Liputan6.com, Jakarta Sesak napas atau dispnea adalah kondisi di mana kamu merasa sulit bernapas atau seperti kekurangan udara. Ketika sesak napas terjadi secara tiba-tiba, biasanya disertai dengan rasa panik dan ketakutan. Meskipun kondisi ini bisa sangat menakutkan, penting untuk tetap tenang dan mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Sesak napas mendadak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi ringan seperti kecemasan hingga masalah medis serius yang memerlukan penanganan segera. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab sesak napas mendadak dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya.
Artikel ini akan membahas beberapa penyebab sesak napas mendadak dan langkah-langkah yang dapat kamu ambil untuk meringankan gejalanya. Simak ulasannya yang telah dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (20/9/2024).
Advertisement
Kabut asap tebal hasil kebakaran hutan dan lahan di Riau membuat hampir 300.000 orang menderita sesak nafas. Hingga kini kualitas udara terus memburuk mencapai tingkat berbahaya.
Penyebab Sesak Nafas Tiba-Tiba
1. Serangan panik
Serangan panik ditandai oleh perasaan takut atau ketidaknyamanan yang sangat intens yang muncul secara tiba-tiba. Gejala lainnya termasuk jantung berdebar kencang, berkeringat, gemetar, kesulitan bernapas, dan sensasi tercekik.
2. Asma
Asma adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran napas, menghambat aliran udara. Serangan asma dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti alergi, polusi udara, dan aktivitas fisik.
3. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan pada alveoli, kantung udara kecil di paru-paru. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
4. Embolus paru
Embolus paru adalah kondisi di mana gumpalan darah tersangkut di pembuluh darah paru-paru, menghalangi aliran darah dan menyebabkan kesulitan bernapas.
5. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat, menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Gejalanya bisa meliputi sesak napas, nyeri dada, dan keringat dingin.
6. Emboli
Emboli adalah kondisi di mana benda asing, seperti gumpalan darah atau udara, tersangkut di pembuluh darah, menghalangi aliran darah dan menyebabkan kesulitan bernapas.
7. Efusi pleura
Efusi pleura adalah kondisi di mana cairan menumpuk di ruang antara paru-paru dan dinding dada, menyebabkan tekanan pada paru-paru dan membuat sulit bernapas.
8. Pneumothorax
Pneumothorax adalah kondisi di mana udara masuk ke ruang antara paru-paru dan dinding dada, menyebabkan tekanan pada paru-paru dan membuat sulit bernapas.
9. Kecemasan
Kecemasan yang berlebihan dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan palpitasi, membuat kamu merasa tercekik atau sulit bernapas.
10. Ketinggian
Ketinggian dapat menyebabkan kesulitan bernapas karena tekanan udara yang lebih rendah membuat tubuh kekurangan oksigen.
Advertisement
Cara Mengatasi Sesak Nafas Tiba-tiba
Jika kamu tiba-tiba merasa sesak napas, berikut beberapa langkah yang bisa membantu meredakan gejalanya:
1. Tenangkan pikiran
Berusahalah untuk tetap tenang dan bernapas secara teratur. Duduklah dengan posisi tegak dan relaksasikan tubuhmu.
2. Bernapas dalam-dalam
Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan hembuskan perlahan lewat mulut. Ulangi beberapa kali untuk membantu menenangkan diri.
3. Minum air putih
Minumlah air putih untuk membantu merelaksasi saluran pernapasan. Beristirahatlah dengan duduk atau berbaring dalam posisi yang nyaman.
4. Jauhi asap rokok
Asap rokok dapat memperburuk kondisi sesak napas. Hindari juga alkohol karena dapat memperparah gejala.
5. Konsultasikan dengan dokter
Jika sesak napas tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain seperti nyeri dada, demam, atau batuk berdarah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Ingatlah bahwa sesak napas mendadak bisa menjadi tanda kondisi medis serius. Jika kamu mengalami sesak napas yang disertai gejala lain seperti nyeri dada, pusing, atau pingsan, segera hubungi layanan medis darurat.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Fimela.com