Liputan6.com, Jakarta Anda pencinta kuliner manis tradisional? Jangan lewatkan resep candil ubi ungu yang lezat dan unik ini! Candil, jajanan pasar yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, kini hadir dengan tampilan baru yang lebih menarik dan kaya nutrisi. Dengan menggunakan ubi ungu sebagai bahan utama, resep candil ubi ungu ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang menggugah selera, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang berlimpah.
Resep candil ubi ungu ini sangat mudah untuk dipraktikkan di rumah. Anda tidak perlu menjadi seorang koki profesional untuk bisa menghasilkan candil ubi ungu yang kenyal dan lezat. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan langkah-langkah yang sederhana, resep candil ubi ungu ini bisa menjadi pilihan tepat untuk cemilan sore atau hidangan penutup yang istimewa bersama keluarga.
Selain rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal, candil ubi ungu juga menawarkan warna ungu yang cantik dan menggoda. Warna ungu alami dari ubi ungu tidak hanya menjadikan hidangan ini lebih menarik secara visual, tetapi juga menandakan kandungan antioksidan yang tinggi.Â
Advertisement
Mari kita simak resep candil ubi ungu yang lezat dan sehat berikut ini, pada Jumat (13/9).
Resep Candil Ubi Ungu
Bahan-bahan:
- 250 gram ubi ungu, kukus dan haluskan
- 100 gram tepung tapioka
- 50 gram tepung ketan
- 1/4 sendok teh garam
- 50-100 ml air (sesuaikan dengan kebutuhan)
Bahan Kuah:
- 500 ml air
- 100 gram gula merah, sisir halus
- 2 lembar daun pandan
- 1/4 sendok teh garam
- 65 ml santan kental
Cara Membuat:
1. Dalam wadah besar, campurkan ubi ungu yang sudah dihaluskan, tepung tapioka, tepung ketan, dan garam. Aduk rata.
2. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diuleni hingga adonan bisa dipulung dan tidak lengket di tangan.
3. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil sebesar kelereng.
4. Didihkan air dalam panci, lalu masukkan bulatan candil. Masak hingga candil mengapung, angkat dan tiriskan.
5. Untuk membuat kuah, rebus air, gula merah, daun pandan, dan garam hingga gula larut dan mendidih.
6. Saring air gula, kemudian masak kembali bersama santan. Aduk terus agar santan tidak pecah.
7. Masukkan candil yang sudah direbus ke dalam kuah santan gula merah. Masak sebentar hingga candil dan kuah menyatu.
8. Angkat dan sajikan candil ubi ungu selagi hangat.
Tips:
- Pastikan ubi ungu benar-benar halus agar tekstur candil lebih lembut.
- Jika adonan terlalu lembek, tambahkan sedikit tepung tapioka.
- Anda bisa menambahkan sedikit pewarna makanan ungu jika ingin warna yang lebih cerah.
- Candil bisa disajikan hangat atau dingin sesuai selera.
Advertisement
Variasi Resep Candil Ubi Ungu yang Menarik
Candil ubi ungu adalah sajian tradisional yang tidak hanya lezat tetapi juga memanfaatkan bahan alami yang kaya gizi. Untuk membuat menu ini lebih menarik, Anda bisa mencoba beberapa variasi resep berikut, yang tentunya akan menambah daya tarik serta kelezatan candil ubi ungu:
1. Candil Ubi Ungu Keju
Tambahkan parutan keju ke dalam adonan candil untuk memberikan sentuhan gurih yang kontras dengan manisnya kuah. Parutan keju yang meleleh dalam candil akan menciptakan sensasi rasa yang creamy dan gurih, menambah dimensi baru pada hidangan candil ubi ungu yang biasanya manis.
2. Candil Ubi Ungu Cokelat
Untuk pecinta cokelat, cobalah mencampurkan bubuk cokelat ke dalam adonan candil. Rasa cokelat yang kaya dan pahit manis akan berpadu dengan tekstur kenyal candil serta rasa manis kuahnya, menciptakan kombinasi yang tidak biasa namun memikat. Ini bisa menjadi inovasi modern dari sajian tradisional.
3. Kuah Kinca (Gula Merah)
Sebagai alternatif dari kuah santan klasik, ganti kuah dengan kuah kinca, yaitu cairan dari gula merah yang dimasak hingga berbentuk sirup kental. Kuah kinca memberikan aroma karamel yang kuat dan rasa manis yang lebih dalam, memperkuat cita rasa tradisional yang lekat dengan budaya kuliner Indonesia. Rasa manis alami dari gula merah juga lebih kaya dibanding gula pasir biasa.
4. Candil Ubi Ungu Goreng
Jika Anda ingin menambah tekstur yang unik, setelah direbus, candil bisa digoreng sebentar hingga bagian luarnya menjadi crispy, sementara bagian dalamnya tetap kenyal. Variasi ini menambahkan dimensi tekstur yang berbeda, membuat setiap gigitan lebih memuaskan. Hidangan ini cocok disajikan sebagai camilan modern yang renyah di luar, lembut di dalam.
Â
Penyimpanan dan Masa Simpan Candil Ubi Ungu
Candil ubi ungu paling baik disajikan segera setelah dimasak, saat teksturnya masih kenyal dan kuahnya hangat. Namun, jika Anda ingin menyimpannya untuk dinikmati kemudian, perhatikan langkah-langkah penyimpanan yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga.
- Penyimpanan di Lemari Es: Simpan candil dan kuah secara terpisah dalam wadah tertutup rapat. Menyimpan keduanya secara terpisah membantu menjaga tekstur candil agar tidak lembek dan tetap kenyal saat disajikan kembali.
- Masa Simpan: Candil bisa bertahan di lemari es selama 2-3 hari, sedangkan kuahnya juga dapat disimpan dengan aman untuk jangka waktu yang sama. Saat akan disajikan kembali, panaskan kuah terlebih dahulu hingga mendidih, lalu masukkan candil ke dalamnya agar kembali hangat dan kenyal.
Nilai Gizi Candil Ubi Ungu
Meskipun candil ubi ungu tergolong makanan pencuci mulut yang manis, penggunaan ubi ungu sebagai bahan utama memberikan nilai gizi yang lebih baik dibandingkan camilan manis lainnya. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi dari candil ubi ungu:
- Karbohidrat kompleks dari ubi ungu
- Serat dari ubi ungu dan tepung
- Vitamin A dan C dari ubi ungu
- Kalsium dan protein dari santan
Namun, tetap perhatikan porsi konsumsi karena kandungan gula dan santan yang cukup tinggi.
Â
Manfaat Kesehatan Ubi Ungu
Ubi ungu, sebagai bahan utama dari hidangan candil ini, tidak hanya memberikan warna yang menarik tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa Anda dapatkan dari ubi ungu:
1. Kaya Antioksidan
Ubi ungu mengandung antosianin, pigmen yang memberi warna ungu pada umbi ini, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Dengan mengonsumsi ubi ungu, Anda dapat meningkatkan perlindungan terhadap penuaan dini, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya.
2. Sumber Serat yang Baik
Ubi ungu merupakan sumber serat pangan yang tinggi, yang baik untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit, memperbaiki fungsi usus, dan dapat berperan dalam mengatur kadar gula darah. Ini menjadikan candil ubi ungu sebagai pilihan camilan manis yang lebih sehat jika dibandingkan dengan camilan lain yang rendah serat.
3. Rendah Kalori
Ubi ungu relatif rendah kalori dibandingkan dengan beberapa jenis umbi lainnya, sehingga menjadi pilihan baik untuk camilan sehat. Ubi ungu juga memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti dapat membantu mengatur kadar gula darah lebih baik daripada makanan karbohidrat tinggi lainnya.
4. Kaya Vitamin dan Mineral
Ubi ungu mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin B kompleks, zat besi, dan kalsium. Vitamin C berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh, sementara zat besi membantu mencegah anemia. Kandungan vitamin B kompleks juga penting untuk metabolisme energi.
5. Mendukung Kesehatan Jantung
Kandungan potasium (kalium) dalam ubi ungu membantu mengatur tekanan darah dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga mendukung kesehatan jantung. Potasium juga membantu mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung lainnya.
Candil ubi ungu bukan hanya hidangan pencuci mulut yang lezat dan memikat dengan warna ungunya yang menarik, tetapi juga menyimpan banyak manfaat kesehatan dari ubi ungu sebagai bahan utamanya. Dengan menambahkan berbagai variasi rasa dan tekstur, seperti penggunaan keju, cokelat, kuah kinca, atau teknik penggorengan, candil ubi ungu bisa menjadi hidangan yang lebih inovatif dan menarik bagi banyak kalangan. Selain itu, menjaga kualitas penyimpanan dan memperhatikan nilai gizinya akan membantu memastikan hidangan ini tetap sehat dan lezat kapan saja disajikan.
Advertisement