Sukses

6 Sebab Sudah Diet Mati-Matian Namun Berat Badan Tidak Turun, Apa yang Salah?

Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah dan sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta Mempunyai tubuh dengan bentuk ideal adalah impian banyak orang, bukan? Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi berat badan. Salah satunya dengan metode diet. Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah dan sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang.

Akan lebih frustasi jika sudah melakukan diet dengan keras, namun hasilnya tetap tidak terlihat. Berat badan tidak berkurang dan tidak ada perubahan signifikan. Apakah kamu sering mengalami diet namun berat badan enggan turun?

Nah sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan berat badan tidak turun meskipun sudah melakukan diet. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (18/9/2024):

2 dari 7 halaman

1. Kurangnya Defisit Kalori

Salah satu alasan mengapa berat badanmu tidak berkurang meskipun sedang diet adalah karena tidak mempertimbangkan defisit kalori. Mengurangi porsi makan saja tidak cukup; penting untuk memastikan jumlah kalori yang masuk dan keluar sesuai dengan kebutuhan harianmu. Kamu bisa menghitung kebutuhan kalori harianmu dengan menggunakan kalkulator kalori atau berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat. 

3 dari 7 halaman

2. Masih Sering Stres

Stres sering kali menjadi pemicu kenaikan berat badan yang tidak banyak disadari oleh orang. Mengutip dari Current Obesity Report, 2018, peningkatan kadar kortisol dalam waktu yang lama sangat terkait dengan obesitas dan penumpukan lemak di perut bagian bawah.

Kortisol adalah hormon steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan berfungsi mengatur respon tubuh terhadap stress. Ketika kadar kortisol meningkat akibat stress berlebihan, hal ini akan menyebabkan penumpukan lemak yang membuat berat badan sulit untuk turun.

4 dari 7 halaman

3. Olahraga Tidak Rutin

Diet saja tidak akan efektif tanpa disertai aktivitas fisik lainnya. Ketidakseimbangan dalam aktivitas fisik dapat mengurangi pembakaran kalori harian. Oleh karena itu, penting untuk rutin berolahraga guna mendukung diet tersebut. Terutama latihan kardio dan kekuatan, yang dapat mempercepat metabolisme dan membakar lemak lebih efisien.

5 dari 7 halaman

4. Tidur tidak cukup

Tidur yang tidak teratur dan cenderung kurang durasinya juga berdampak pada kesulitan menurunkan berat badan. Menurut jurnal berjudul "Hubungan Durasi Tidur dengan Kejadian Overweight dan Obesitas pada Tenaga Kependidikan di Lingkungan Kampus C Universitas Airlangga," disebutkan bahwa semakin pendek durasi tidur, semakin besar risiko terjadinya overweight dan obesitas.

Kurang tidur akan meningkatkan kadar hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar, serta menurunkan kadar hormon leptin yang menekan rasa lapar. Oleh karena itu, tidur yang tidak cukup akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membakar kalori secara efisien.

6 dari 7 halaman

5. Metabolisme yang Lambat

Setiap orang memiliki tingkat metabolisme yang berbeda. Kesulitan dalam menurunkan berat badan meskipun sudah menjalani diet dapat disebabkan oleh metabolisme tubuh yang lambat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme meliputi usia, genetika, dan tingkat aktivitas fisik. Untuk meningkatkan laju metabolisme, disarankan mengonsumsi makanan bergizi tinggi serat, tetap aktif secara fisik, dan menjaga massa otot melalui latihan kekuatan.

 

7 dari 7 halaman

6. Porsi Makan yang Tidak Tepat

Mengontrol porsi makan sangat penting. Kadang-kadang, porsi yang tampaknya wajar bisa mengandung lebih banyak kalori dari yang kamu kira. Gunakan piring kecil atau timbangan makanan untuk memastikan porsi yang kamu makan sesuai dengan kebutuhan dietmu.

Jadi, itulah mengapa berat badanmu mungkin tidak berubah meskipun sudah berusaha keras dengan diet. Semoga informasi ini membantu dan tetap semangat.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence