Sukses

Keuntungan Sinar Matahari Sore, Sama Bermanfaatnya dengan di Pagi Hari

Manfaat sinar matahari dalam membantu produksi vitamin D dalam tubuh tak hanya bisa didapatkan di pagi hari, tetapi juga di sore hari, terutama sebelum pukul 17.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Meskipun terkadang sinar matahari terasa terik dan sebaiknya dihindari, pada jam-jam tertentu, sinar matahari dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaatnya adalah membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D diketahui membantu tubuh dalam menyerap kalsium, mineral yang esensial untuk pembentukan serta pemeliharaan tulang yang kuat.

Vitamin D juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan gigi. Selain itu, vitamin D berfungsi dalam memperkuat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membantu melawan infeksi dan penyakit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

Selain itu, vitamin D diperlukan untuk menjaga kesehatan dan fungsi otot, yang dapat membantu mengurangi risiko jatuh pada lansia. Secara keseluruhan, vitamin D merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, sistem kekebalan, serta mencegah berbagai penyakit. Oleh karena itu, memastikan asupan vitamin D yang cukup sangat penting bagi kesehatan.

Menariknya, manfaat sinar matahari untuk membantu produksi vitamin D dalam tubuh ini tidak hanya bisa didapatkan di pagi hari, tetapi juga di sore hari, terutama sebelum pukul 17.00 WIB. Berikut ini adalah beberapa manfaat sinar matahari sore bagi kesehatan tubuh yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (15/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaat Sinar Matahari di Sore Hari

1. Sumber Vitamin D

Menikmati sinar matahari sore, khususnya sebelum pukul 17.00, dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D yang esensial untuk kesehatan tulang dan sistem imun. Disarankan untuk terpapar sinar matahari sore selama sekitar 10-20 menit untuk mendapatkan manfaat vitamin D.

Walaupun sinar matahari sore memiliki kandungan sinar UVB yang lebih rendah dibandingkan dengan sinar matahari pagi, sehingga kurang efisien dalam menghasilkan vitamin D, paparan sinar matahari sore tetap bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan vitamin D tubuh.

2. Meningkatkan Mood

Paparan sinar matahari, termasuk sinar matahari sore, dapat merangsang produksi serotonin di otak. Serotonin adalah hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati, membuat seseorang merasa lebih bahagia dan rileks. Dengan meningkatnya produksi serotonin, sinar matahari sore bisa membantu mengurangi gejala depresi dan meningkatkan mood seseorang.

Selain meningkatkan mood, paparan sinar matahari sore juga dapat membantu seseorang merasa lebih rileks dan mengurangi stres. Hal ini karena sinar matahari dapat memicu pelepasan hormon endorfin yang memberikan efek menenangkan.

3. Menyeimbangkan Ritme Tidur

Paparan sinar matahari, termasuk sinar matahari sore, dapat membantu mengatur produksi hormon melatonin di dalam tubuh. Melatonin adalah hormon yang berperan dalam mengatur siklus tidur-bangun. Dengan mengatur produksi melatonin, sinar matahari sore dapat membantu memperbaiki kualitas tidur seseorang.

Paparan sinar matahari sore dapat membantu menyinkronkan ritme sirkadian tubuh dengan siklus alami siang-malam. Selain memperbaiki kualitas tidur, sinar matahari sore juga dapat membantu mengurangi risiko insomnia. Sebab, sinar matahari sore membantu mengatur produksi melatonin yang berperan penting dalam mengatur pola tidur.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Paparan sinar matahari sore dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki fungsi pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Sinar matahari sore juga dapat secara langsung mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel darah putih, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam melindungi diri dari infeksi dan penyakit.

Dengan meningkatnya sistem kekebalan tubuh, paparan sinar matahari sore dapat membantu mencegah terjadinya berbagai infeksi, termasuk infeksi virus. Selain itu, sinar matahari sore dapat berkontribusi dalam memperkuat daya tahan tubuh secara keseluruhan, sehingga tubuh menjadi lebih resisten terhadap penyakit.

Namun, perlu diperhatikan bahwa terlalu lama terpapar sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit dan peningkatan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, disarankan untuk menikmati sinar matahari sore secara bijak dan menggunakan pelindung kulit yang sesuai, baik pakaian maupun tabir surya.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.