Sukses

3 Penyebab Rambut Rontok yang Perlu Anda Ketahui, Kenali Pemicunya

Stres, kekurangan nutrisi, penggunaan produk perawatan rambut yang tidak tepat, dan kondisi medis tertentu seperti alopecia areata juga bisa menjadi pemicu rambut rontok.

Liputan6.com, Jakarta Rambut, lebih dari sekadar mahkota, merupakan refleksi dari kepercayaan diri seorang wanita. Saat rambut mengalami masalah seperti lepek atau rontok, suasana hati dan hari bisa berubah drastis.

Kehilangan rambut bukan hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga aspek psikologis. Pertanyaan yang sering muncul adalah, mengapa rambut bisa rontok? Stres, gaya hidup, atau bahkan kondisi medis bisa menjadi penyebabnya.

Rambut rontok bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetik hingga gaya hidup yang tidak sehat. Stres, kekurangan nutrisi, penggunaan produk perawatan rambut yang tidak tepat, dan kondisi medis tertentu seperti alopecia areata juga bisa menjadi pemicunya.

Menurut Medical News Today, rambut rontok sering kali dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti alopecia areata atau kekurangan nutrisi. Kondisi ini tentunya bisa mengganggu aktivitas dan pikiran. Untuk menemukan solusi yang tepat, kamu perlu memahami penyebabnya. 

Yuk ketahui lebih dalam berbagai faktor yang dapat menyebabkan rambut rontok dan bagaimana cara mengatasinya, seperti dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (12/09/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Rambut Rontok

1. Faktor genetik

Salah satu penyebab utama rambut rontok adalah faktor genetik. Misalnya, alopecia androgenetik adalah kondisi turunan yang menyebabkan rambut menipis secara bertahap, terutama di area tertentu seperti garis rambut pada pria atau puncak kepala pada wanita. Pola kerontokan rambut ini biasanya mengikuti pola khas yang diwariskan dari orang tua.

2. Perubahan hormon

Perubahan hormon yang terjadi selama berbagai tahap kehidupan wanita, seperti kehamilan, pasca melahirkan, dan menopause, dapat menyebabkan rambut rontok. Fluktuasi hormon yang signifikan dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Selain itu, kondisi medis seperti Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) dan gangguan tiroid yang mempengaruhi keseimbangan hormon juga dapat memperparah masalah kerontokan rambut.

3. Faktor lingkungan dan gaya hidup

Selain faktor genetik dan hormonal, faktor lingkungan dan gaya hidup juga berperan penting dalam kesehatan rambut. Stres, pola makan yang tidak sehat, dan perawatan rambut yang tidak tepat dapat melemahkan folikel rambut dan memicu kerontokan. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti penyakit autoimun, infeksi, dan efek samping obat-obatan juga dapat berkontribusi pada masalah rambut rontok.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.