Sukses

8 Metode Efektif Menenangkan Pikiran Gelisah di Usia Dewasa

Memahami dan mengelola emosi dengan baik dapat membantu menenangkan perasaan gelisah.

Liputan6.com, Jakarta Di masa dewasa, tantangan hidup semakin rumit. Tanggung jawab meningkat, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun kehidupan sosial. Kegelisahan sering kali menjadi teman setia dalam perjalanan ini, dan jika tidak dikelola dengan baik, dapat merusak kualitas hidup.

Namun, kabar baiknya adalah bahwa kecerdasan emosional (EQ) yang baik bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk meredakan pikiran gelisah dan mengembalikan ketenangan jiwa. Memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik bisa menjadi kunci dalam meredakan kegelisahan. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi, baik dalam diri sendiri maupun orang lain.

Berikut adalah delapan cara inspiratif dan motivatif untuk meredakan kegelisahan dengan meningkatkan kecerdasan emosional. Simak penjelasan menariknya di bawah ini, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (13/9/2024). 

2 dari 9 halaman

1. Memahami dan Mengakui Perasaan

Langkah awal untuk menenangkan pikiran yang gelisah adalah dengan mengenali dan menerima emosi yang muncul. Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi memungkinkan seseorang untuk tidak mengabaikan atau menekan perasaan, melainkan memahami asal-usulnya. Saat perasaan gelisah muncul, tanyakan pada diri sendiri: Apa yang sebenarnya aku rasakan? dan Mengapa aku merasa seperti ini?

Dengan mengenali emosi, seseorang belajar untuk tidak takut pada perasaan negatif. Sebaliknya, perasaan tersebut dapat diterima sebagai bagian dari pengalaman hidup yang normal. Menerima emosi memberi ruang untuk memprosesnya tanpa harus bereaksi berlebihan. Pada akhirnya, ini membantu merasa lebih tenang dan tidak mudah terombang-ambing oleh perasaan gelisah.

3 dari 9 halaman

2. Berlatih Teknik Pernapasan yang Dalam

Kecerdasan emosional melibatkan kemampuan untuk mengendalikan reaksi fisik terhadap stres. Salah satu metode yang paling efektif adalah dengan mempraktikkan teknik pernapasan dalam. Ketika anda merasa cemas, pernapasan biasanya menjadi cepat dan dangkal. Namun, dengan pernapasan yang dalam dan teratur, anda bisa mengurangi tingkat kecemasan secara signifikan.

Cobalah teknik pernapasan 4-7-8: Tarik napas selama 4 detik, tahan selama 7 detik, lalu hembuskan perlahan selama 8 detik. Ulangi beberapa kali hingga pikiran menjadi lebih tenang. Teknik ini bekerja dengan menenangkan sistem saraf dan membantu tubuh melepaskan ketegangan.

4 dari 9 halaman

3. Melakukan Latihan Kesadaran

Mindfulness merupakan salah satu kemampuan yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional. Dengan berlatih mindfulness, seseorang belajar untuk berada sepenuhnya dalam momen saat ini, tanpa terjebak dalam kekhawatiran mengenai masa lalu atau masa depan. Kegelisahan sering kali muncul dari pikiran yang tidak mampu mengendalikan tindakan di luar kendali, namun dengan mindfulness, individu belajar untuk memusatkan perhatian pada apa yang bisa dikendalikan saat ini.

Meditasi mindfulness, meskipun hanya beberapa menit setiap hari, dapat membantu mengurangi stres dan menenangkan pikiran. Dengan menjadi lebih sadar akan apa yang dirasakan dan dipikirkan, seseorang bisa mengendalikan reaksi dengan lebih baik.

5 dari 9 halaman

4. Merubah Cara Pandang Negatif

Kecerdasan emosional memungkinkan Anda untuk mengenali pola pikir negatif yang mungkin menjadi penyebab munculnya perasaan cemas. Ketika Anda mulai merasa khawatir, sering kali Anda secara tidak sadar membayangkan skenario terburuk dalam pikiran Anda. Ini disebut katastrofisme, di mana Anda membesar-besarkan masalah dan merasa tidak mampu mengatasinya.

Untuk mengurangi kegelisahan, coba identifikasi pemikiran negatif ini dan ubah menjadi sesuatu yang lebih masuk akal. Misalnya, jika pikiran Anda berkata, Aku akan gagal total, tantang pemikiran itu dengan berkata, Aku mungkin akan menghadapi beberapa tantangan, tetapi aku memiliki kemampuan untuk mengatasinya. Ini akan membantu pikiran Anda menjadi lebih tenang dan realistis.

6 dari 9 halaman

5. Mempertahankan Keseimbangan antara Kerja dan Rehat

Kecerdasan emosional juga melibatkan kemampuan untuk mengelola diri dengan bijak, termasuk menjaga keseimbangan antara kegiatan dan waktu istirahat. Sering kali, rasa cemas muncul ketika anda menuntut terlalu banyak dari diri sendiri, baik secara fisik maupun mental, tanpa memberikan cukup waktu untuk beristirahat dan pulih.

Pelajarilah untuk mengenali kapan tubuh dan pikiranmu memerlukan istirahat. Memberikan diri waktu untuk beristirahat secara rutin tidak hanya akan membantu mengurangi kecemasan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kepuasan dalam hidup.

7 dari 9 halaman

6. Membangun Relasi Sosial yang Sehat

Membangun koneksi emosional dengan orang lain bisa menjadi metode yang sangat efektif untuk menenangkan pikiran yang gelisah. Kecerdasan emosional mengajarkan cara menciptakan hubungan yang mendukung dan sehat dengan orang-orang di sekitar. Berbagi perasaan dengan teman atau keluarga yang dapat dipercaya membantu seseorang merasa lebih didengar dan dimengerti.

Rasa gelisah sering kali terasa lebih ringan ketika tidak menanggungnya sendirian. Dukungan sosial adalah kunci untuk meredakan stres dan memberikan perspektif baru terhadap masalah yang dihadapi. Dalam hubungan yang sehat, seseorang juga belajar untuk memberikan dukungan pada orang lain, yang pada gilirannya meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional.

8 dari 9 halaman

7. Menyikapi Ketidakpastian dengan Lebih Luwes

Salah satu faktor utama yang menyebabkan rasa gelisah adalah ketakutan terhadap ketidakpastian. Kecerdasan emosional memungkinkan seseorang untuk mengubah perspektif terhadap ketidakpastian ini. Alih-alih melihatnya sebagai ancaman, ketidakpastian dapat dipandang sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.

Fleksibilitas emosional berarti kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tanpa kehilangan kendali atas diri sendiri. Dengan menerima bahwa ketidakpastian adalah bagian dari kehidupan, pikiran menjadi lebih tenang dan tidak mudah terjebak dalam kecemasan yang berlebihan.

9 dari 9 halaman

8. Mengungkapkan Emosi dengan Berolahraga

Selain memberikan manfaat fisik, aktivitas fisik terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan kecerdasan emosional. Saat tubuh bergerak, endorfin dilepaskan, zat kimia yang secara alami meningkatkan suasana hati dan meredakan stres.

Olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bahkan menari dapat membantu menyalurkan emosi yang tersimpan di dalam tubuh. Selain itu, aktivitas fisik juga membantu merasa lebih bertenaga dan fokus, yang pada akhirnya membuat pikiran lebih jernih dan jauh dari rasa gelisah.

Oleh karena itu, mulailah memperkuat kecerdasan emosional hari ini. Jadikan kegelisahan sebagai kesempatan untuk tumbuh, bukan hambatan yang menghentikan langkah. Dengan pendekatan ini, kehidupan dewasa akan terasa lebih ringan dan penuh makna.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence