Liputan6.com, Jakarta Dito Ariotedjo muncul sebagai sosok yang menarik perhatian publik Indonesia, ketika diangkat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga dalam kabinet pemerintahan terbaru. Sebagai politisi muda dari Partai Golongan Karya, pengangkatannya menandai sebuah langkah berani dalam regenerasi kepemimpinan di tingkat kementerian. Dengan usia 33 tahun saat dilantik, Dito tidak hanya menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga termuda sejak era Soepeno, tetapi juga menempati posisi sebagai menteri termuda dalam pemerintahan Indonesia pasca Orde Lama.
Baca Juga
Advertisement
Kehadiran Dito Ariotedjo Menpora di kursi kementerian membawa angin segar dalam lanskap politik Indonesia. Sebagai generasi milenial yang lahir di dasawarsa 1990-an, ia menjadi representasi dari gelombang baru pemimpin yang diharapkan dapat membawa perspektif dan pendekatan yang lebih segar, dalam menangani isu-isu kepemudaan dan olahraga di tanah air. Pengangkatannya dapat dilihat sebagai upaya pemerintah, untuk menjembatani kesenjangan generasi dalam kepemimpinan nasional.Â
Meskipun usianya relatif muda, Dito Ariotedjo Menpora juga membawa pengalaman politiknya dari Partai Golongan Karya, salah satu partai besar dan berpengaruh di Indonesia. Latar belakang politiknya ini diharapkan dapat menjadi modal berharga dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, terutama dalam hal membangun jaringan dan mengelola berbagai kepentingan yang ada di dunia kepemudaan dan olahraga Indonesia yang kompleks.
Pengangkatan Dito Ariotedjo sebagai menteri termuda tidak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga membawa harapan dan tantangan tersendiri. Di satu sisi, ada ekspektasi tinggi bahwa ia akan mampu membawa inovasi dan pendekatan baru dalam mengelola kementerian. Di sisi lain, usianya yang muda juga memunculkan pertanyaan tentang kesiapan dan pengalamannya dalam menghadapi kompleksitas tugas di tingkat nasional. Berikut ini profil dan pengalaman Dito Ariotedjo Menpora yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (17/9/2024).Â
Golkar ajukan Ketum DPP AMPI Dito Ariotedjo sebagai kader milenial untuk menteri Kabinet Kerja Jokowi jllid II.
Profil Dito Ariotedjo
Dito Ariotedjo saat ini dikenal sebagai salah satu figur muda yang menonjol dalam dunia politik dan bisnis di Indonesia. Pada usia 32 tahun, Dito berhasil mencetak sejarah sebagai menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Ia dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, menjadikannya salah satu pemimpin termuda yang dipercaya memegang posisi penting dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dito lahir di Jakarta pada 25 September 1990 dan sejak muda sudah menunjukkan minat serta dedikasi yang tinggi dalam bidang sosial, politik, dan olahraga.
Dito Ariotedjo tidak hanya dikenal sebagai seorang pengusaha, tetapi juga sebagai seorang aktivis yang terlibat dalam organisasi kepemudaan. Salah satu perannya yang paling menonjol adalah saat ia dipercaya sebagai Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) untuk periode 2017-2022. Dalam kapasitas ini, Dito berperan aktif dalam memberdayakan generasi muda, memberikan mereka ruang untuk berkembang, serta mendorong keterlibatan mereka dalam pembangunan bangsa. Kepemimpinannya di AMPI memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh muda yang berkomitmen terhadap kemajuan pemuda Indonesia.
Pada tahun 2022, Dito semakin memperluas pengaruhnya dengan masuk ke dalam jajaran ahli di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia. Perannya di kementerian ini semakin memperlihatkan kemampuannya dalam memahami dinamika ekonomi nasional, serta memberikan masukan strategis dalam berbagai kebijakan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya terlibat dalam dunia politik dan ekonomi, Dito juga aktif dalam bidang olahraga. Pada tahun 2018, ia dipercaya sebagai Chef de Mission untuk kontingen Indonesia dalam perhelatan Youth Olympic Games yang berlangsung di Argentina. Perannya sebagai pemimpin delegasi ini menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan olahraga nasional, dan komitmennya untuk membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.
Advertisement
Karier Dito Ariotedjo Sebagai Wirausaha
Dito Ariotedjo dikenal sebagai salah satu pengusaha muda yang berani merambah berbagai sektor industri. Tidak sedikit jenis usaha yang telah ia rintis dan kembangkan, mulai dari bidang energi, pertahanan, hingga sektor yang lebih modern seperti coworking space dan start-up. Semua usaha tersebut tergabung dalam satu induk perusahaan bernama Grupara Ventures, yang menjadi platform investasi bagi start-up yang ingin berkembang. Grupara Ventures tidak hanya fokus pada industri tertentu, tetapi juga mendukung berbagai inovasi di bidang teknologi dan usaha kreatif, membuatnya menjadi salah satu perusahaan yang dinamis dalam mendukung ekosistem start-up di Indonesia.
Selain terlibat dalam dunia start-up, Dito juga memiliki peran penting di sejumlah perusahaan besar. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama di beberapa perusahaan, di antaranya PT. Kartika Kara Eka Nusa dan Syailendra Pangan Indonesia. Melalui posisinya ini, Dito memberikan pengawasan dan arah strategis bagi perusahaan-perusahaan tersebut, sekaligus memastikan bahwa tujuan bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai. PT. Kartika Kara Eka Nusa berfokus pada sektor energi, sedangkan Syailendra Pangan Indonesia bergerak di bidang pangan. Keterlibatannya di berbagai sektor ini menunjukkan diversifikasi bisnis yang ia bangun dengan matang dan strategis.
Pada akhir tahun 2021, Dito kembali menunjukkan keberaniannya dalam berinovasi dengan berkolaborasi bersama tokoh-tokoh ternama seperti Raffi Ahmad dan Rudy Salim, CEO Prestige Motor. Mereka bertiga membentuk dan membesarkan Rans Sport, sebuah perusahaan yang bertujuan untuk mengembangkan industri olahraga di Indonesia. Salah satu fokus utama dari Rans Sport adalah sepak bola, dengan Dito menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC, sebuah klub sepak bola yang terus berkembang pesat dan menarik perhatian publik. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Dito untuk tidak hanya berbisnis, tetapi juga berkontribusi dalam membangun industri olahraga nasional, yang ia yakini memiliki potensi besar di masa depan.
Pengalam Organisasi Dito Ariotedjo Menpora
Dito Ariotedjo memiliki pengalaman organisasi yang sangat luas, terutama di lingkungan kampus dan organisasi kepemudaan. Semasa kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, ia mengemban amanah sebagai Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultasnya. Selain itu, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Kiprahnya di dunia kemahasiswaan mencerminkan komitmen Dito untuk terlibat aktif dalam pengembangan lingkungan kampus dan membentuk jaringan yang kuat di antara para mahasiswa, khususnya di bidang hukum dan sosial-politik.
Di luar kampus, Dito juga memegang beberapa jabatan strategis dalam organisasi kepemudaan. Salah satu posisinya adalah sebagai Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Pembaharuan (GPMP). Pada periode 2016-2022, Dito diangkat menjadi Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), sebuah organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan Partai Golkar. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua HIPMI Jaya (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya) pada tahun 2016, yang kemudian membawanya menjadi anggota Dewan Kehormatan HIPMI Jaya. Posisi-posisi ini menunjukkan kemampuan kepemimpinannya di berbagai organisasi penting, baik yang berfokus pada politik, ekonomi, maupun sosial.
Tidak hanya aktif di organisasi mahasiswa dan kepemudaan, Dito juga terlibat dalam dunia olahraga nasional. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Provinsi DKI Jakarta dan anggota Dewan Penasehat Pengurus Pusat Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (PP Perbasi). Prestasi lainnya, Dito menjadi Chef de Mission (CdM) untuk Kontingen Indonesia pada Olimpiade Remaja Musim Panas 2018 di Buenos Aires, Argentina. Selain itu, Dito juga memiliki pengalaman politik penting saat ia ditunjuk sebagai Juru Bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019. Pengalaman-pengalaman ini menunjukkan kapasitasnya yang luas di berbagai bidang, baik olahraga, politik, maupun kepemimpinan nasional.
Advertisement