Sukses

10 Langkah Efektif untuk Cegah Kanker Payudara, Panduan Lengkap bagi Wanita Indonesia

Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 langkah efektif yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker payudara.

Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan wanita di Indonesia. Berdasarkan data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara di Indonesia mencapai 68.858 kasus, atau sekitar 16,6% dari total 396.914 kasus baru kanker di negara ini. Yang lebih mengkhawatirkan, angka kematian akibat kanker payudara mencapai lebih dari 22 ribu jiwa.

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian ini adalah keterlambatan deteksi. Menurut Elvida Sariwati, Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, sekitar 70% kasus kanker payudara di Indonesia terdeteksi sudah pada tahap lanjut. Padahal, jika kanker payudara dapat dideteksi pada tahap awal, kemungkinan penyembuhan dan kelangsungan hidup pasien jauh lebih tinggi.

Meski demikian, ada kabar baik. Sekitar 43% kematian akibat kanker dapat dicegah jika pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker. Inilah mengapa pencegahan menjadi kunci utama dalam memerangi kanker payudara.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 langkah efektif yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker payudara. Dengan menerapkan langkah-langkah ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker payudara dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan. Simak tips selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (11/9/2024).

2 dari 6 halaman

1. Jaga Berat Badan Ideal

Mempertahankan berat badan yang sehat adalah salah satu langkah paling penting dalam mencegah kanker payudara. Kelebihan berat badan, terutama setelah menopause, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Ini karena jaringan lemak dapat memproduksi estrogen, dan paparan estrogen yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Untuk menjaga berat badan ideal:

  • Hitung Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda dan pastikan berada dalam rentang normal (18,5-24,9)
  • Konsumsi makanan seimbang dengan porsi yang tepat
  • Batasi asupan makanan tinggi kalori dan lemak jenuh
  • Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan

Ingat, penurunan berat badan bahkan hanya 5-10% dari berat badan awal dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

2. Aktif Secara Fisik

Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga secara langsung menurunkan risiko kanker payudara. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang aktif secara fisik memiliki risiko kanker payudara 10-20% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak aktif.

Rekomendasi aktivitas fisik untuk mencegah kanker payudara:

  • Lakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi per minggu
  • Selingi dengan latihan kekuatan otot minimal 2 kali seminggu
  • Pilih aktivitas yang Anda nikmati, seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda
  • Kurangi waktu duduk yang berkepanjangan dengan berdiri atau berjalan setiap 30 menit

Ingat, setiap gerakan penting. Jika Anda baru memulai, mulailah perlahan dan tingkatkan intensitas secara bertahap.

3 dari 6 halaman

3. Batasi Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol, bahkan dalam jumlah kecil, telah terbukti meningkatkan risiko kanker payudara. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin tinggi risikonya. Hal ini disebabkan alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan DNA.

Langkah-langkah untuk membatasi konsumsi alkohol:

  • Jika memungkinkan, hindari alkohol sama sekali
  • Jika Anda memilih untuk minum, batasi konsumsi hingga tidak lebih dari satu gelas per hari
  • Pilih minuman non-alkohol sebagai alternatif dalam acara sosial
  • Jika Anda kesulitan mengurangi konsumsi alkohol, konsultasikan dengan dokter atau konselor

Ingat, tidak ada jumlah alkohol yang "aman" dalam konteks pencegahan kanker payudara. Semakin sedikit, semakin baik.

4. Konsumsi Makanan Kaya Nutrisi

Diet yang sehat dan seimbang memainkan peran penting dalam pencegahan kanker payudara. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi dapat membantu menjaga berat badan ideal dan menyediakan antioksidan yang melawan radikal bebas penyebab kanker.

Panduan makan untuk mencegah kanker payudara:

  • Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan berwarna-warni
  • Pilih sumber protein sehat seperti ikan, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak
  • Konsumsi serat dalam jumlah cukup dari biji-bijian utuh dan kacang-kacangan
  • Batasi konsumsi daging merah dan daging olahan
  • Kurangi makanan tinggi gula dan lemak jenuh

Ingat untuk memprioritaskan makanan alami dan menghindari makanan olahan berlebihan.

4 dari 6 halaman

5. Hindari Rokok dan Paparan Asap Rokok

Meskipun hubungan antara merokok dan kanker payudara masih menjadi perdebatan, beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko, terutama pada wanita yang mulai merokok sebelum kehamilan pertama mereka. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko berbagai jenis kanker lainnya.

Langkah-langkah untuk menghindari rokok:

  • Jika Anda perokok, carilah bantuan untuk berhenti merokok
  • Hindari paparan asap rokok pasif
  • Dukung kebijakan bebas rokok di tempat kerja dan tempat umum
  • Edukasi keluarga dan teman tentang bahaya merokok

Ingat, tidak ada waktu yang terlambat untuk berhenti merokok. Manfaat kesehatan mulai terasa segera setelah Anda berhenti.

6. Pertimbangkan Menyusui

Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga dapat menurunkan risiko kanker payudara pada ibu. Semakin lama seorang wanita menyusui, semakin besar perlindungan yang didapatkan.

Tips menyusui untuk mencegah kanker payudara:

  • Jika memungkinkan, menyusui eksklusif selama 6 bulan pertama
  • Lanjutkan menyusui hingga setidaknya 1 tahun atau lebih
  • Jika mengalami kesulitan menyusui, carilah bantuan dari konselor laktasi
  • Dukung kebijakan yang memfasilitasi menyusui di tempat kerja dan tempat umum

Ingat, setiap durasi menyusui memberikan manfaat. Jangan merasa tertekan jika tidak dapat menyusui dalam jangka waktu yang lama.

5 dari 6 halaman

7. Batasi Penggunaan Hormon Setelah Menopause

Terapi hormon pengganti (HRT) yang menggunakan kombinasi estrogen dan progestin dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Risiko ini meningkat seiring dengan lamanya penggunaan.

Panduan penggunaan hormon setelah menopause:

  • Diskusikan risiko dan manfaat HRT dengan dokter Anda
  • Jika memutuskan untuk menggunakan HRT, gunakan dosis terendah yang efektif untuk waktu sesingkat mungkin
  • Pertimbangkan alternatif non-hormonal untuk mengatasi gejala menopause
  • Lakukan pemeriksaan payudara secara teratur jika menggunakan HRT

Ingat, keputusan menggunakan HRT harus didasarkan pada pertimbangan individual dengan mempertimbangkan risiko dan manfaat secara menyeluruh.

8. Lakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Meskipun SADARI bukan metode pencegahan, ini adalah langkah penting dalam deteksi dini kanker payudara. Dengan melakukan SADARI secara rutin, Anda dapat mengenali perubahan pada payudara Anda dan segera mencari bantuan medis jika ada yang mencurigakan.

Panduan melakukan SADARI:

Lakukan SADARI sebulan sekali, idealnya 3-5 hari setelah menstruasi berakhir

  • Periksa payudara Anda di depan cermin untuk melihat perubahan bentuk atau warna
  • Raba seluruh bagian payudara dengan gerakan melingkar untuk merasakan benjolan atau perubahan tekstur
  • Periksa juga area ketiak dan sekitar tulang selangka
  • Jika menemukan perubahan yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter

Ingat, tidak semua benjolan adalah kanker, tetapi semua benjolan perlu diperiksa oleh profesional medis.

6 dari 6 halaman

9. Jalani Skrining Rutin

Skrining rutin, terutama mammografi, adalah kunci dalam mendeteksi kanker payudara pada tahap awal ketika pengobatan lebih efektif. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menargetkan 80% perempuan usia 30-50 tahun untuk dideteksi dini kanker payudara.

Rekomendasi skrining kanker payudara:

  • Mulai mammografi rutin pada usia 40 tahun, atau lebih awal jika memiliki faktor risiko tinggi
  • Lakukan mammografi setiap 1-2 tahun, atau sesuai rekomendasi dokter
  • Pertimbangkan skrining tambahan seperti USG payudara jika memiliki payudara yang padat
  • Ikuti program skrining yang disediakan oleh fasilitas kesehatan setempat

Ingat, deteksi dini sangat meningkatkan peluang kesembuhan dari kanker payudara.

10. Kenali dan Kelola Faktor Risiko Anda

Beberapa faktor risiko kanker payudara tidak dapat diubah, seperti usia dan riwayat keluarga. Namun, mengenali faktor risiko Anda dapat membantu dalam mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Langkah-langkah mengelola faktor risiko:

  • Kenali riwayat kanker payudara dalam keluarga Anda
  • Jika memiliki riwayat keluarga, pertimbangkan untuk melakukan tes genetik
  • Diskusikan faktor risiko Anda dengan dokter dan buat rencana pencegahan yang sesuai
  • Pertimbangkan konseling genetik jika memiliki mutasi gen BRCA1 atau BRCA2
  • Jika berisiko tinggi, tanyakan pada dokter tentang opsi pencegahan tambahan seperti obat-obatan pencegah kanker

Ingat, memiliki faktor risiko tidak berarti Anda pasti akan terkena kanker payudara. Ini hanya berarti Anda perlu lebih waspada dan proaktif dalam pencegahan.

Dengan menerapkan 10 langkah ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker payudara. Ingat, pencegahan adalah investasi terbaik untuk kesehatan Anda. Mulailah hari ini, karena setiap langkah kecil yang Anda ambil dapat membuat perbedaan besar dalam perjuangan melawan kanker payudara.

Konsultasikan selalu dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda. Bersama-sama, kita dapat menurunkan angka kanker payudara di Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup wanita Indonesia.