Liputan6.com, Jakarta UMR atau Upah Minimum Regional adalah standar upah terendah yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk menjamin kesejahteraan pekerja di suatu wilayah tertentu. Besaran UMR ditentukan berdasarkan berbagai faktor, termasuk tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak di daerah tersebut. UMR berfungsi sebagai jaring pengaman bagi pekerja dan menjadi acuan bagi perusahaan dalam menentukan gaji karyawan.
Baca Juga
Advertisement
Penetapan UMR dilakukan setiap tahun dan dapat bervariasi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya di Indonesia. Perbedaan ini mencerminkan keragaman kondisi ekonomi dan biaya hidup di berbagai daerah di seluruh negeri. Meskipun UMR ditetapkan sebagai standar minimum, banyak perusahaan, terutama di kota-kota besar, memberikan upah di atas UMR untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas. Ada beberapa daftar UMR tertinggi di Indonesia tahun 2024 tingkat Kabupaten/Kota, mana sajakah?
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai daftar UMR tertinggi tahun 2024 tingkat Kabupaten/Kota yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (16/9/2024).
1. Kota Bekasi
Kota Bekasi memimpin daftar dengan UMR tertinggi di Indonesia dengan nominal Rp 5.343.430. Sebagai bagian dari wilayah metropolitan Jakarta, Kota Bekasi telah berkembang pesat menjadi pusat industri dan pemukiman. Tingginya UMR di kota ini mencerminkan biaya hidup yang tinggi, permintaan tenaga kerja yang besar, serta keberadaan berbagai perusahaan multinasional dan kawasan industri. Posisi Bekasi sebagai kota penyangga Jakarta juga berkontribusi pada tingginya standar upah di daerah ini.
2. Kabupaten Karawang
Kabupaten Karawang menempati posisi kedua dengan UMR yang hampir setara dengan Kota Bekasi dengan nominal Rp 5.257.834. Daerah ini dikenal sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, dengan banyak kawasan industri dan pabrik-pabrik besar. Tingginya UMR di Karawang menunjukkan upaya pemerintah daerah untuk menyeimbangkan kebutuhan industri akan tenaga kerja dengan kesejahteraan pekerja. Perkembangan ekonomi yang pesat di Karawang juga telah mendorong peningkatan biaya hidup, yang tercermin dalam besaran UMR-nya.
3. Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bekasi berada di urutan ketiga, dengan UMR yang sedikit lebih rendah dari Kota Bekasi dengan nominal Rp 5.219.263. Meskipun secara administratif berbeda, Kabupaten Bekasi juga merupakan bagian integral dari kawasan industri di sekitar Jakarta. Daerah ini memiliki banyak kawasan industri besar dan menjadi lokasi bagi berbagai pabrik dan perusahaan multinasional. Tingginya UMR di Kabupaten Bekasi mencerminkan upaya untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja terampil di tengah persaingan dengan daerah-daerah sekitarnya.
4. DKI Jakarta
Sebagai ibu kota negara dan pusat ekonomi Indonesia, DKI Jakarta berada di posisi keempat dalam daftar UMR tertinggi dengan nominal Rp 5.067.381. Meskipun tidak menempati posisi teratas, UMR Jakarta tetap tergolong sangat tinggi. Hal ini mencerminkan kompleksitas ekonomi kota yang menjadi pusat bisnis, pemerintahan, dan jasa. Tingginya biaya hidup di Jakarta, keberadaan perusahaan-perusahaan besar, serta konsentrasi tenaga kerja terampil semua berkontribusi pada penetapan UMR yang tinggi.
Advertisement
5. Kota Depok
Kota Depok, yang juga merupakan bagian dari wilayah Jabodetabek, menempati posisi kelima dengan nominal Rp 4.878.612. Sebagai kota satelit Jakarta, Depok telah berkembang menjadi pusat pemukiman dan pendidikan. UMR yang tinggi di Depok mencerminkan peningkatan biaya hidup dan perkembangan ekonomi kota ini. Keberadaan universitas-universitas besar dan perkembangan sektor jasa juga berkontribusi pada tingginya standar upah di Depok.
6. Kota Cilegon
Kota Cilegon di Provinsi Banten menempati posisi keenam dalam daftar dengan nominal Rp 4.815.102. Dikenal sebagai kota industri, terutama untuk industri berat seperti baja dan petrokimia, Cilegon memiliki UMR yang tinggi. Hal ini mencerminkan kebutuhan akan tenaga kerja terampil dalam industri-industri tersebut dan upaya untuk menyeimbangkan kesejahteraan pekerja dengan tuntutan industri yang tinggi. Posisi strategis Cilegon sebagai pintu gerbang Pulau Jawa juga berkontribusi pada penetapan UMR yang kompetitif.
7. Kota Bogor
Kota Bogor, yang terletak di selatan Jakarta, berada di posisi ketujuh dengan nominal Rp 4.813.988. Sebagai kota yang terkenal dengan sektor pariwisata dan pendidikannya, Bogor juga telah berkembang menjadi lokasi hunian yang populer bagi para pekerja di Jakarta. UMR yang tinggi di Bogor mencerminkan peningkatan biaya hidup, perkembangan sektor jasa, dan posisinya sebagai kota penyangga ibu kota. Keberadaan institusi penelitian dan pendidikan juga berkontribusi pada tingginya standar upah di kota ini.
8. Kota Tangerang
Kota Tangerang menempati posisi kedelapan dalam daftar UMR tertinggi dengan nominal Rp 4.760.289. Sebagai salah satu kota industri utama di wilayah Banten, Tangerang memiliki banyak kawasan industri dan menjadi rumah bagi bandara internasional utama Indonesia, Soekarno-Hatta. UMR yang tinggi di Tangerang mencerminkan kebutuhan akan tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari industri manufaktur hingga jasa penerbangan dan logistik. Perkembangan ekonomi yang pesat dan kedekatan dengan Jakarta juga berkontribusi pada penetapan UMR yang kompetitif.
9. Kota Surabaya
Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia dan ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya menempati posisi kesembilan dengan nominal Rp 4.725.479. Meskipun berada di luar wilayah Jabodetabek, UMR Surabaya tetap tergolong tinggi. Ini mencerminkan peran Surabaya sebagai pusat ekonomi, industri, dan perdagangan di Indonesia bagian timur. Keberadaan pelabuhan besar, kawasan industri, dan perkembangan sektor jasa dan teknologi di kota ini berkontribusi pada penetapan UMR yang kompetitif untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja terampil.
10. Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berada di urutan kesepuluh dengan nominal Rp 4.670.791. Sebagai kota yang relatif baru, Tangsel telah berkembang pesat menjadi area hunian yang populer dan pusat bisnis modern. UMR yang tinggi di Tangsel mencerminkan perkembangan ekonomi yang cepat, terutama di sektor properti, pendidikan, dan jasa. Posisinya yang strategis sebagai penghubung antara Jakarta dan wilayah selatan Tangerang juga berkontribusi pada penetapan UMR yang kompetitif untuk menarik tenaga kerja berkualitas.
11. Kabupaten Gresik
Kabupaten Gresik di Jawa Timur menempati posisi kesebelas dengan nominal Rp 4.642.031. Meskipun berada di urutan bawah dalam daftar ini, UMR Gresik masih tergolong tinggi untuk standar nasional. Gresik dikenal sebagai salah satu pusat industri penting di Jawa Timur, dengan keberadaan industri semen, petrokimia, dan manufaktur lainnya. Tingginya UMR di Gresik mencerminkan upaya untuk menyeimbangkan kebutuhan industri akan tenaga kerja dengan kesejahteraan pekerja di tengah perkembangan ekonomi yang pesat di wilayah metropolitan Surabaya.
12. Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo, juga di Jawa Timur, berada di posisi terakhir dalam daftar ini dengan nominal Rp 4.638.582. Meskipun demikian, UMR Sidoarjo masih tergolong tinggi dibandingkan dengan banyak daerah lain di Indonesia. Sidoarjo, yang berbatasan langsung dengan Surabaya, telah berkembang menjadi kawasan industri dan pemukiman yang penting. UMR yang tinggi di Sidoarjo mencerminkan perannya sebagai salah satu pendukung utama ekonomi Surabaya, dengan banyak kawasan industri dan perkembangan sektor jasa yang signifikan.
Advertisement