Sukses

Sang 'Barbie' Margot Robbie Terpilih Jadi Wajah Baru Parfum Ikonik Chanel N°5

Sebelumnya, aktris Australia Nicole Kidman dan ikon Amerika Marilyn Monroe juga pernah menjadi wajah parfum ini.

Liputan6.com, Jakarta Chanel secara resmi mengumumkan bahwa Margot Robbie kini menjadi wajah baru parfum ikonik mereka, N°5. Aktris dari film 'Barbie' ini menggantikan Marion Cotillard, aktris asal Prancis yang telah menjadi wajah parfum tersebut sejak tahun 2020. Sebelumnya, aktris Australia Nicole Kidman dan ikon Amerika Marilyn Monroe juga pernah menjadi wajah parfum ini.

Dalam pernyataan resminya, Margot Robbie menyatakan bahwa ia merasa sangat terhormat dapat bergabung sebagai wajah baru dari parfum paling ikonik di dunia.

"Menurut saya, CHANEL N°5 adalah salah satu wewangian paling ikonik di dunia. Sungguh luar biasa bisa menjadi bagian darinya. Banyak wanita luar biasa yang telah dikaitkan dengan wewangian ini selama bertahun-tahun. Saya merasa sangat terhormat bisa bergabung dengan daftar panjang talenta luar biasa tersebut," kata Margot Robbie, mengutip dari Fimela.

Sementara itu, Chanel menyatakan, "Sebagai seorang aktris yang dinominasikan untuk Academy Award dan produser visioner, Margot Robbie adalah seorang wanita yang telah menciptakan jalannya sendiri untuk meraih pencapaian, selalu dengan keinginan untuk menceritakan kisah-kisah yang dibawa oleh tokoh-tokoh wanita yang kuat. Karirnya sebagai aktris dan produser sangat mengesankan, auranya tak tertahankan, karismanya kuat dan tenang, yang semuanya selaras dengan karakter unik dari N°5 yang ikonik," tulis Chanel.

2 dari 2 halaman

Miliki Sejarah Panjang dengan Chanel

Margot Robbie telah menjadi wajah dari rumah mode ternama ini sejak tahun 2018. Selama itu, ia juga tampil dalam berbagai kampanye kecantikan, termasuk untuk lini lipstik Nuit Blanche.

Aktris asal Australia ini, bersama dengan rumah mode mewah asal Prancis tersebut, berencana meluncurkan kampanye terbaru untuk N°5 pada Oktober 2024 mendatang.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence