Sukses

Viral Pria Ini Nyamar Jadi Dokter Lalu Operasi Hanya Lihat Tutorial YouTube, Berujung Nahas

Dokter nyamar kini jadi buron.

Liputan6.com, Jakarta Keuntungan dunia teknologi salah satunya membuat orang semakin dekat dengan informasi. Namun, penggunaan teknologi harus bijak agar tak terjadi pengalaman merugikan seperti yang dialami seorang pasien setelah dioperasi oleh dokter gadungan. Kejadian ini terjadi di Saran, Bihar, India, ketika seorang pria menyamar jadi dokter bedah dan melakukan operasi dengan hanya mengandalkan tutorial YouTube.

Seorang dokter gadungan bernama Ajit Kumar Puri dituduh mengakibatkan kematian seorang remaja berusia 15 tahun. Remaja tersebut meninggal dunia usai operasi pengangkatan batu empedu yang dilakukan tanpa izin keluarga. Operasi dokter tersebut menyebabkan kondisi pasien memburuk hingga meninggal saat perjalanan ke rumah sakit lain.

Aksi nyeleneh ini menggemparkan masyarakat karena Puri diduga tidak memiliki keterampilan medis. Keluarga korban mengklaim bahwa Puri melakukan operasi sambil melihat tutorial YouTube.

“Dokter itu menonton video di YouTube saat melakukan operasi. Anak saya meninggal setelahnya,” ujar ayah korban dilansir Liputan6.com dari NDTV, Rabu (11/9/024)

Kasus ini mencuri perhatian publik karena Puri melarikan diri setelah meninggalkan tubuh remaja itu di tangga rumah sakit. Polisi kini memburu pria tersebut yang diduga bukan dokter sungguhan. Kasus ini menambah daftar panjang tragedi akibat malapraktik oleh dokter abal-abal di India.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bedah Tubuh Pasien Sambil Lihat Youtube

Kasus ini viral karena Ajit Kumar Puri, seorang dokter gadungan, melakukan operasi bedah sambil melihat tutorial YouTube. Puri diketahui melakukan tindakan operasi batu empedu tanpa memiliki keahlian yang memadai. Aksi viral ini mengundang kecaman karena pasien akhirnya meninggal dunia.

"Kami menerima dia dan muntahnya berhenti segera setelah itu. Namun dokter Ajit Kumar Puri mengatakan dia perlu dioperasi,”  kata ayah anak laki-laki itu.

 

Keluarga korban mengklaim bahwa dokter tersebut hanya mengandalkan video di YouTube saat melakukan operasi. Ayah korban menyebut, dokter itu menonton video di YouTube saat operasi anaknya.

Tindakan Puri mengakibatkan kondisi pasien semakin memburuk setelah operasi. Remaja itu sempat mengeluhkan sakit parah, namun dokter gadungan tersebut malah mengabaikan keluhan keluarga.

3 dari 4 halaman

Kronologi Lengkap Meninggalnya Bocah Diduga Malapraktik

Remaja 15 tahun yang meninggal ini awalnya dirawat di Rumah Sakit Ganpati setelah muntah berulang kali. Dr. Ajit Kumar Puri memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan batu empedu tanpa konsultasi lebih lanjut dengan keluarga. Operasi dokter gadungan tersebut menyebabkan pasien merasakan sakit hebat usai tindakan.

Melansir dari media lokal, pasien kemudian dibawa ke rumah sakit lain setelah kondisinya semakin memburuk. Dalam perjalanan, remaja itu meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit. 

“Anak laki-laki itu kesakitan dan dokter malah membentak kami saat kami bertanya,” keterangan dari Kakek korban.

Kematian tragis ini diduga akibat malapraktik yang dilakukan oleh dokter abal-abal. Pihak keluarga menuduh Dr. Puri tidak memiliki lisensi medis dan melakukan operasi dengan cara yang ceroboh.

 

4 dari 4 halaman

Dokter Gadungan Jadi Buron

Ajit Kumar Puri kini menjadi buronan setelah meninggalkan pasien yang sudah meninggal di tangga rumah sakit. Polisi setempat telah menerima laporan dan menduga Puri bukanlah dokter sungguhan. Pria ini menyamar jadi dokter dengan cara yang licik dan melakukan operasi tanpa keahlian medis.

Melansir dari laporan polisi, Puri melarikan diri setelah mengetahui bahwa pasiennya meninggal dunia. Ia meninggalkan tubuh remaja tersebut tanpa memberi tahu keluarga korban. Hingga saat ini, keberadaan dokter gadungan tersebut masih belum diketahui.

Kasus malapraktik oleh dokter abal-abal seperti ini sering terjadi di India. Pihak berwenang sedang mencari Puri untuk mempertanggungjawabkan aksi nyelenehnya yang mengakibatkan kematian seorang remaja.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.