Sukses

10 Fakta Mengejutkan tentang Nissan GTR Skyline yang Jarang Diketahui

Temukan 10 fakta mencengangkan tentang Nissan GTR Skyline, mobil legendaris Jepang yang dijuluki "Godzilla". Dari teknologi canggih hingga sejarah balapnya yang menakjubkan!

Liputan6.com, Jakarta Nissan GTR Skyline adalah salah satu mobil sport paling ikonik yang pernah diproduksi. Sejak kelahirannya di akhir tahun 1960-an, GTR Skyline telah menjadi simbol keunggulan teknologi dan performa dari industri otomotif Jepang. Dikenal dengan julukan "Godzilla", mobil ini telah mencuri hati para penggemar otomotif di seluruh dunia dengan kombinasi unik antara kecepatan, penanganan, dan teknologi canggih.

Evolusi Nissan GTR Skyline dari generasi ke generasi telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu mobil sport terbaik yang pernah ada. Dari R32 yang legendaris hingga R34 yang sangat dicari, setiap model GTR Skyline membawa inovasi baru yang mendorong batas-batas apa yang mungkin dilakukan sebuah mobil sport.

Dalam artikel ini, dari berbagai sumber Liputan6.com akan mengungkap 10 fakta mengejutkan tentang Nissan GTR Skyline yang mungkin belum Anda ketahui, Sabtu (14/9/2024). Dari rahasia di balik mesinnya yang legendaris hingga prestasi balapnya yang menakjubkan, fakta-fakta ini akan memberi Anda pemahaman yang lebih dalam tentang mengapa GTR Skyline begitu dihormati dan dicintai oleh komunitas otomotif global.

2 dari 10 halaman

1. Mesin RB26DETT: Jantung Legendaris Nissan GTR Skyline

Salah satu komponen paling ikonik dari Nissan GTR Skyline adalah mesin RB26DETT-nya. Mesin enam silinder segaris berkapasitas 2,6 liter dengan twin-turbo ini adalah masterpiece teknik yang menjadi jantung dari performa luar biasa GTR Skyline.

Meskipun secara resmi diakui menghasilkan tenaga 276 hp karena "gentleman's agreement" antar produsen mobil Jepang, kenyataannya mesin ini mampu menghasilkan tenaga jauh lebih besar. Banyak sumber menyebutkan bahwa output sebenarnya bisa mencapai 330 hp atau bahkan lebih.

Yang membuat mesin RB26DETT begitu istimewa adalah desainnya yang sangat kuat dan potensial untuk dimodifikasi. Mesin ini dilengkapi dengan crankshaft dan piston yang ditempa untuk ketahanan ekstra, serta sistem DOHC (Dual Overhead Camshaft) dengan empat katup per silinder. Twin turbo dan intercooler udara-ke-udara juga berkontribusi pada performa mesin yang luar biasa ini.

3 dari 10 halaman

2. ATTESA E-TS: Sistem All-Wheel Drive Revolusioner dari Nissan

Nissan GTR Skyline dilengkapi dengan sistem penggerak semua roda (AWD) canggih bernama ATTESA E-TS (Advanced Total Traction Engineering System for All-Terrain with Electronic Torque Split). Sistem ini adalah salah satu kunci utama di balik kemampuan handling luar biasa yang dimiliki GTR Skyline.

ATTESA E-TS menggunakan kombinasi sensor, elektronik, dan hidrolik untuk mengontrol jumlah torsi yang dikirim ke setiap roda. Sistem ini terus-menerus memantau berbagai input seperti kecepatan kendaraan, posisi throttle, dan sudut kemudi, kemudian menyesuaikan distribusi torsi secara real-time.

Sistem AWD GTR Skyline juga dilengkapi dengan differential slip terbatas di bagian belakang, yang membantu mendistribusikan torsi antara roda belakang untuk meningkatkan traksi dan stabilitas saat berbelok. Differential ini dikontrol secara elektronik, memungkinkannya untuk menyesuaikan distribusi torsi secara instan sesuai dengan kondisi mengemudi.

4 dari 10 halaman

3. Asal-usul Julukan

Julukan "Godzilla" untuk Nissan GTR Skyline memiliki sejarah yang menarik. Nama ini pertama kali digunakan oleh majalah otomotif Australia "Wheels" dalam edisi tahun 1989 mereka, mengacu pada Nissan Skyline R32 GT-R.

Julukan ini diberikan setelah dominasi luar biasa R32 GT-R dalam kompetisi balap di Jepang dan luar negeri pada awal tahun 1990-an. Kemenangan beruntun GT-R dalam Japanese Touring Car Championship (JTCC) dan kesuksesan di Australian Touring Car Championship membuat mobil ini ditakuti oleh para pesaingnya.

Seperti monster Godzilla dalam film-film Jepang yang tak tertandingi, GT-R menghancurkan kompetisi dengan kombinasi teknologi canggih dan performa yang luar biasa. Julukan ini kemudian melekat pada semua generasi GT-R berikutnya, termasuk R33 dan R34 yang legendaris.

5 dari 10 halaman

4. Proses Perakitan Mesin yang Unik

Salah satu fakta menarik tentang Nissan GTR Skyline adalah proses perakitan mesinnya yang sangat khusus. Setiap mesin RB26DETT dibangun dan dirakit di pabrik Nissan di Yokohama oleh lima ahli yang disebut Takumi.

Takumi adalah master craftsmen yang memiliki keahlian dan pengalaman luar biasa dalam merakit mesin. Proses perakitan mesin GTR Skyline dilakukan sepenuhnya dengan tangan dan dapat memakan waktu hingga 6 jam untuk satu mesin.

Pendekatan ini mencerminkan dedikasi Nissan terhadap kualitas dan presisi dalam pembuatan GTR Skyline. Setiap mesin yang keluar dari tangan para Takumi ini bukan hanya sebuah komponen mekanis, tapi juga sebuah karya seni teknik yang dibuat dengan ketelitian dan keahlian tingkat tinggi.

6 dari 10 halaman

5. Teknologi Canggih di Balik Performa Luar Biasa

Nissan GTR Skyline, khususnya generasi R34, dilengkapi dengan teknologi yang sangat canggih untuk zamannya. Salah satu fitur yang paling menonjol adalah Multi-Function Display (MFD) yang terletak di tengah dashboard.

MFD ini menyediakan berbagai informasi real-time tentang performa mobil, termasuk tekanan boost, tekanan oli, suhu air, kecepatan, waktu lap, dan banyak lagi. Selain menampilkan data performa, MFD juga memungkinkan pengemudi untuk menyesuaikan berbagai pengaturan mobil seperti suspensi, differential, dan kontrol traksi.

Sistem diagnostik built-in yang dapat menampilkan kode error dan informasi troubleshooting juga merupakan bagian dari MFD ini. Fitur canggih ini membuat GTR Skyline menjadi salah satu mobil sport paling teknologi maju pada masanya, dan bahkan hingga saat ini masih dianggap sebagai fitur yang sangat maju.

7 dari 10 halaman

6. Dominasi di Dunia Balap

Nissan GTR Skyline memiliki sejarah balap yang luar biasa. Mobil ini memenangkan Japanese Touring Car Championship (JTCC) sebanyak 29 kali berturut-turut, sebuah rekor yang belum pernah dipecahkan oleh mobil lain hingga saat ini.

GTR R32 khususnya, memenangkan Kejuaraan Seri JTCC Grup A Jepang empat tahun berturut-turut. Tidak hanya itu, GTR juga meraih hasil yang mengesankan di Australian Touring Car Championship, dengan R31 memenangkan kejuaraan pada tahun 1990, 1991, dan 1992.

Dominasi GTR Skyline di trek balap ini bukan hanya membuktikan keunggulan teknologi dan performa mobil ini, tapi juga membantu membangun reputasi dan kultus penggemar yang kuat di seluruh dunia.

8 dari 10 halaman

7. Rencana Awal yang Berubah: Dari Mid-Engine ke Front-Engine

Menariknya, desain awal untuk Nissan GTR Skyline R34 sangat berbeda dari apa yang akhirnya diproduksi. Kazutoshi Mizuno, chief engineer Nissan, awalnya berencana untuk membuat R34 sebagai mobil sport mid-engine dengan mesin V6 yang ditempatkan di belakang poros depan.

Rencana ini terinspirasi dari konsep Nissan MID4 yang dikembangkan pada tahun 1985. Sayangnya, kendala anggaran memaksa Nissan untuk mengubah rencana ini. Produksi mobil sport mid-engine performa tinggi akan membutuhkan investasi besar dalam lini produksi khusus.

Akibatnya, R34 akhirnya diproduksi dengan konfigurasi mesin depan yang sudah familiar, menggunakan mesin RB26DETT yang terbukti andal dari model R32 dan R33 sebelumnya. Meskipun berbeda dari rencana awal, hasil akhirnya tetap menjadi salah satu mobil sport paling ikonik yang pernah ada.

9 dari 10 halaman

8. Warna Ikonik yang Nyaris Berbeda

Bayside Blue adalah salah satu warna paling ikonik yang ditawarkan pada Nissan GTR Skyline R34. Warna biru ini begitu identik dengan GTR Skyline sehingga Nissan bahkan membawanya kembali untuk edisi peringatan 50 tahun GT-R pada tahun 2020.

Namun, warna ini awalnya tidak direncanakan untuk disebut Bayside Blue. Tamura-san, Chief Product Specialist Nissan saat itu, awalnya ingin menamai warna ini "Wangan Blue". Nama ini terinspirasi dari Wangan-sen (Bay Shore Route), yang merupakan lokasi populer untuk balapan liar.

Namun, manajemen Nissan membujuknya untuk mengubah nama tersebut untuk menghindari asosiasi dengan Mid-Night Club, sebuah klub balapan liar yang dibubarkan setelah kecelakaan multi-mobil terjadi tepat setelah debut resmi R34. Akhirnya, nama "Bayside Blue" dipilih, yang tetap mempertahankan referensi ke teluk (bay) tanpa konotasi negatif.

 

10 dari 10 halaman

9. Edisi Terbatas yang Super Langka: NISMO Z-Tune

Setelah produksi R34 Skyline berakhir, divisi motorsport Nissan, NISMO, membeli 20 unit R34 GT-R terbaik yang bisa mereka temukan dan mengubahnya menjadi salah satu versi GT-R paling dicari: NISMO R34 GT-R Z-Tune.

Semua mobil NISMO Z-Tune dicat dengan warna khusus Z-Tune Silver (kode cat KY0), kecuali satu. Mobil Z-Tune nomor 10 dibiarkan dalam warna aslinya - Midnight Purple III (kode cat LX0), atas permintaan pemiliknya yang berdebat dengan NISMO selama sekitar setahun untuk mempertahankan warna pabrik.

Z-Tune adalah puncak evolusi dari R34 GT-R, dengan mesin yang ditingkatkan menjadi 2,8 liter dan menghasilkan tenaga sekitar 500 hp. Hanya 20 unit yang pernah dibuat, menjadikannya salah satu versi GT-R paling langka dan berharga yang pernah ada.

Bagi banyak penggemar mobil di Amerika Serikat, Nissan GTR Skyline, terutama R34, adalah buah terlarang yang sangat diinginkan. Karena tidak pernah resmi dijual di AS dan tidak memenuhi standar keselamatan dan emisi federal, R34 GT-R secara umum ilegal untuk diimpor ke AS sampai mobil tersebut berusia 25 tahun.

Namun, ada beberapa pengecualian menarik untuk aturan ini. Dua model edisi terbatas R34 GT-R sebenarnya dapat diimpor secara legal ke AS di bawah aturan "show and display". Model-model ini adalah Nissan Skyline GT-R R34 V-Spec Early Model Limited Edition 1999 berwarna Midnight Purple II, dan Nissan Skyline GT-R R34 M-Spec Nür 2002.

Fakta ini menunjukkan betapa dicarinya GTR Skyline, bahkan di pasar di mana mobil tersebut secara teknis ilegal. Ini juga menjelaskan mengapa beberapa penggemar fanatik rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar dan menempuh berbagai cara rumit untuk bisa memiliki "Godzilla" ini di garasi mereka.

Nissan GTR Skyline, dengan semua fakta menarik di baliknya, tetap menjadi salah satu mobil sport paling ikonik dan dicintai dalam sejarah otomotif. Dari mesin yang kuat dan sistem AWD canggih, hingga sejarah balapnya yang mengesankan dan status kultusnya di kalangan penggemar, GTR Skyline adalah bukti nyata dari dedikasi Nissan terhadap inovasi dan performa. Meskipun generasi terbaru GT-R telah berevolusi jauh dari akar Skyline-nya, warisan yang ditinggalkan oleh GTR Skyline, terutama R34, akan selalu memiliki tempat khusus dalam hati para penggemar mobil di seluruh dunia.