Rahasia Menghindari Konflik, 4 Tips Mengerti Pasangan Anda

Liputan6.com, Jakarta Sering kali pasangan mengalami pertengkaran karena merasa tidak dimengerti. Ucapan seperti "kamu memang tidak pernah bisa memahami aku!" sering kali muncul saat konflik terjadi. Pernyataan-pernyataan yang menunjukkan perasaan seperti diabaikan juga sering terlontar. Sayangnya, masih banyak pasangan yang tidak tahu di mana letak kesalahannya dan bagaimana cara mengatasinya.

Sejatinya, manusia adalah makhluk yang diciptakan untuk didengar dan mendengarkan. Dalam hubungan asmara yang penuh tantangan, kedua belah pihak perlu menurunkan ego dan meningkatkan empati agar tercipta harmoni. Namun, dalam praktiknya, sering kali muncul kebingungan. Menyediakan diri untuk memahami pasangan memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin untuk dipelajari.

Ayo! Pelajari 4 seni memahami pasangan agar hubungan kalian menjadi lebih harmonis dan pasangan tidak marah-marah lagi, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (14/9/2024).

Ketika anda menjalin hubungan dengan seseorang berdasarkan rasa cinta tentu anda ingin hubungan tersebut dapat terjaga selama-lamanya. Dan untuk mempertahankan suatu hubungan tentu bukan hal yang mudah. Berikut ini telah kami rangkum 6 hal wajib agar...

2 dari 5 halaman

1. Mendengarkan dengan Penuh Empati

Mendengarkan dengan empati — Gambar mendengarkan dengan empati | hak cipta unsplash.com/Mimi Thian

Mendengarkan adalah proses menerima dan memahami informasi dari orang lain. Usahakan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, bukan hanya dengan telinga, tetapi juga dengan hati. Saat pasangan berbicara, cobalah untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh tanpa menyela. Tempatkan diri Anda pada posisi mereka untuk memahami sudut pandangnya. Seseorang yang merasa didengarkan dengan baik akan cenderung merasa puas dan dapat mengurangi potensi konflik.

3 dari 5 halaman

2. Konsentrasi dan Singkirkan Semua Gangguan Terlebih Dahulu

Letakkan Hp — Gambar menunjukkan cara meletakkan ponsel saat mendengarkan pasangan | hak cipta upsplash.com/Ravi Sharma

Saat berusaha memahami pasanganmu, berikan perhatian penuh padanya yang ada di hadapanmu. Lihat matanya dan tunjukkan gerakan yang menggambarkan bahwa kamu benar-benar terlibat dalam ceritanya. Sesekali, tunjukkan bahwa kamu mendengarkan dengan baik dengan mengatakan "oke, aku mengerti, kemudian?" Fokus semacam ini menunjukkan bahwa kamu sepenuhnya memperhatikannya. Singkirkan segala sesuatu yang bisa mengganggu, seperti handphone. Usahakan untuk tidak membuka handphone saat pasanganmu bercerita agar dia tidak merasa diabaikan.

4 dari 5 halaman

3. Pahami Kebutuhan Perasaannya

Love language — Gambar love language | hak cipta freepik

Menjalin hubungan berarti kamu siap untuk terus belajar sepanjang hidup. Memahami manusia adalah sebuah pengorbanan besar yang akan terus berulang karena sifat manusia yang selalu berubah. Namun, setiap individu pasti memiliki kecenderungan terhadap sesuatu. Pahami kebutuhan emosionalnya untuk memahami pasanganmu.

Luangkan waktu untuk mengetahui apa yang membuat pasanganmu merasa dicintai dan dihargai. Kenali bahasa cinta pasanganmu, apakah melalui kata-kata, tindakan, waktu bersama, atau hadiah kecil. Jika sudah paham, coba terapkan itu untuk menenangkan pasangan yang sedang tidak stabil emosinya. Jangan ragu untuk menanyakan apa yang diinginkan pasangan dengan lembut.

5 dari 5 halaman

4. Tetap Seimbang

jaga keseimbangan — Gambar tentang Menjaga Keseimbangan Diri | hak cipta freepik

Hubungan dibangun oleh dua individu yang berjalan bersama-sama. Pastikan kamu juga menjaga diri sendiri serta kebutuhan batinmu. Hubungan yang sehat memerlukan keseimbangan antara memberi dan menerima. Jangan takut untuk memulai percakapan dan diskusi dengan pasanganmu. Sampaikan apa yang kamu inginkan agar saling memahami satu sama lain. Cobalah mengenal diri sendiri sebelum mencoba memahami orang lain.

Itulah empat cara memahami pasangan yang bisa Sahabat terapkan dalam hubungan, dijamin pasangan tidak akan marah lagi.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence