periode ini, suhu di Dieng bisa turun hingga 5 derajat Celsius pada malam hari, bahkan terkadang mencapai 0 derajat. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan embun beku.

Meskipun Bun Upas bukan salju dalam arti sebenarnya, pemandangan yang dihasilkannya sangat mirip dengan salju tipis. Lapisan putih yang menutupi ladang-ladang kentang dan bangunan-bangunan di Dieng menciptakan panorama yang seolah-olah diambil dari negeri empat musim.

Fenomena Bun Upas tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi Dataran Tinggi Dieng. Banyak wisatawan yang sengaja datang pada musim 'salju' ini untuk menyaksikan keajaiban alam yang langka di Indonesia.

Keberadaan salju di Indonesia, baik dalam bentuk salju abadi di Papua maupun fenomena mirip salju di Jawa, adalah bukti keragaman dan keunikan alam negeri ini. Meskipun Indonesia terletak di daerah tropis, ketinggian ekstrem di beberapa wilayahnya menciptakan kondisi yang memungkinkan terbentuknya salju atau fenomena serupa.

Namun, penting untuk diingat bahwa keindahan alam ini menghadapi ancaman serius dari perubahan iklim global. Salju abadi di Papua yang semakin menipis adalah peringatan nyata akan dampak pemanasan global. Sebagai warga negara dan warga dunia, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan agar keajaiban alam seperti salju di Indonesia dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Bagi mereka yang ingin menyaksikan salju di Indonesia, perlu diingat bahwa sebagian besar lokasi ini membutuhkan persiapan khusus untuk dikunjungi. Akses yang terbatas, kondisi cuaca yang ekstrem, dan medan yang menantang adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Namun, bagi mereka yang berhasil mencapainya, pengalaman melihat salju di negeri tropis ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Keberadaan salju di Indonesia bukan hanya fenomena alam yang menarik, tetapi juga pengingat akan keragaman dan keunikan negeri ini. Dari pantai-pantai tropis hingga puncak-puncak bersalju, Indonesia menawarkan pengalaman alam yang beragam dan menakjubkan. Mari kita jaga dan lestarikan keindahan alam Indonesia ini agar dapat terus menjadi kebanggaan kita dan inspirasi bagi dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.