Liputan6.com, Jakarta - Pemahaman tentang ATM Link apa saja menjadi penting bagi nasabah bank, terutama nasabah bank BUMN, untuk memaksimalkan layanan perbankan mereka. ATM Link merupakan jaringan ATM yang menghubungkan bank-bank milik negara, memberikan akses lebih luas dan mudah bagi nasabah dalam bertransaksi. Pengetahuan ini dapat membantu nasabah mengoptimalkan penggunaan layanan perbankan dengan biaya lebih efisien.
ATM Link adalah jaringan ATM yang dikelola oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), terdiri dari empat bank BUMN utama di Indonesia. Jaringan ini memungkinkan nasabah bank-bank tersebut untuk melakukan berbagai transaksi di ATM anggota Link tanpa dikenakan biaya tambahan yang signifikan. Hal ini memberikan fleksibilitas dan kenyamanan lebih bagi nasabah dalam mengelola keuangan mereka.
Perbedaan antara ATM Link, ATM Prima, dan ATM Bersama perlu dipahami oleh nasabah bank untuk menghindari kebingungan dan potensi biaya transaksi yang tidak perlu. Masing-masing jaringan ATM ini memiliki cakupan bank anggota dan kebijakan biaya yang berbeda. Memahami perbedaan ini, nasabah dapat memilih ATM yang paling menguntungkan untuk bertransaksi sesuai dengan bank mereka.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (18/9/2024).
ATM Link Apa Saja?
ATM Link merupakan jaringan ATM yang dikelola oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Berikut adalah rincian bank-bank yang termasuk dalam jaringan ATM Link:
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
BRI, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, merupakan anggota utama jaringan ATM Link. Nasabah BRI dapat menggunakan ATM Link untuk berbagai transaksi tanpa dikenakan biaya tambahan yang signifikan. Melansir dari laman resmi BRI, nasabah bank ini dapat menikmati kemudahan transaksi di lebih dari 45.000 unit ATM Link di seluruh Indonesia.
Bank Negara Indonesia (BNI)
BNI juga termasuk dalam jaringan ATM Link. Nasabah BNI dapat memanfaatkan ATM Link untuk melakukan transaksi seperti penarikan tunai, cek saldo, dan transfer antar bank Himbara dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan menggunakan ATM bank lain. Berdasarkan informasi dari situs resmi BNI, penggunaan ATM Link memberikan efisiensi biaya bagi nasabah dalam bertransaksi.
Bank Mandiri
Bank Mandiri, sebagai salah satu bank BUMN terbesar, juga menjadi bagian dari jaringan ATM Link. Nasabah Bank Mandiri dapat menggunakan ATM Link untuk berbagai keperluan transaksi perbankan. Melansir dari pengumuman resmi Bank Mandiri, integrasi dengan ATM Link memperluas akses nasabah terhadap layanan perbankan di seluruh Indonesia.
Bank Tabungan Negara (BTN)
BTN merupakan anggota terbaru yang bergabung dalam jaringan ATM Link. Integrasi BTN ke dalam jaringan ATM Link memberikan nasabah BTN akses yang lebih luas ke ATM bank BUMN lainnya. Berdasarkan keterangan resmi BTN, bergabungnya bank ini ke jaringan ATM Link meningkatkan kenyamanan dan efisiensi transaksi bagi nasabahnya.
Jaringan ATM Link menawarkan berbagai fitur dan layanan bagi nasabah bank-bank BUMN tersebut, termasuk:
- Penarikan Tunai: Nasabah dapat melakukan penarikan tunai di ATM Link manapun tanpa dikenakan biaya tambahan.
- Cek Saldo: Pengecekan saldo dapat dilakukan secara gratis di ATM Link.
- Transfer Antar Bank: Biaya transfer antar bank Himbara melalui ATM Link lebih rendah dibandingkan melalui jaringan ATM lain.
- Pembayaran Tagihan: ATM Link memfasilitasi pembayaran berbagai tagihan seperti listrik, air, dan telepon.
- Pembelian Pulsa dan Paket Data: Nasabah dapat membeli pulsa dan paket data melalui ATM Link.
- Top-up e-Money: Pengisian ulang uang elektronik Himbara (e-Money, Brizzi, Tapcash, dan Blink) dapat dilakukan melalui ATM Link.
Â
Advertisement
Beda ATM Link, ATM Prima, dan ATM Bersama
Pemahaman tentang perbedaan antara ATM Link, ATM Prima, dan ATM Bersama penting bagi nasabah bank untuk mengoptimalkan penggunaan layanan perbankan. Berikut adalah perbedaan utama antara ketiga jaringan ATM tersebut:
a. Cakupan Bank Anggota
ATM Link: Hanya mencakup empat bank BUMN (BRI, BNI, Mandiri, BTN).
ATM Prima: Meliputi 77 bank di Indonesia, termasuk bank swasta dan bank daerah.
ATM Bersama: Terhubung dengan 90 institusi, termasuk bank dan lembaga non-bank.
b. Jumlah ATM
ATM Link: Lebih dari 45.000 unit ATM di seluruh Indonesia.
ATM Prima: Memiliki lebih dari 120.000 jaringan ATM yang terkoneksi.
ATM Bersama: Jumlah ATM tidak disebutkan secara spesifik, tetapi merupakan jaringan switching terbesar di Indonesia.
c. Biaya Transaksi
ATM Link: Biaya transaksi umumnya lebih rendah atau gratis untuk nasabah bank BUMN.
ATM Prima: Biaya transaksi bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank.
ATM Bersama: Umumnya mengenakan biaya admin sekitar Rp 7.500 untuk penarikan tunai.
d. Fitur Transaksi
ATM Link: Menawarkan fitur lengkap termasuk top-up e-money Himbara.
ATM Prima: Memiliki fitur standar seperti tarik tunai, cek saldo, dan transfer.
ATM Bersama: Menyediakan fitur tambahan seperti tarik tunai tanpa kartu dan transaksi lintas negara.
e. Konektivitas Internasional
ATM Link: Fokus pada jaringan domestik.
ATM Prima: Informasi tentang konektivitas internasional tidak disebutkan secara spesifik.
ATM Bersama: Terhubung dengan jaringan internasional seperti Paynet (Malaysia), JCB (Jepang), dan Al-Rajhi (Arab Saudi).
f. Pengelolaan
ATM Link: Dikelola oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sebagai bagian dari Holding Danareksa.
ATM Prima: Dikelola oleh PT Rintis Sejahtera.
ATM Bersama: Dikelola oleh PT Artajasa Pembayaran Elektronis.
g. Target Pengguna
ATM Link: Ditujukan terutama untuk nasabah bank BUMN.
ATM Prima: Melayani nasabah dari berbagai bank, baik swasta maupun pemerintah.
ATM Bersama: Menjangkau nasabah dari berbagai institusi keuangan, termasuk non-bank.
Melansir dari berbagai sumber resmi bank dan lembaga terkait, perbedaan-perbedaan ini mencerminkan strategi dan fokus masing-masing jaringan ATM dalam melayani kebutuhan nasabah.
ATM Link apa saja yang termasuk dalam jaringan ini menawarkan keunggulan dalam hal biaya yang lebih rendah dan integrasi layanan untuk nasabah bank BUMN. Sementara itu, ATM Prima dan ATM Bersama memberikan cakupan yang lebih luas namun dengan potensi biaya transaksi yang lebih tinggi.
Pemahaman tentang perbedaan ini dapat membantu nasabah dalam memilih ATM yang paling sesuai untuk kebutuhan transaksi mereka, mempertimbangkan faktor biaya, kenyamanan, dan aksesibilitas. Dengan demikian, nasabah dapat mengoptimalkan penggunaan layanan perbankan mereka sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing.