Liputan6.com, Jakarta Ongol-ongol adalah salah satu kudapan tradisional khas Betawi yang telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia sejak lama. Resep ongol-ongol terbuat dari campuran tepung sagu dan gula merah, menghasilkan tekstur yang lembut, kenyal, dan rasa manis yang memikat. Biasanya, ongol-ongol dihidangkan sebagai makanan ringan di pagi hari, sering kali dinikmati sebagai teman sarapan yang lezat.
Baca Juga
Advertisement
Konon, kue ini terinspirasi dari berbagai kue tradisional masyarakat Tionghoa yang memiliki tekstur serupa. Nama "ongol-ongol" diduga berasal dari kata yang menggambarkan kenyal, lentur, dan lembut yang menjadi karakteristik dari kue ini. Ada pula asumsi lain yang mengatakan bahwa ongol-ongol merupakan hasil dari proses akulturasi budaya di Batavia (sekarang Jakarta) pada masa Hindia-Belanda, di mana pusat perdagangan internasional ini menjadi tempat bertemunya berbagai budaya dan bahan makanan.
Ketika itu, tepung sagu atau hunkwe, salah satu bahan utama resep ongol-ongoll yang diperkenalkan oleh komunitas Tionghoa di Batavia. Mereka mengolah tepung ini dengan teknik memasak khas mereka, yang kemudian berakulturasi dengan cita rasa lokal. Hasilnya adalah kue ongol-ongol yang manis, legit, dan unik, seperti yang kita kenal sekarang. Berikut resep ongol-ongol yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (12/9/2024).
Bahan Resep Ongol-ongol Gula Merah
- 135 gram tepung tapioka
- 15 gram tepung hunkwe
- 175 gram gula aren/gula merah/gula palem
- (Opsional: Tambahkan 25 gram gula pasir jika ingin lebih manis)
- 500 ml santan kekentalan sedang (misal: 25 gram fiber creme dicampur air hingga 500 ml)
- 1/4 sdt garam halus
Bahan Baluran
- 150 gram kelapa parut
- Sejumput garam halus
- 1 lembar daun pandan
Advertisement
Cara Membuat Ongol-ongol Gula Merah
- Rebus santan bersama gula merah (tanpa menambahkan gula pasir lagi jika tidak ingin terlalu manis), garam, dan daun pandan hingga gula larut dan santan mendidih. Biarkan hingga hangat suam kuku, lalu saring agar bersih dari kotoran.
- Dalam wajan, campurkan tepung tapioka, tepung hunkwe, dan larutan santan yang telah disaring. Aduk hingga merata dan pastikan tidak ada tepung yang bergerindil.
- Panaskan campuran di atas api kecil sambil terus diaduk hingga adonan mulai meletup-letup dan menggumpal. Pastikan adonan tidak gosong dan matang merata.
- Setelah adonan matang, cetak sesuai selera. Anda bisa menggunakan loyang besar, baskom aluminium, atau cetakan kecil-kecil. Kukus di dalam kukusan yang telah dipanaskan sebelumnya. Jika menggunakan cetakan kecil, kukus selama 10 menit, dan jika menggunakan cetakan besar, kukus selama 15 menit. Tidak perlu mengoles loyang atau cetakan dengan minyak.
- Setelah dikukus, biarkan adonan hingga agak dingin. Keluarkan dari loyang atau cetakan, lalu potong-potong sesuai selera. Lumuri potongan ongol-ongol dengan kelapa parut kukus yang telah dibumbui sejumput garam dan daun pandan.
- Ongol-ongol siap disajikan sebagai kudapan manis yang lezat. Sajikan dalam piring dan nikmati bersama keluarga atau teman-teman.