Sukses

Mengenal Teddy Thohir, Kisah Inspiratif di Balik Kesuksesan Keluarga Thohir

Pelajari kisah hidup Teddy Thohir, ayah dari Erick dan Garibaldi Thohir. Dari masa sulit hingga membangun kerajaan bisnis, temukan inspirasi dari perjalanan hidup pengusaha sukses ini.

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia bisnis Indonesia, nama Thohir telah menjadi sinonim dengan kesuksesan dan prestasi. Di balik nama-nama besar seperti Erick Thohir dan Garibaldi Thohir, ada sosok penting yang menjadi fondasi kesuksesan keluarga ini: Mochamad Teddy Thohir. Meskipun namanya mungkin tidak setenar anak-anaknya, Teddy Thohir adalah figur kunci yang membangun landasan bagi kerajaan bisnis keluarga Thohir.

Teddy Thohir, yang lahir pada tahun 1935 di Lampung Tengah, memiliki kisah hidup yang penuh inspirasi. Dari masa kecil yang penuh kesederhanaan hingga menjadi salah satu pengusaha terkemuka di Indonesia, perjalanan hidupnya adalah testimoni dari kegigihan, kerja keras, dan visi yang jauh ke depan. Kisahnya bukan hanya tentang membangun kekayaan, tetapi juga tentang membangun karakter dan nilai-nilai yang kemudian diwariskan kepada generasi berikutnya.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kehidupan Teddy Thohir, dari masa mudanya yang penuh perjuangan hingga pencapaiannya dalam dunia bisnis. Kita akan melihat bagaimana pengalamannya membentuk filosofi bisnisnya, dan bagaimana ia menanamkan nilai-nilai penting kepada anak-anaknya yang kini menjadi tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia. Lebih dari sekadar kisah sukses, ini adalah cerita tentang warisan, nilai, dan dampak jangka panjang dari sebuah visi.

Mari kita mulai dengan menelusuri akar kehidupan Teddy Thohir dan perjalanannya menuju kesuksesan, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (12/9/2024).

2 dari 5 halaman

Biodata Teddy Thohir

Nama lengkap: Muhammad Teddy Thohir

Tempat lahir: Gunung Sugih

Tanggal lahir: 5 Maret 1935

Tanggal wafat: 1 November 2016

Agama: Islam

Nama istri: Edna Thohir

Nama Anak: Erick Thohir, Boy Thohir, Hireka Vitaya

Profesi: Pengusaha

 

Masa Muda dan Pendidikan Teddy Thohir

Teddy Thohir lahir pada tahun 1935 di Lampung Tengah. Masa kecilnya jauh dari kemewahan, bahkan dapat dikatakan penuh dengan kesederhanaan dan perjuangan. Kehidupan di daerah yang masih berkembang pada masa itu tentu membentuk karakter dan pandangan hidup Teddy muda.

Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Teddy mengambil langkah berani yang akan mengubah arah hidupnya. Ia memutuskan untuk merantau ke Surakarta (Solo) untuk melanjutkan pendidikannya. Perjalanan ini bukan hanya perpindahan fisik, tetapi juga langkah awal menuju masa depan yang lebih baik.

Pendidikan sebagai Kunci Sukses

Teddy Thohir sangat meyakini bahwa pendidikan adalah kunci kesuksesan. Keyakinan ini yang mendorongnya untuk meninggalkan kampung halaman dan menempuh perjalanan jauh ke Solo demi pendidikan yang lebih baik. Perjalanan dengan kereta api dari Lampung ke Solo bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga simbol dari tekadnya untuk mengubah nasib melalui pendidikan.

Di Solo, Teddy tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga pelajaran hidup yang berharga. Ia belajar untuk mandiri, beradaptasi dengan lingkungan baru, dan membangun jaringan yang kelak akan sangat bermanfaat dalam perjalanan bisnisnya.

Pertemuan dengan Edna: Awal dari Keluarga Thohir

Selama masa studinya di Solo, Teddy bertemu dengan seorang perempuan bernama Edna. Pertemuan ini ternyata menjadi titik penting dalam hidupnya. Edna, yang kemudian menjadi istrinya, tidak hanya menjadi pendamping hidup tetapi juga partner dalam membangun keluarga dan bisnis Thohir.

Pernikahan Teddy dengan Edna menjadi awal dari terbentuknya keluarga Thohir yang kelak akan menjadi salah satu keluarga paling berpengaruh di Indonesia. Bersama-sama, mereka membangun fondasi keluarga yang kuat, yang didasarkan pada nilai-nilai kerja keras, integritas, dan kepedulian terhadap sesama.

3 dari 5 halaman

Awal Karir Teddy Thohir

Pengalaman di Union Carbide

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Teddy Thohir memulai karirnya di dunia korporat dengan bekerja di perusahaan asing, Union Carbide. Perusahaan ini bergerak di bidang kimia, dan di sinilah Teddy mulai membangun pengalaman profesionalnya.

Selama bekerja di Union Carbide, Teddy menunjukkan kemampuan dan dedikasi yang luar biasa. Hal ini terbukti dengan promosi yang ia dapatkan menjadi salah satu kepala bagian administrasi. Pengalaman ini tidak hanya memberikan Teddy pemahaman mendalam tentang operasi perusahaan, tetapi juga mempertajam kemampuan manajerialnya.

Bergabung dengan Astra

Meskipun karirnya di Union Carbide cukup menjanjikan, Teddy Thohir melihat peluang yang lebih besar ketika mendapat tawaran untuk bergabung dengan Astra. Saat itu, Astra belum menjadi raksasa otomotif seperti sekarang, tetapi Teddy melihat potensi besar dalam perusahaan ini.

Keputusan Teddy untuk bergabung dengan Astra terbukti tepat. Ia memulai karirnya dari bawah di perusahaan ini, namun dengan kerja keras dan dedikasinya, ia berhasil menapaki jenjang karir hingga akhirnya menjadi salah satu direktur dan pemegang saham perusahaan.

Pengalaman Teddy di Astra tidak hanya memberikannya pemahaman mendalam tentang industri otomotif, tetapi juga memperkenalkannya pada dunia bisnis yang lebih luas. Ia belajar tentang manajemen perusahaan, strategi bisnis, dan yang terpenting, bagaimana membangun dan mengembangkan sebuah perusahaan dari skala kecil menjadi pemain besar di industri.

4 dari 5 halaman

Membangun Kerajaan Bisnis: TNT Group

Kelahiran TNT Group

Pada tahun 1978, Teddy Thohir mengambil langkah besar dengan mendirikan TNT Group. Perusahaan ini menjadi wadah bagi berbagai usaha yang dirintis Teddy, mencakup beragam sektor mulai dari telekomunikasi, restoran, hingga properti.

Pendirian TNT Group menandai fase baru dalam perjalanan bisnis Teddy Thohir. Ia tidak lagi sekadar menjadi karyawan atau eksekutif di perusahaan orang lain, tetapi kini menjadi pemilik dan pemimpin dari bisnisnya sendiri.

Diversifikasi Bisnis

Salah satu kekuatan TNT Group adalah diversifikasi bisnisnya yang luas. Perusahaan ini memiliki anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, termasuk:

  • Sumber Daya Alam: PT Adaro Energy, salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.
  • Energi: PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
  • Properti: Wahanaartha Harsaka, pengembang berbagai proyek properti.
  • Restoran: Hanamasa, Pronto, dan Yakun Kaya Toast.
  • Media: PT Mahaka Media

Dalam sektor properti, TNT Group dikenal memiliki beberapa proyek besar seperti Taman Laguna, Cibubur Residence, Permata Kranggan, Taman Arcadia Mediterania, Permata Arcadia Cimanggis, dan Hotel Amaris Bogor.

Diversifikasi ini tidak hanya menunjukkan visi bisnis Teddy yang luas, tetapi juga strategi untuk meminimalkan risiko dengan tidak bergantung pada satu sektor saja.

Filosofi Bisnis Teddy Thohir

Keberhasilan Teddy Thohir dalam membangun TNT Group tidak lepas dari filosofi bisnis yang ia pegang teguh:

  • Integritas: Teddy selalu menekankan pentingnya kejujuran dan integritas dalam berbisnis.
  • Kerja Keras: Ia percaya bahwa tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan, hanya kerja keras yang konsisten.
  • Inovasi: Teddy selalu mendorong timnya untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar.
  • Keseimbangan: Meskipun fokus pada pertumbuhan bisnis, Teddy juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara bisnis dan keluarga.

 

5 dari 5 halaman

Warisan dan Nilai-nilai Teddy Thohir

Mendidik Generasi Penerus

Salah satu warisan terbesar Teddy Thohir adalah bagaimana ia mendidik anak-anaknya, terutama Erick dan Garibaldi Thohir, yang kini menjadi tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia. Teddy tidak hanya mengajarkan tentang bisnis, tetapi juga nilai-nilai penting dalam kehidupan.

Beberapa nilai kunci yang ditanamkan Teddy kepada anak-anaknya meliputi:

  • Pentingnya Pendidikan: Teddy selalu menekankan bahwa pendidikan adalah kunci sukses.
  • Kerja Keras: Ia mengajarkan bahwa kesuksesan harus diraih melalui usaha dan kerja keras.
  • Integritas: Kejujuran dan integritas selalu diutamakan dalam setiap aspek kehidupan.
  • Kepedulian Sosial: Teddy mengajarkan pentingnya berbagi dan membantu sesama.

Dampak pada Anak-anaknya

Nilai-nilai yang ditanamkan Teddy terbukti membuahkan hasil. Erick Thohir, misalnya, tidak hanya sukses sebagai pengusaha media dan pemilik klub sepak bola Inter Milan, tetapi juga menjadi Menteri BUMN Indonesia. Sementara itu, Garibaldi Thohir menjadi salah satu pengusaha tambang terkemuka di Indonesia.

Kedua putranya sering menyebutkan bahwa ajaran dan teladan dari ayah mereka menjadi fondasi penting dalam kesuksesan mereka.

Masjid At-Thohir: Warisan Terakhir

Salah satu warisan terakhir Teddy Thohir adalah keinginannya untuk membangun sebuah masjid. Keinginan ini akhirnya terwujud dengan diresmikannya Masjid At-Thohir di Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare dan memiliki kapasitas 1.976 orang. Arsitekturnya menggabungkan gaya klasik dan modern, mencerminkan filosofi Teddy yang menghargai tradisi namun tetap terbuka pada modernitas.

Bagi keluarga Thohir, Masjid At-Thohir bukan sekadar bangunan ibadah, tetapi juga simbol dari nilai-nilai yang diajarkan Teddy sepanjang hidupnya: kepedulian terhadap masyarakat, pentingnya spiritual, dan meninggalkan warisan yang bermanfaat bagi banyak orang.

 

Pelajaran dari Kisah Teddy Thohir

Kisah Teddy Thohir mengajarkan kita bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah. Dari masa kecilnya yang sederhana hingga perjuangannya merantau demi pendidikan, Teddy menunjukkan bahwa kegigihan adalah kunci dalam menghadapi kesulitan.

Pelajaran penting yang bisa kita petik:

  • Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman demi mencapai impian.
  • Kesulitan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.
  • Pendidikan dan pengembangan diri adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai.

Membangun Bisnis dengan Integritas

Dalam perjalanan bisnisnya, Teddy Thohir selalu menjunjung tinggi integritas. Ia membuktikan bahwa kesuksesan bisnis dan etika yang baik bisa berjalan beriringan.

Beberapa poin penting:

  • Kejujuran dan kepercayaan adalah aset penting dalam bisnis.
  • Membangun hubungan baik dengan semua pihak, termasuk karyawan dan mitra bisnis.
  • Pentingnya diversifikasi bisnis untuk mengurangi risiko.

Keseimbangan Bisnis dan Keluarga

Meski sukses dalam bisnis, Teddy Thohir tidak melupakan pentingnya keluarga. Ia berhasil menjaga keseimbangan antara mengejar kesuksesan bisnis dan membangun keluarga yang kuat.

Pelajaran yang bisa diambil:

  • Kesuksesan sejati mencakup keberhasilan dalam bisnis dan keharmonisan keluarga.
  • Pentingnya menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi penerus.
  • Meninggalkan warisan yang lebih dari sekadar harta, tetapi juga nilai dan prinsip hidup.

Teddy Thohir adalah sosok yang mungkin tidak setenar anak-anaknya dalam pemberitaan media, namun perannya dalam membangun fondasi kesuksesan keluarga Thohir tidak bisa diabaikan. Dari masa mudanya yang penuh perjuangan hingga keberhasilannya membangun kerajaan bisnis TNT Group, Teddy telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, integritas, dan visi yang jelas, seseorang bisa mengubah nasibnya. Warisan terbesar Teddy Thohir mungkin bukan hanya kerajaan bisnis yang ia bangun, tetapi nilai-nilai dan prinsip hidup yang ia tanamkan kepada anak-anaknya dan orang-orang di sekitarnya.Â