Suga BTS Didenda dan Lisensinya Dicabut, Simak Kronologi dan Reaksi Penggemar

Pada tanggal 6 Agustus, Suga mengalami sebuah insiden saat mengendarai skuter listrik di area Hannam, Distrik Yongsan. Berdasarkan laporan dari Yonhap, hasil tes alkohol menunjukkan kadar 0,227 persen, hampir tiga kali lipat dari batas yang diizinkan sebesar 0,08 persen. Kejadian ini menjadi awal dari berbagai masalah hukum yang kemudian harus dihadapinya.

Suga harus membayar denda tanpa menjalani persidangan lengkap setelah terbukti melanggar hukum karena kadar alkohol dalam darahnya yang tinggi.

Menurut Undang-Undang Lalu Lintas Jalan Raya, pelanggaran dengan kadar alkohol lebih dari 0,2 persen bisa berujung pada hukuman penjara selama dua hingga lima tahun, serta denda maksimal 20 juta won.

Jika dikonversi ke rupiah, jumlah tersebut sekitar Rp 230.148.000.

BigHit Entertainment, agensi yang membawahi BTS, dengan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah insiden tersebut terjadi.

Mereka menyampaikan permohonan maaf atas tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh artisnya dan menyatakan kesiapan untuk menerima sanksi sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

BigHit juga berkomitmen untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.

Dalam dua unggahan di Weverse, Suga dengan tulus menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada para penggemar. Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak menyadari adanya larangan mengendarai skuter listrik dalam keadaan mabuk dan mengakui bahwa tindakannya telah mengecewakan banyak orang.

Walaupun menerima kritik, banyak penggemar BTS yang tetap memberikan dukungan penuh kepada Suga.

Pernyataan dari ARMY di seluruh dunia menegaskan komitmen mereka untuk selalu mendukung setiap anggota BTS dan menghargai keterbukaan serta penyesalan yang diungkapkan oleh Suga.

Suga berjanji untuk memperbaiki kesalahannya dan menjalani masa hukuman dengan penuh penyesalan yang tulus.

Agensi dan pihak terkait telah menetapkan berbagai langkah preventif untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Komitmen ini diharapkan dapat memperbaiki citra dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.