Sukses

8 Gejala Kanker Lambung yang Harus Diwaspadai, Kenali Sejak Dini Bisa Cegah Bahaya

Gejala awal kanker lambung dapat muncul secara perlahan dan sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa.

Liputan6.com, Jakarta Kanker lambung merupakan salah satu jenis kanker yang sering kali sulit terdeteksi pada tahap awal. Gejalanya dapat muncul secara perlahan dan sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa. Di banyak kasus, kanker lambung berkembang perlahan dan tidak menunjukkan tanda-tanda yang mencolok hingga berada pada stadium lanjut.

Hal itulah yang membuat seseorang penting untuk mengenali tanda-tanda awal kanker lambung untuk mendapatkan penanganan lebih cepat. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan memberikan hasil yang lebih baik dalam proses pemulihan.

Berdasarkan riset dari berbagai jurnal kesehatan di Indonesia, terdapat beberapa tanda yang perlu diwaspadai. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana telah dirangkum oleh Liputan6.com pada Rabu (11/9/2024):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

1. Nyeri Perut yang Tidak Kunjung Hilang

Nyeri pada bagian atas perut sering kali dianggap sebagai gejala maag biasa. Namun, jika rasa nyeri tersebut tidak kunjung hilang atau malah semakin parah, hal ini bisa menjadi salah satu tanda awal kanker lambung. Berdasarkan penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, nyeri ini biasanya muncul setelah makan atau bisa juga datang tanpa alasan yang jelas.

 

3 dari 9 halaman

2. Penurunan Berat Badan Secara Drastis

Penurunan berat badan yang tiba-tiba tanpa sebab yang jelas bisa menjadi tanda kanker lambung. Riset dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa penurunan berat badan ini terjadi karena tubuh tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik akibat pertumbuhan sel kanker di lambung.

4 dari 9 halaman

3. Mual dan Muntah Berulang

Sering merasa mual atau muntah, terutama setelah makan, bisa jadi lebih dari sekadar gangguan pencernaan. Jurnal kesehatan dari Universitas Gadjah Mada menemukan bahwa mual dan muntah yang berulang, bahkan disertai muntah darah, bisa menjadi gejala kanker lambung yang perlu diwaspadai.  

5 dari 9 halaman

4. Cepat Merasa Kenyang

Apakah kamu merasa cepat kenyang meskipun hanya makan sedikit? Berdasarkan penelitian dari Universitas Andalas, perasaan cepat kenyang ini bisa menjadi tanda adanya tumor di lambung yang mengurangi ruang untuk makanan.

6 dari 9 halaman

5. Tinja Berwarna Hitam atau Berdarah

Tanda yang cukup serius adalah perubahan pada warna tinja. Jurnal Penelitian Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa tinja yang berwarna hitam atau mengandung darah bisa menjadi tanda adanya perdarahan di lambung, yang sering kali dikaitkan dengan kanker lambung.

7 dari 9 halaman

6. Kelelahan yang Tidak Biasa

Kelelahan yang tidak biasa atau terus menerus, meskipun kamu tidak melakukan aktivitas berat, juga bisa menjadi tanda kanker lambung. Penelitian dari Universitas Padjadjaran menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh anemia yang terjadi akibat penurunan kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi. 

8 dari 9 halaman

7. Gangguan Pencernaan yang Berlanjut

Jika gangguan pencernaan seperti mulas, perut kembung, atau sering bersendawa terus berlanjut, jangan abaikan! Jurnal Gastroenterologi Indonesia menekankan bahwa gangguan pencernaan yang berkepanjangan bisa menjadi salah satu tanda awal dari kanker lambung.

9 dari 9 halaman

8. Kehilangan Nafsu Makan

Penurunan nafsu makan yang drastis, terutama jika kamu tiba-tiba tidak berselera makan makanan yang biasanya disukai, juga bisa menjadi tanda kanker lambung. Penelitian dari Universitas Diponegoro menunjukkan bahwa tumor yang tumbuh di lambung dapat mempengaruhi selera makan seseorang.

Mengenali tanda-tanda kanker lambung sejak dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Jika kamu mengalami salah satu dari gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingat, deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.