Sukses

Efek Asam Lambung Pada Tubuh Bila Dibiarkan Tanpa Penanganan, Kenali Makanan Penurun Gejalanya

Asam lambung adalah kondisi di mana asam dari lambung naik ke kerongkongan.

Liputan6.com, Jakarta Asam lambung adalah kondisi di mana asam dari lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini terjadi ketika katup antara lambung dan kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bawah, tidak menutup dengan sempurna atau terbuka terlalu sering. Gejala umum asam lambung termasuk rasa terbakar di dada (heartburn), kesulitan menelan, dan rasa asam di mulut.

Penyebab umum asam lambung meliputi pola makan yang tidak teratur, konsumsi makanan berlemak atau pedas yang berlebihan, dan gaya hidup yang kurang sehat seperti merokok atau konsumsi alkohol. Faktor lain yang dapat memicu asam lambung adalah obesitas, kehamilan, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin atau ibuprofen. Stres dan kecemasan juga dapat memperburuk gejala asam lambung pada beberapa orang.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, asam lambung dapat menyebabkan komplikasi serius yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Paparan asam yang terus-menerus pada kerongkongan dapat mengakibatkan peradangan kronis, yang dikenal sebagai esofagitis, dan bahkan dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel kerongkongan yang dikenal sebagai Barrett's esophagus.

Agar lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai efek asam lambung bila dibiarkan tanpa penanganan dari tenaga medis yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (20/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengenal Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung adalah salah satu penyakit yang banyak ditemui pada masyarakat indonesia. tidak hanya pada remaja, namun juga pada seseorang yang telah mencapai usia dewasa hingga lansia.

Gejala penyakit asam lambung yang muncul pada tubuh seseorang antara lain adalah timbulnya rasa nyeri ulu hati (heartburn), sensasi panas atau perih di dada hingga kerongkongan, termasuk rasa pahit dan asam yang muncul di pangkal tenggorokan.

Pada beberapa kasus asam lambung yang masuk ke tahap parah,  maka penderita akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan. Bahkan bisa berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan penanganan dari tenaga medis.

3 dari 5 halaman

Penyebab Asam Lambung Naik

1. Merokok

Penyebab asam lambung naik selanjutnya merokok. Merokok memiliki banyak efek buruk untuk kesehatan, salah satunya dapat memengaruhi saluran pencernaan. Ketika mencapai lambung, bagian dalam lambung akan mengalami iritasi. Kondisi ini menyebabkan lambung memproduksi asam jauh lebih banyak. Asam lambung tersebut lantas naik ke bagian kerongkongan dan menyebabkan muncul rasa terbakar.

2. Makanan Pedas

Makanan pedas bisa meningkatkan gejala refluks asam dan menyebabkan asam lambung naik. Rasa pedas bisa memicu perut mulas dan sensaso terbakar pada bagian dada. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi makanan yang mengandung cabai atau lada. Alangkah baiknya lagi, untuk tidak mengonsumsinya sama sekali.

3. Makanan Tinggi Lemak

Salah satu makanan penyebab asam lambung naik adalah makanan berlemak. Pasalnya makanan berlemak lebih banyak menghabiskan waktu di dalam lambung. Hal ini dikarenakan makanan berlemak dicerna secara perlahan. Kondisi inilah yang memberikan kesempatan asam lambung untuk naik ke kerongkongan.

4. Minuman Bersoda

Penyebab asam lambung naik dapat dipengaruhi kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda. Meski menyegarkan, minuman bersoda mengandung gas yang cukup banyak. Ketika mengonsumsi minuman bersoda, maka perut akan terasa kembung. Kondisi ini dapat menyebabkan asam lambung naik hingga ke bagian kerongkongan.

5. Minum Minuman yang Berkafein

Penyebab asam lambung naik selanjutnya mengonsumsi teh dan kopi, keduanya mengandung kafein. Teh dan kopi kerap menjadi minuman pendamping saat sedang bersantai. Meski demikian, mengonsumsi teh dan kopi tak boleh berlebihan. Mengonsumsi teh dan kopi secara berlebihan dapat menyebabkan asam lambung naik.

4 dari 5 halaman

Efek Asam Lambung

1. Ulkus peptikum

Komplikasi utama yang dapat muncul akibat asam lambung berlebih adalah ulkus peptikum. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung mengikis lapisan mukosa lambung atau usus dua belas jari, menghasilkan luka atau borok yang menyakitkan. Ulkus peptikum dapat menyebabkan gejala seperti nyeri perut, mual, dan dalam kasus parah, pendarahan internal.

2. Pendarahan gastrointestinal

Eksposur asam lambung yang berkelanjutan dapat mengakibatkan terjadinya pendarahan gastrointestinal. Kondisi ini merupakan masalah serius yang ditandai dengan pendarahan dalam saluran pencernaan, dari esofagus hingga usus besar. Salah satu gejala khas dari penyakit ini adalah tinja berdarah atau berwarna hitam seperti ter. Perlu diingat bahwa tinja berdarah juga bisa menjadi pertanda kondisi medis lainnya, seperti hemorrhoid atau kanker kolorektal.

3. Striktur esofagus

Selanjutnya, asam lambung yang terus-menerus naik juga dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut pada esofagus. Akibatnya, esofagus dapat mengalami penyempitan atau striktur pada jalur makanan. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan menelan makanan dan minuman, bahkan dapat menyebabkan tersedak atau nyeri saat menelan.

4. Esofagitis

Esofagitis adalah komplikasi lain yang dapat timbul akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan secara berulang. Ketika asam lambung mencapai esofagus, lapisan kerongkongan dapat mengalami peradangan, iritasi, pendarahan, dan pembentukan luka. Gejala esofagitis meliputi nyeri dada, kesulitan menelan, dan sensasi terbakar di belakang tulang dada.

5. Barrett's esophagus

Ini merupakan komplikasi serius lainnya yang terjadi akibat paparan asam lambung berulang pada esofagus. Paparan asam lambung jangka panjang dapat menyebabkan perubahan abnormal pada sel-sel dan jaringan yang melapisi bagian bawah esofagus. Kondisi ini berpotensi berkembang menjadi dysplasia, yaitu perubahan pra-kanker, dan dalam beberapa kasus dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker esofagus.

6. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Maag yang sering kambuh bisa menjadi indikasi penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease/penyakit refluks asam lambung), yaitu kondisi di mana lapisan saluran pencernaan mengalami iritasi akibat paparan asam lambung yang berulang. GERD terjadi ketika asam lambung secara konsisten naik ke esofagus dan mengiritasi lapisannya, menyebabkan gejala seperti heartburn, regurgitasi asam, dan kesulitan menelan.

5 dari 5 halaman

Jenis Makanan Penurun Asam Lambung

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau Kemenkes RI, terdapat beberapa jenis makanan penurun asam lambung adalah sebagai berikut:

1. Sayuran

Seperti brokoli, asparagus, kembang kol, kentang, mentimun, dan sayuran berdaun hijau lainnya.

2. Jahe

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dipercaya dapat menjadi pengobatan alami penyakit asam lambung, sakit maag, maupun masalah pencernaan lainnya.

3. Yoghurt

Terkadang penderita asam lambung menghindari konsumsi yoghurt karena ditakutkan akan memperparah keadaan, namun yoghurt justru memiliki efek yang baik untuk penderita asam lambung karena sudah difermentasi.

4. Putih Telur

Selain sehat, putih telur merupakan pilihan makanan yang bagus untuk penderita asam lambung. Namun tidak untuk kuning telur,  hal ini dikarenakan kuning telur mengandung lemak cukup tinggi dan dapat memicu gejala refluks asam lambung.

5. Pisang

Beberapa buah non-sitrus seperti pisang merupakan makanan yang baik untuk penderita asam lambung, karena menjadi buah penurun asam lambung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.